Senin, 19 Agustus 2024

Harus Ada Larangan Mudik Secara Tegas

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyoroti fenomena masyarakat yang mulai mudik jauh hari menjelang Ramadan dan Idulfitri. Mereka yang mudik bisa jadi terkena imbas peraturan seperti work from home, physical distancing dan penutupan tempat usaha. Kebijakan itu diterapkan agar penularan Covid-19 bisa dikendalikan.

Syarief mengatakan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) makin memperbanyak masyarakat yang berada di kota-kota besar untuk mudik ke kampung halaman masing-masing. Menurut dia, bila hal demikian dibiarkan tentu akan makin membahayakan dari proses penyebaran Covid-19.

Syarief mengatakan, supaya penularan Covid-19 tidak menjadi-jadi akibat migrasi besar-besaran saat mudik, maka perlu adanya larangan, tujuannya menjaga agar pandemi tidak makin meluas.

Baca Juga:  Kematian Ibunya Janggal

Dia meminta pemerintah dengan tegas memutuskan pelarangan mudik tahun ini mengingat kondisi darurat pandemi Covid-19 makin menghawatirkan.

- Advertisement -

"Kebijakan pelarangan tersebut berlaku kepada semua tanpa kecuali," ujar Syarief.

"Bila mudik diperbolehkan akan berpotensi meningkatkan penyebaran (pasien) virus corona menjadi ratusan ribu orang," tambahnya.

- Advertisement -

Untuk itu Syarief, mengingatkan jangan sampai karena tidak ada ketegasan dari pemerintah terkait dengan mudik sehingga penyebaran virus corona makin meluas.

"Karena ada kemungkinan pemudik akan menjadi pembawa virus tanpa disadari," ujar Syarief.

Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyoroti fenomena masyarakat yang mulai mudik jauh hari menjelang Ramadan dan Idulfitri. Mereka yang mudik bisa jadi terkena imbas peraturan seperti work from home, physical distancing dan penutupan tempat usaha. Kebijakan itu diterapkan agar penularan Covid-19 bisa dikendalikan.

Syarief mengatakan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) makin memperbanyak masyarakat yang berada di kota-kota besar untuk mudik ke kampung halaman masing-masing. Menurut dia, bila hal demikian dibiarkan tentu akan makin membahayakan dari proses penyebaran Covid-19.

Syarief mengatakan, supaya penularan Covid-19 tidak menjadi-jadi akibat migrasi besar-besaran saat mudik, maka perlu adanya larangan, tujuannya menjaga agar pandemi tidak makin meluas.

Baca Juga:  RAPBD-P Rohul Rp1,67 T

Dia meminta pemerintah dengan tegas memutuskan pelarangan mudik tahun ini mengingat kondisi darurat pandemi Covid-19 makin menghawatirkan.

"Kebijakan pelarangan tersebut berlaku kepada semua tanpa kecuali," ujar Syarief.

"Bila mudik diperbolehkan akan berpotensi meningkatkan penyebaran (pasien) virus corona menjadi ratusan ribu orang," tambahnya.

Untuk itu Syarief, mengingatkan jangan sampai karena tidak ada ketegasan dari pemerintah terkait dengan mudik sehingga penyebaran virus corona makin meluas.

"Karena ada kemungkinan pemudik akan menjadi pembawa virus tanpa disadari," ujar Syarief.

Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari