Kamis, 4 Juli 2024

Binder Berani Berspekulasi

SPIELBERG (RIAUPOS.CO) – GP Austria malam tadi begitu mendebarkan. Pada enam lap terakhir, drama flag-to-flag alias pergantian motor mewarnai balapan. Itu disebabkan hujan yang mengguyur Sirkuit Red Bull Ring. Akibat kejadian tersebut, urutan pimpinan race di 22 lap pertama buyar.

Pembalap KTM Brad Binder melakukan perjudian besar. Dia tidak mengganti motor atau tetap menggunakan ban kering di tengah hujan deras. Namun, dia akhirnya keluar sebagai pemenang. Hasil tersebut sekaligus menjadi kado manis bagi KTM. Kemenangan Binder tercatat sebagai kemenangan perdana KTM di kandang sendiri di kelas premier.

- Advertisement -

"Benar-benar sangat menakutkan," ucap Binder dalam wawancara setelah balapan.

"Aku berani mengambil taruhan besar dengan tetap menggunakan ban kering. Soalnya, jika ganti motor, aku akan kehilangan banyak waktu. Dan perjuangan besar itu berbuah begitu manis," tambah pembalap 26 tahun tersebut.

Baca Juga:  Pidato Kenegaraan Nyaris Tak Singgung Pendidikan

Kemenangan Binder memang sama sekali tidak mudah. Pembalap asal Afrika Selatan tersebut melewati dua lap terakhir seperti bermain ice skating. Di setiap tikungan, motornya seperti mau tergelincir. Itu karena permukaan sirkuit begitu licin untuknya yang masih menggunakan ban kering. Tapi, keputusan berani Binder akhirnya berbuah manis.

- Advertisement -

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez yang sempat memimpin balapan di lima lap terakhir harus mengganti motornya di tiga lap terakhir. Dia sempat memimpin balapan setelah itu. Sayang, di dua lap terakhir, Marquez terlalu bernafsu untuk makin menjauh dari lawan-lawannya. Aksi itu malah membuat dirinya tergelincir. Marquez akhirnya hanya finis di posisi ke-15. Sejak itu, Binder mengambil alih pimpinan lomba sampai finis.

Baca Juga:  Ki Manteb Sudarsono Meninggal Dunia

"Sudah sangat lama aku tidak menang. Ini hadiah untuk KTM. Terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukungku," ucap Binder.

Dua pembalap Ducati, Francesco Bagnaia dan Jorge Martin (Pramac Ducati), meraih podium kedua dan ketiga.

Setelah berganti menggunakan ban basah, dua pembalap tersebut melakukan manuver hebat di dua sektor terakhir. Mereka sama-sama menyalip tujuh pembalap.

Bagi Martin, ini merupakan podium back-to-back. Itu setelah pembalap rookie MotoGP tersebut menjadi pemenang di GP Styria pekan lalu. Bagi Bagnaia, hasil tersebut membuat dia kembali menduduki posisi kedua dalam klasemen pembalap sementara.

"Aku merasa sudah sangat dekat dengan kemenangan. Tapi ternyata belum cukup. Tapi finis kedua saja aku sudah sangat bahagia," ucap Bagnaia.(irr/c17/bas/jpg)

 

SPIELBERG (RIAUPOS.CO) – GP Austria malam tadi begitu mendebarkan. Pada enam lap terakhir, drama flag-to-flag alias pergantian motor mewarnai balapan. Itu disebabkan hujan yang mengguyur Sirkuit Red Bull Ring. Akibat kejadian tersebut, urutan pimpinan race di 22 lap pertama buyar.

Pembalap KTM Brad Binder melakukan perjudian besar. Dia tidak mengganti motor atau tetap menggunakan ban kering di tengah hujan deras. Namun, dia akhirnya keluar sebagai pemenang. Hasil tersebut sekaligus menjadi kado manis bagi KTM. Kemenangan Binder tercatat sebagai kemenangan perdana KTM di kandang sendiri di kelas premier.

"Benar-benar sangat menakutkan," ucap Binder dalam wawancara setelah balapan.

"Aku berani mengambil taruhan besar dengan tetap menggunakan ban kering. Soalnya, jika ganti motor, aku akan kehilangan banyak waktu. Dan perjuangan besar itu berbuah begitu manis," tambah pembalap 26 tahun tersebut.

Baca Juga:  Jerinx SID Merasa Terancam

Kemenangan Binder memang sama sekali tidak mudah. Pembalap asal Afrika Selatan tersebut melewati dua lap terakhir seperti bermain ice skating. Di setiap tikungan, motornya seperti mau tergelincir. Itu karena permukaan sirkuit begitu licin untuknya yang masih menggunakan ban kering. Tapi, keputusan berani Binder akhirnya berbuah manis.

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez yang sempat memimpin balapan di lima lap terakhir harus mengganti motornya di tiga lap terakhir. Dia sempat memimpin balapan setelah itu. Sayang, di dua lap terakhir, Marquez terlalu bernafsu untuk makin menjauh dari lawan-lawannya. Aksi itu malah membuat dirinya tergelincir. Marquez akhirnya hanya finis di posisi ke-15. Sejak itu, Binder mengambil alih pimpinan lomba sampai finis.

Baca Juga:  KPK Tegaskan Koruptor Anggaran COVID-19 Bakal Dihukum Mati

"Sudah sangat lama aku tidak menang. Ini hadiah untuk KTM. Terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukungku," ucap Binder.

Dua pembalap Ducati, Francesco Bagnaia dan Jorge Martin (Pramac Ducati), meraih podium kedua dan ketiga.

Setelah berganti menggunakan ban basah, dua pembalap tersebut melakukan manuver hebat di dua sektor terakhir. Mereka sama-sama menyalip tujuh pembalap.

Bagi Martin, ini merupakan podium back-to-back. Itu setelah pembalap rookie MotoGP tersebut menjadi pemenang di GP Styria pekan lalu. Bagi Bagnaia, hasil tersebut membuat dia kembali menduduki posisi kedua dalam klasemen pembalap sementara.

"Aku merasa sudah sangat dekat dengan kemenangan. Tapi ternyata belum cukup. Tapi finis kedua saja aku sudah sangat bahagia," ucap Bagnaia.(irr/c17/bas/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari