DUMAI (RIAUPOS.CO) – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Dumai mencatat 26 peserta mundur. Dengan begitu, mereka tidak mengikuti seleksi kemampuan dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di hari pertama SKD di Kota Dumai.
Kepala BKPSDM Kota Dumai, Eri Nazrizal melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Data Informasi, Khaidir mengungkapkan, bahwa pelaksanaan SKD CPNS Pemerintah Kota (Pemko) Dumai, di STIA Lancang Kuning untuk sesi pertama berjalan lancar, Kamis (16/7).
Ia menambahkan, pada hari pertama di empat sesi ada 31 peserta yang tidak mengikuti SKD tanpa keterangan. Dengan begitu, 31 peserta tersebut bisa dinyatakan gugur dan tidak bisa mengikuti tahapan selanjutnya.
"Hari ini (Rabu, red) ada empat sesi, yang mana setiap sesinya ada 100 peserta. Pelaksanaan SKD tetap dilaksanakan dengan protokol yang ketat untuk yang hadir pada hari pertama SKD pada sesi pertama ada 95 peserta, kedua 91 peserta, ketiga 89 peserta dan ke empat 94 peserta," katanya, Kamis (16/9)
Khaidir mengaku, untuk SKD di hari kedua ini, pada sesi pertama ada 26 peserta yang tak hadir, 1 peserta di antaranya telah melaporkan bahwa sedang menjalani perawatan karena Covid-19.
Tidak hanya di sesi pertama, tambahnya, pada sesi kedua di hari kedua SKD ada 27 peserta yang tak hadir. Dua di antaranya telah melaporkan bahwa sedang menjalani perawatan karena terpapar Covid-19.
"Jadi sejauh ini ada 3 laporan yang masuk ke kita dan akan sudah kita laporkan ke BKN dan Kanreg XII Pekanbaru, untuk dilakukan jadwal ulang pelaksanaan SKD," sebutnya.
Khaidir menerangkan, untuk sejauh ini tidak ada kendala yang berarti, hanya saja ada masalah jaringan. Namun sebentar dan sudah kembali normal.
Dirinya meminta kepada peserta untuk tidak membawa perhiasan perhiasan dan barang barang berbahan metal. Pasalnya di sesi pertama ini masih pihaknya temui peserta yang membawa perhiasaan.
"Kita memang menyediakan tempat penitipan barang. Namun, sebaiknya untuk barang berharga seperti perhiasaan jangan dibawa, kalau hilang kan repot nanti," ungkapnya.
Dirinya menerangkan, ada 6072 pelamar CPNS yang berhak mengikuti SKD. 5521 di antaranya mengikuti ujian di Dumai.
Tak bosan-bosan, Khaidir berpesan kepada pelamar CPNS untuk bisa mempersiapkan diri dengan belajar dengan baik. Selagi masih ada kesempatan untuk belajar, manfaatkan waktu sebaik mungkin.
Untuk passing grade pada SKD 2021 kategori umum, tambah Khaidir, untuk tes wawasan kebangsaan (TWK) ambang batasnya yakni, 65 kemudian tes intelegensia umum (TIU) adalah 80 dan tes karakteristik pribadi (TKP) berjumlah 166, dengan jumlah soal 110 butir waktu 100 menit.
"Ingat ya pesan saya jangan pernah percaya kepada oknum-oknum yang mengatasnamakan istansi maupun BKN. Dengan iming-imingi bisa meluluskan. Karena sudah CAT tak ada lagi yang bisa menjamin, yang menjamin kita ya diri kta sendiri," pungkasnya.
Perlu diketahui Pemko Dumai, sendiri telah membuka sebanyak 903 formasi untuk CPNS dan PPPK Dumai. Terdiri dari PPPK sebanyak 736, tenaga kesehatan untuk CPNS sebanyak 131 dan tenaga teknis sebanyak 36 formasi. Untuk CPNS di lingkungan Pemko Dumai, dari 903 formasi tersebut, ada 4 formasi CPNS untuk penyandang disabilitas.(mx12/rpg)
Laporan: RPG, Dumai