JAKARTA(RIAUPOS.CO) — Lina Jubaedah, mendiang mantan istri komedian Entis Sutisna alias Sule dikabarkan meninggalkan harta dalam jumlah besar. Menurut pengacara Lina, harta ibu Rizky Febian itu disebut-sebut mencapai Rp 10 miliar berupa tanah, rumah, kontrakan, salon, perhiasan dan lain-lain.
Hal itu diungkapkan Abdurahman T Pratomo selaku pengacara mendiang Lina. Dia mengetahui daftar aset kekayaan Lina setelah menangani kasus perceraian Lina dengan Sule sekitar tahun 2018 silam. Tak sampai disitu saja. Abdurahman menyebut kekayaan Lina bisa lebih besar jumlahnya adanya miliaran piutang yang belum tertagihkan.
“Lina dulu juga sempat menyodorkan daftar piutang. Jumlahnya hampir menyentuh Rp 2 miliar,” kata Abdurrahman kepada wartawan, belum lama ini.
Abdurrahman sempat menyinggung masalah piutang ini kepada Teddy. Menurut penuturannya, Teddy mengakui dana milik Lina masih berada di tangan pihak yang berutang dan belum dibayarkan hingga sekarang.
“Kemarin itu sempat komunikasi dengan beliau dan mengingat aset mendiang. Suaminya cukup kooperatif,” tutur Abdurahman lebih lanjut.
Lina meninggal pada Sabtu, 4 Januari 2020 saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Al Islam, Bandung, Jawa Barat. Lina sempat disebut meninggal karena permasalahan pada lambung dan darah tinggi.
Editor :Deslina
Sumber: jawapos.com
JAKARTA(RIAUPOS.CO) — Lina Jubaedah, mendiang mantan istri komedian Entis Sutisna alias Sule dikabarkan meninggalkan harta dalam jumlah besar. Menurut pengacara Lina, harta ibu Rizky Febian itu disebut-sebut mencapai Rp 10 miliar berupa tanah, rumah, kontrakan, salon, perhiasan dan lain-lain.
Hal itu diungkapkan Abdurahman T Pratomo selaku pengacara mendiang Lina. Dia mengetahui daftar aset kekayaan Lina setelah menangani kasus perceraian Lina dengan Sule sekitar tahun 2018 silam. Tak sampai disitu saja. Abdurahman menyebut kekayaan Lina bisa lebih besar jumlahnya adanya miliaran piutang yang belum tertagihkan.
- Advertisement -
“Lina dulu juga sempat menyodorkan daftar piutang. Jumlahnya hampir menyentuh Rp 2 miliar,” kata Abdurrahman kepada wartawan, belum lama ini.
Abdurrahman sempat menyinggung masalah piutang ini kepada Teddy. Menurut penuturannya, Teddy mengakui dana milik Lina masih berada di tangan pihak yang berutang dan belum dibayarkan hingga sekarang.
- Advertisement -
“Kemarin itu sempat komunikasi dengan beliau dan mengingat aset mendiang. Suaminya cukup kooperatif,” tutur Abdurahman lebih lanjut.
Lina meninggal pada Sabtu, 4 Januari 2020 saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Al Islam, Bandung, Jawa Barat. Lina sempat disebut meninggal karena permasalahan pada lambung dan darah tinggi.
Editor :Deslina
Sumber: jawapos.com