SIAK (RIAUPOS.CO) — Masyarakat berhak mendapatkan informasi terbaru tentang Covid-19, dari apa yang sudah terjadi karena virus ini. Namun, seolah tidak mempedulikan kepentingan masyarakat, Tim Gugus Tugas tidak mengutus seorang pun, untuk konferensi pers di posko yang megah itu.
Ketua PWI Siak Ali Masruri menyayangkan sulitnya mendapatkan akses informasi terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Siak.
Di tengah Covid-19 seperti ini, seharusnya informasi sudah bisa didapatkan atau diakses secara online, tidak harus bertatap muka, karena menghindari kontak fisik, kecuali untuk wartawan televisi. Namun belakangan menurut Ali, dia melihat awak media harus menunggu Tim Gugus Tugas Covid-19 berbicara. Harus mendatangi posko Covid, namun sesampai di sana tidak ada yang bersedia memberikan penjelasan karena bukan kapasitasnya.
"Hal ini sangat saya sayangkan. Seharusnya ada juru bicara yang siaga. Setiap harinya bisa menjelaskan situasi terkini tentang Covid-19, setidaknya sehari sekali, setiap pukul 10.00 WIB, atau petang sekitar pukul 16.00 WIB," jelas Ali.
Hal ini sebenarnya tidak hanya untuk kepentingan Pemkab Siak dan Gugus Tugas Covid-19 tapi untuk masyarakat yang menunggu informasi terkini. Atau jika di hari yang sama awak media tidak ada yang hadir bisa mengaksesnya di grup WA.
"Saya bicara seperti ini bertujuan dengan keterbukaan informasi dan cepatnya kami mengakses informasi, kita semua bisa mewaspadai serangan Covid-19, sehingga tidak terjangkit," ungkap Ali Masruri.
Jangan sampai masyarakat salah dalam mendapatkan informasi. Informasi sudah merebak di media sosial, sementara Tim Gugus Tugas Covid-19 belum juga memberikan keterangan. Jangan biarkan masyarakat mendapatkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Jika ini terjadi, jangan salahkan masyarakat hanya mendapatkan informasi sepihak dan tentunya itu akan merugikan semua pihak.
Laporan: Monang Lubis
Editor: Erizal