PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi terdapat 60 titik panas (hotspot) dengan level konfiden di atas 50 persen, terindikasi akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Provinsi Riau, Selasa (17/9).
Adanya kepulan kabut asap Karhutla yang semakin pekat juga tampak menutupi gedung-gedung hingga jalan protokol di Kota Pekanbaru.
Disampaikan Kasi Data dan Informasi Marjuki, jarak pandang Rengat dan Pelalawan pagi ini terpantau hanya 500 meter disertai asap. Sedangkan Pekanbaru hanya 800 meter dan Dumai seribu meter atau satu km.
"Hotspot tersebar di tujuh kabupaten/kota, yakni Bengkalis dua titik, Pelalawan 11 titik, Rohil 27 titik, Dumai delapan titik, Inhil empat titik, Inhu enam titik, Kuansing dan Kampar masing-masing satu titik," ujarnya.
Berdasarkan pencitraan satelit pada pukul 06.00 WIB, BMKG menyatakan 41 titik lainnya dapat dipastikan merupakan titik api dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen. Tersebar di Rohil 23 titik, Pelalawan tujuh titik, Dumai enam titik, Inhil dua titik serta satu titik di Kampar, Kuansing, Bengkalis.
"Dengan kondisi suhu udara berkisar 22-33 derajat celcius. Kelembapan udara dari 55-95 persen yang arah angin bertiup dari tenggara ke selatan dengan kecepatan 10-20 kilometer per jam," ucapnya.
Untuk cuaca pagi ini masih dalam kondisi cerah berawan yang diperkirakan akan terjadi hingga malam hari. Begitu pula potensi penurunan jarak pandang yang menurun akibat adanya kekaburan udara disebabkan partikel kering seperti asap dan haze.
"Pada sore menjelang malam hari ada peluang hujan dengan dengan intensitas ringan hingga sedang, tidak merata dan bersifat lokal, di sebagian wilayah Rohul, Rohil, Siak, dan sebagian wilayah Bengkalis," tutupnya.
Laporan: Muslim Nurdin/*1/Pekanbaru
Editor: wws