Jumat, 22 November 2024

Dua Jenderal Polisi Kembali Dicopot

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Dampak dari kasus buron Djoko Tjandra makin panjang. Setelah Brigjen Prasetijo dibebastugaskan dari jabatannya karena terkait dalam pelarian dan pencabutan red notice Djoko Tjandra, kini dua jenderal lagi kena copot

Dua jenderal tersebut, Irjen Napoleon Bonaparte dan Brigjen Nugroho Slamet Wibowo. Berdasar Surat Telegram Nomor ST/2076/VII/KEP./2020 tertanggal 17 Juli 2020, Irjen Napoleon Bonaparte dicopot dari jabatannya kadivhubinter dan dimutasi ke Analis Kebijakan Itwasum Polri.

- Advertisement -

Posisi Irjen Napoleon digantikan Brigjen Johanis Asadoma yang sebelumnya Wakapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk Brigjen Nugroho Slamet Wibowo dimutasi dari Sekretaris NCB Interpol Indonesia ke Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri. Nugroho Slamet sebelumnya diduga ikut menandatangani surat penghapusan red notice Djoko Tjandra.

Baca Juga:  Dumai Masuk 10 Besar Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah

Kadivhumas Polri Irjen Argo Yuwono membenarkan mustasi ini. Dia menyebut mutasi dilakukan karena terjadi pelanggaran kode etik oleh keduanya dalam kasus Djoko Tjandra.

- Advertisement -

"Pelanggaran kode etik maka di mutasi. Kelalaian dalam pengawasan staf," kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat (17/7).

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Dampak dari kasus buron Djoko Tjandra makin panjang. Setelah Brigjen Prasetijo dibebastugaskan dari jabatannya karena terkait dalam pelarian dan pencabutan red notice Djoko Tjandra, kini dua jenderal lagi kena copot

Dua jenderal tersebut, Irjen Napoleon Bonaparte dan Brigjen Nugroho Slamet Wibowo. Berdasar Surat Telegram Nomor ST/2076/VII/KEP./2020 tertanggal 17 Juli 2020, Irjen Napoleon Bonaparte dicopot dari jabatannya kadivhubinter dan dimutasi ke Analis Kebijakan Itwasum Polri.

- Advertisement -

Posisi Irjen Napoleon digantikan Brigjen Johanis Asadoma yang sebelumnya Wakapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk Brigjen Nugroho Slamet Wibowo dimutasi dari Sekretaris NCB Interpol Indonesia ke Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri. Nugroho Slamet sebelumnya diduga ikut menandatangani surat penghapusan red notice Djoko Tjandra.

- Advertisement -
Baca Juga:  Dumai Masuk 10 Besar Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah

Kadivhumas Polri Irjen Argo Yuwono membenarkan mustasi ini. Dia menyebut mutasi dilakukan karena terjadi pelanggaran kode etik oleh keduanya dalam kasus Djoko Tjandra.

"Pelanggaran kode etik maka di mutasi. Kelalaian dalam pengawasan staf," kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat (17/7).

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari