Minggu, 10 November 2024

Imbau Pelamar CPNS Menyiapkan Diri

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut ada 425 titik lokasi pelaksanaan tes standar kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi diminta untuk mulai latihan mengerjakan soal ujian. Tes tersebut akan mulai digelar 27 Januari sampai 28 Februari mendatang.

Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Paryono menuturkan, pihaknya menyiapkan kantor pusat BKN, 13 kantor regional dan 20 unit pelaksana teknis (UPT) untuk tes instansi pusat. Sementara untuk lokasi mandiri instansi penyelenggara rekrutmen, ada sebanyak 391 titik.

- Advertisement -

"Penentuan lokasi pelaksanaan SKD berdasarkan pertimbangan untuk memberikan kemudahan bagi peserta menjangkau tempat seleksi," katanya.

Untuk titik lokasi area Jakarta, akan bertempat di Kantor BKN Pusat di Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur dan Kantor Regional V BKN Jakarta berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo menyatakan tes SKD rekrutmen CPNS 2019 digelar mulai 27 Januari. Pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi diminta untuk mulai latihan mengerjakan soal ujian.

- Advertisement -

Data dari Kementerian PAN-RB menyebutkan jumlah pelamar CPNS 2019 mencapai 4.197.218 orang. Kemudian pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi 3.364.897 orang. Mereka berebut kuota CPNS baru sebanyak 152.286 kursi. Kuota itu terbagi untuk pemerintah pusat 37.425 kursi dan pemerintah daerah 114.861 kursi.

Baca Juga:  15 Tewas, Ratusan Terluka dan Hilang di Kamp Pengungsi Rohingya

Tjahjo menuturkan, pihaknya sudah menerima soal SKD dari Kemendikbud. Saat ditanya apakah tingkat kesulitan soalnya lebih sulit atau lebih mudah dibanding rekrutmen 2018 lalu, dia menjawab diplomatis. "Saya engga tahu ya. Karena soal itu yang nyusun tim beberapa perguruan tinggi," jelasnya.

Kemudian pembuatan soal ujian untuk seleksi CPNS juga melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Tim dari BNPT ikut menyusun soal ujian untuk kategori wawasan kebangsaan.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, meski tes digelar mulai tahun ini, secara nomenklatur tetap menggunakan nama rekrutmen CPNS 2019. Karena pelaksanaannya di akhir tahun, praktis prosesnya sampai 2020. Tjahjo meminta maaf kepada masyarakat karena hanya bisa membuka kuota CPNS baru sebanyak 152 ribuan kursi.

Kuota itu disesuaikan dengan kebijakan pemerintah untuk perampingan birokrasi dan zero growth. Yakni rekrutmen CPNS maksimal sama dengan jumlah PNS lama yang akan pensiun. Sehingga secara nasional jumlah PNS tidak bertambah banyak. Politisi PDI Perjuangan itu juga mengatakan tidak membuka formasi untuk jabatan administrasi. Formasi yang dibuka untuk tenaga fungsional seperti guru, tenaga kesehatan, ahli IT dan sejenisnya.

Baca Juga:  Joko Widodo Resmikan 1.113 BLK Komunitas

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan seluruh peserta akan mengikuti ujian SKD berbasis komputer. Tidak ada yang menggunakan kertas. Setelah ujian selesai, peserta langsung mengetahui dirinya berhasil mendapatkan nilai di atas atau di bawah ambang batas (passing grade).

Setiawan menjelaskan tahapan setelah SKD adalah seleksi kompetensi bidang (SKB). Untuk setiap formasi, diambil tiga kali kuota dengan nilai tertinggi untuk lanjut ke tahapan SKB. Misalnya untuk formasi guru agama Islam di salah satu sekolah negeri ditetapkan satu kursi, maka yang diambil ke SKB hanya tiga pelamar dengan nilai tertinggi. Dan tentunya harus memenuhi passing grade.

Dia berharap pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi bisa mulai mempersiapkan diri. "Inikan masih ada waktu untuk belajar," jelasnya. Dia mengatakan peserta sebaiknya mulai latihan simulasi soal ujian. Sehingga bisa menyesuaikan waktu pengerjaan saat ujian nanti.(han/wan/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut ada 425 titik lokasi pelaksanaan tes standar kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi diminta untuk mulai latihan mengerjakan soal ujian. Tes tersebut akan mulai digelar 27 Januari sampai 28 Februari mendatang.

Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Paryono menuturkan, pihaknya menyiapkan kantor pusat BKN, 13 kantor regional dan 20 unit pelaksana teknis (UPT) untuk tes instansi pusat. Sementara untuk lokasi mandiri instansi penyelenggara rekrutmen, ada sebanyak 391 titik.

- Advertisement -

"Penentuan lokasi pelaksanaan SKD berdasarkan pertimbangan untuk memberikan kemudahan bagi peserta menjangkau tempat seleksi," katanya.

Untuk titik lokasi area Jakarta, akan bertempat di Kantor BKN Pusat di Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur dan Kantor Regional V BKN Jakarta berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur.

- Advertisement -

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo menyatakan tes SKD rekrutmen CPNS 2019 digelar mulai 27 Januari. Pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi diminta untuk mulai latihan mengerjakan soal ujian.

Data dari Kementerian PAN-RB menyebutkan jumlah pelamar CPNS 2019 mencapai 4.197.218 orang. Kemudian pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi 3.364.897 orang. Mereka berebut kuota CPNS baru sebanyak 152.286 kursi. Kuota itu terbagi untuk pemerintah pusat 37.425 kursi dan pemerintah daerah 114.861 kursi.

Baca Juga:  Joko Widodo Resmikan 1.113 BLK Komunitas

Tjahjo menuturkan, pihaknya sudah menerima soal SKD dari Kemendikbud. Saat ditanya apakah tingkat kesulitan soalnya lebih sulit atau lebih mudah dibanding rekrutmen 2018 lalu, dia menjawab diplomatis. "Saya engga tahu ya. Karena soal itu yang nyusun tim beberapa perguruan tinggi," jelasnya.

Kemudian pembuatan soal ujian untuk seleksi CPNS juga melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Tim dari BNPT ikut menyusun soal ujian untuk kategori wawasan kebangsaan.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, meski tes digelar mulai tahun ini, secara nomenklatur tetap menggunakan nama rekrutmen CPNS 2019. Karena pelaksanaannya di akhir tahun, praktis prosesnya sampai 2020. Tjahjo meminta maaf kepada masyarakat karena hanya bisa membuka kuota CPNS baru sebanyak 152 ribuan kursi.

Kuota itu disesuaikan dengan kebijakan pemerintah untuk perampingan birokrasi dan zero growth. Yakni rekrutmen CPNS maksimal sama dengan jumlah PNS lama yang akan pensiun. Sehingga secara nasional jumlah PNS tidak bertambah banyak. Politisi PDI Perjuangan itu juga mengatakan tidak membuka formasi untuk jabatan administrasi. Formasi yang dibuka untuk tenaga fungsional seperti guru, tenaga kesehatan, ahli IT dan sejenisnya.

Baca Juga:  Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Jadi 6 Orang

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan seluruh peserta akan mengikuti ujian SKD berbasis komputer. Tidak ada yang menggunakan kertas. Setelah ujian selesai, peserta langsung mengetahui dirinya berhasil mendapatkan nilai di atas atau di bawah ambang batas (passing grade).

Setiawan menjelaskan tahapan setelah SKD adalah seleksi kompetensi bidang (SKB). Untuk setiap formasi, diambil tiga kali kuota dengan nilai tertinggi untuk lanjut ke tahapan SKB. Misalnya untuk formasi guru agama Islam di salah satu sekolah negeri ditetapkan satu kursi, maka yang diambil ke SKB hanya tiga pelamar dengan nilai tertinggi. Dan tentunya harus memenuhi passing grade.

Dia berharap pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi bisa mulai mempersiapkan diri. "Inikan masih ada waktu untuk belajar," jelasnya. Dia mengatakan peserta sebaiknya mulai latihan simulasi soal ujian. Sehingga bisa menyesuaikan waktu pengerjaan saat ujian nanti.(han/wan/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari