- Advertisement -
SIAK (RIAUPOS.CO) — Istana Siak Asserayah Al Hasyimiah ditutup untuk umum, Kamis (14/11). Pantauan di lapangan, pintu Istana Siak yang biasanya terbuka buat wisatawan lokal maupun luar dikunci dengan gembok dari luar. Tak hanya itu, petugas jaga dan juga petugas tiket yang biasanya ada, tidak terlihat di tempat. Dugaan sementara, ditutupnya Istana Siak yang telah menjadi warisan sejarah Indonesia ini disebabkan kisruh perebutan sebagai ahli waris.
- Advertisement -
Pemerintah Kabupaten Siak melalui Kepala Dinas Pariwisata Siak Fauzi Azmi ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan jawaban terkait tutupnya Istana Siak dan adanya klaim yang mengatakan sebagai ahli waris yang memegang surat wasiat asli dari sultan."Kita menunggu arahan dari Bupati atau Sekda. Saat ini Bupati berada di Jakarta ada kegiatan," jawabanya.
Sementara pihak ahli waris yang mengklaim pemegang wasiat asli dari Sultan Siak, Tengku Syarifah Nadira mengaku pihaknya adalah ahli waris yang sah. "Kami datang dari Pekanbaru dijanjikanbahwa hari ini (kemarin, red) mau dimusyawarahkan bersama, tapi janji tersebut dibatalkan sepihak oleh Pemda Siak dengan alasan bupati tidak ada di tempat," ujarnya.
Tengku Syarifah Nadira mengatakan pihaknya telah menyampaikan seluruhnya kepada pemerintah namun belum ada tanggapan apapun juga. "Surat yang asli ada dengan kami sebagai ahli waris dan meminta hak kami," ungkapnya.(wik)
SIAK (RIAUPOS.CO) — Istana Siak Asserayah Al Hasyimiah ditutup untuk umum, Kamis (14/11). Pantauan di lapangan, pintu Istana Siak yang biasanya terbuka buat wisatawan lokal maupun luar dikunci dengan gembok dari luar. Tak hanya itu, petugas jaga dan juga petugas tiket yang biasanya ada, tidak terlihat di tempat. Dugaan sementara, ditutupnya Istana Siak yang telah menjadi warisan sejarah Indonesia ini disebabkan kisruh perebutan sebagai ahli waris.
Pemerintah Kabupaten Siak melalui Kepala Dinas Pariwisata Siak Fauzi Azmi ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan jawaban terkait tutupnya Istana Siak dan adanya klaim yang mengatakan sebagai ahli waris yang memegang surat wasiat asli dari sultan."Kita menunggu arahan dari Bupati atau Sekda. Saat ini Bupati berada di Jakarta ada kegiatan," jawabanya.
- Advertisement -
Sementara pihak ahli waris yang mengklaim pemegang wasiat asli dari Sultan Siak, Tengku Syarifah Nadira mengaku pihaknya adalah ahli waris yang sah. "Kami datang dari Pekanbaru dijanjikanbahwa hari ini (kemarin, red) mau dimusyawarahkan bersama, tapi janji tersebut dibatalkan sepihak oleh Pemda Siak dengan alasan bupati tidak ada di tempat," ujarnya.
Tengku Syarifah Nadira mengatakan pihaknya telah menyampaikan seluruhnya kepada pemerintah namun belum ada tanggapan apapun juga. "Surat yang asli ada dengan kami sebagai ahli waris dan meminta hak kami," ungkapnya.(wik)