ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar rapat Koordinasi (rakor) kesiapan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan, Rabu (15/1) di Bagansiapiapi.
Hadir Bupati H Suyatno AMp, Wabup Drs H Jamiludin, Ketua DPRD Maston, Kapolres AKBP M Mustofa SIK MSi, anggota Forkopimda, sejumlah anggota DPRD Rohil, para camat, Kapolsek, Danramil, Basarnas, kepenghuluan, dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Rakor diawali dengan penyerahan bantuan alat/mesin pemadaman karhutla kepada para camat, yang diterima lima perwakilan camat. Pada sambutannya Bupati menegaskan sudah saatnya dimulai waspada dengan potensi karhutla.
"Rapat ini dalam rangka antisipasi, dan merupakan kesekiankalinya digelar rakor dan penanganan karhutla di Rohil. Kita tetap melakukan upaya salah satunya dengan bantuan alat damkar bagi para camat," jelas Kupati.
Bupati menambahkan kepada BPBD agar stok mesin yang ada sekitar 50 unit diserahkan sebagian untuk kelengkapan di tingkat Polsek maupun Koramil di wilayah Rohil. “Karhutla ini saya pikir Rohil sudah cukup, cukup. Tinggal kita lagi. Makanya berbagai langkah dibuat, seperti adanya bantuan motor, mesin dan fasilitas lainnya,” kata Dansubsatgasgab Penanganan Karhutla Rohil ini.
Antisipasi terhadap timbulnya karhutla, terang Bupati, memang jauh hari diwaspadai sehingga tidak ada yang merasa kecolongan. Sebab jika muncul karhutla, dalam waktu yang relatif singkat bisa menyebar dengan cepat jadi menjadi sulit untuk ditanggulangi. "Semua harus diantisipasi sejak awal, mana daerah yang rawan hendaknya dipetakan seperti di Mumugo, Rantau Bais, Kubu perlu menjadi perhatian bersama," kata Bupati.(adv)