Sabtu, 6 Desember 2025
spot_img

Baru 63,4 Persen! Belanja Negara Masih Rp2.234,8 Triliun Hingga September 2025

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja negara hingga akhir September 2025 mencapai Rp2.234,8 triliun. Angka tersebut baru sekitar 63,4 persen dari target yang tercantum dalam outlook sebesar Rp3.527,5 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, dari total belanja tersebut, Rp1.589,9 triliun merupakan belanja pemerintah pusat. Angka itu mencakup belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp800,9 triliun dan belanja non-K/L sebesar Rp789 triliun.

Sementara itu, realisasi Transfer ke Daerah (TKD) tercatat mencapai Rp644,9 triliun atau 74,6 persen dari outlook yang ditetapkan sebesar Rp864,1 triliun.

Meski capaian ini tergolong positif, Suahasil menilai pemerintah masih perlu mempercepat penyerapan anggaran di sisa waktu tahun berjalan. “Realisasi belanja pemerintah pusat saat ini sebesar Rp1.589,9 triliun atau 59,7 persen dari outlook. Karena tahun 2025 tinggal tiga bulan lagi, kita perlu percepatan sekitar Rp1.292,7 triliun agar target bisa tercapai,” ujarnya, Selasa (14/10).

Baca Juga:  Kabareskrim Minta Anggota Cek Rumah Napi yang Dibebaskan

Menurutnya, percepatan belanja sangat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, khususnya di kuartal akhir 2025. Belanja pemerintah diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, investasi, dan proyek strategis nasional.

Kemenkeu memastikan akan terus memantau kinerja belanja kementerian/lembaga serta pemerintah daerah agar penyerapan anggaran berjalan efektif dan tepat sasaran.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja negara hingga akhir September 2025 mencapai Rp2.234,8 triliun. Angka tersebut baru sekitar 63,4 persen dari target yang tercantum dalam outlook sebesar Rp3.527,5 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, dari total belanja tersebut, Rp1.589,9 triliun merupakan belanja pemerintah pusat. Angka itu mencakup belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp800,9 triliun dan belanja non-K/L sebesar Rp789 triliun.

Sementara itu, realisasi Transfer ke Daerah (TKD) tercatat mencapai Rp644,9 triliun atau 74,6 persen dari outlook yang ditetapkan sebesar Rp864,1 triliun.

Meski capaian ini tergolong positif, Suahasil menilai pemerintah masih perlu mempercepat penyerapan anggaran di sisa waktu tahun berjalan. “Realisasi belanja pemerintah pusat saat ini sebesar Rp1.589,9 triliun atau 59,7 persen dari outlook. Karena tahun 2025 tinggal tiga bulan lagi, kita perlu percepatan sekitar Rp1.292,7 triliun agar target bisa tercapai,” ujarnya, Selasa (14/10).

Baca Juga:  BI Tegaskan Redenominasi Rupiah Tak Kurangi Nilai dan Daya Beli Masyarakat

Menurutnya, percepatan belanja sangat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, khususnya di kuartal akhir 2025. Belanja pemerintah diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, investasi, dan proyek strategis nasional.

- Advertisement -

Kemenkeu memastikan akan terus memantau kinerja belanja kementerian/lembaga serta pemerintah daerah agar penyerapan anggaran berjalan efektif dan tepat sasaran.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja negara hingga akhir September 2025 mencapai Rp2.234,8 triliun. Angka tersebut baru sekitar 63,4 persen dari target yang tercantum dalam outlook sebesar Rp3.527,5 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, dari total belanja tersebut, Rp1.589,9 triliun merupakan belanja pemerintah pusat. Angka itu mencakup belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp800,9 triliun dan belanja non-K/L sebesar Rp789 triliun.

Sementara itu, realisasi Transfer ke Daerah (TKD) tercatat mencapai Rp644,9 triliun atau 74,6 persen dari outlook yang ditetapkan sebesar Rp864,1 triliun.

Meski capaian ini tergolong positif, Suahasil menilai pemerintah masih perlu mempercepat penyerapan anggaran di sisa waktu tahun berjalan. “Realisasi belanja pemerintah pusat saat ini sebesar Rp1.589,9 triliun atau 59,7 persen dari outlook. Karena tahun 2025 tinggal tiga bulan lagi, kita perlu percepatan sekitar Rp1.292,7 triliun agar target bisa tercapai,” ujarnya, Selasa (14/10).

Baca Juga:  Kejagung Serahkan Rp13,2 Triliun Uang Korupsi ke Negara

Menurutnya, percepatan belanja sangat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, khususnya di kuartal akhir 2025. Belanja pemerintah diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, investasi, dan proyek strategis nasional.

Kemenkeu memastikan akan terus memantau kinerja belanja kementerian/lembaga serta pemerintah daerah agar penyerapan anggaran berjalan efektif dan tepat sasaran.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari