JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan ada tambahan 325 kasus positif Corona per Sabtu (18/4). Dengan demikian, total sudah ada 6.248 orang yang positif tertular virus tersebut.
“Kita telah melakukan spesimen lebih dari 45 ribu spesimen. Hasil positif sebanyak 6.248, hasil negatif 33.174,” ujar Yuri dalam konfrensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (18/4).
Angka pasien yang sembuh masih berada di atas angka kematian dengan total 631 orang. Sementara pasien meninggal tercatat ada 535 orang.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mengalami penambahan sebanyak 2.612 orang dengan total keseluruhan sebanyak 176.344 orang. Sementara jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) sebanyak 12.979 orang.
”12 ribu PDP ini betul-betul dalam pengawasan yang ketat untuk kemudian diperhatikan gejala klinisnya dan kemudian kita lakukan pemeriksaan dengan PCR,” katanya.
Yuri kembali menegaskan bahwa dari angka tersebut, penularan masih terjadi.
”Oleh karena itu mari bersama-sama bahwa penyebaran ini masih terjadi dan mari berpartisipasi denghan terus mematuhi anjuran pemerintah menjaga jarak terutama daerah-daerah yang belakukan PSBB,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Deslina
JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan ada tambahan 325 kasus positif Corona per Sabtu (18/4). Dengan demikian, total sudah ada 6.248 orang yang positif tertular virus tersebut.
“Kita telah melakukan spesimen lebih dari 45 ribu spesimen. Hasil positif sebanyak 6.248, hasil negatif 33.174,” ujar Yuri dalam konfrensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (18/4).
- Advertisement -
Angka pasien yang sembuh masih berada di atas angka kematian dengan total 631 orang. Sementara pasien meninggal tercatat ada 535 orang.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mengalami penambahan sebanyak 2.612 orang dengan total keseluruhan sebanyak 176.344 orang. Sementara jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) sebanyak 12.979 orang.
- Advertisement -
”12 ribu PDP ini betul-betul dalam pengawasan yang ketat untuk kemudian diperhatikan gejala klinisnya dan kemudian kita lakukan pemeriksaan dengan PCR,” katanya.
Yuri kembali menegaskan bahwa dari angka tersebut, penularan masih terjadi.
”Oleh karena itu mari bersama-sama bahwa penyebaran ini masih terjadi dan mari berpartisipasi denghan terus mematuhi anjuran pemerintah menjaga jarak terutama daerah-daerah yang belakukan PSBB,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Deslina