Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Promosikan Pariwisata Siak

(RIAUPOS.CO) — Festival Gasing bertaraf internasional II yang merupakan permainan tradisional rakyat dibuka Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi di Taman Tengku Syarifah Aminah Kampung Dalam Kecamatan Siak, Jumat malam (12/7).
Gubernur berharap melalui iven festival gasing bertaraf internasional ini mampu mengangkat pariwisata di Kabupaten Siak dan juga diharapkan olahraga rakyat ini terus dipertahankan.
Festival gasing dihadiri Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, jajaran OPD Pemkab, Ketua Pergasi Pusat Agus MD berserta rombongan.
Gubernur mengungkapkan, sebagai daerah pariwisata,  mengaku sangat bangga bahwa Siak masih bisa melaksanakan kegiatan festival gasing internasional. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mempromosikan daerah, melalui permainan tradisional yang juga merupakan permainan asli Melayu. 
Selain itu Syamsuar menilai dengan ada iven festival gasing international ini mengangkat pariwisata di Kabupaten Siak. Olahraga ini merupakan permainan rakyat yang ada sejak dahulu dan permainan gasing ini pun telah mendunia.
“Permainan gasing ini harus dipertahankan, apalagi permainan ini sangat mengandalkan kemampuan pemainnya,” pesan Syamsuar.
Bupati Siak Alfedri juga mengharapkan dengan dibukanya festival gasing internasional II oleh Gubernur Riau, semoga dapat memberikan motivasi kepada seluruh klub gasing tradisional yang ada di Siak dan di seluruh daerah untuk terus melestarikan permainan tradisional ini.
“Permainan gasing merupakan permainan tradisional yang tumbuh dan berkembang di daerah Melayu, sehingga kita harus bisa mempertahankan dan melestarikan permainan tradisional ini,” ajaknya.
Untuk tahun ini, tambah Alfedri, meskipun baru dilaksanakan untuk yang kedua kalinya, sudah ada negara luar yang ikut serta dan juga banyak daerah di dalam maupun di Provinsi Riau yang ikut ambil bagian. “Semoga dengan adanya iven ini akan menimbulkan minat masyarakat maupun generasi muda khususnya di Siak untuk kembali bermain gasing dan permainan tradisional lainnya,” harapnya.
Ketua Pergasi Pusat Agus MD mengungkapkan, harapannya terkait dengan pelaksanaan festival gasing internasional ini. “Saya berharap untuk ke depannya akan dibangun gelanggang gasing di Siak, sehingga akan menimbulkan semangat dan motivasi bagi masyarakat sekitar agar kembali mengembangkan permainan gasing,” ungkap Agus. 
Festival gasing internasional II  dilaksanakan 12-14 Juli 2019. Perlombaan gasing dibagi dua yakni gasing jantung dan gasing barembang yang diikuti oleh 28 tim yang terbagi dua 16 tim baik dari luar negeri Singapura  Malaysia dan dalam negeri Tanjungbalai Karimun, Pekanbaru, Bengkalis, Kepulauan Meranti Siak, Rohul, Inhu dan Inhil.(adv)
Baca Juga:  Taurus, Scorpio, dan Pisces Tetap Sayang Pada Mantan
(RIAUPOS.CO) — Festival Gasing bertaraf internasional II yang merupakan permainan tradisional rakyat dibuka Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi di Taman Tengku Syarifah Aminah Kampung Dalam Kecamatan Siak, Jumat malam (12/7).
Gubernur berharap melalui iven festival gasing bertaraf internasional ini mampu mengangkat pariwisata di Kabupaten Siak dan juga diharapkan olahraga rakyat ini terus dipertahankan.
Festival gasing dihadiri Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, jajaran OPD Pemkab, Ketua Pergasi Pusat Agus MD berserta rombongan.
Gubernur mengungkapkan, sebagai daerah pariwisata,  mengaku sangat bangga bahwa Siak masih bisa melaksanakan kegiatan festival gasing internasional. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mempromosikan daerah, melalui permainan tradisional yang juga merupakan permainan asli Melayu. 
Selain itu Syamsuar menilai dengan ada iven festival gasing international ini mengangkat pariwisata di Kabupaten Siak. Olahraga ini merupakan permainan rakyat yang ada sejak dahulu dan permainan gasing ini pun telah mendunia.
“Permainan gasing ini harus dipertahankan, apalagi permainan ini sangat mengandalkan kemampuan pemainnya,” pesan Syamsuar.
Bupati Siak Alfedri juga mengharapkan dengan dibukanya festival gasing internasional II oleh Gubernur Riau, semoga dapat memberikan motivasi kepada seluruh klub gasing tradisional yang ada di Siak dan di seluruh daerah untuk terus melestarikan permainan tradisional ini.
“Permainan gasing merupakan permainan tradisional yang tumbuh dan berkembang di daerah Melayu, sehingga kita harus bisa mempertahankan dan melestarikan permainan tradisional ini,” ajaknya.
Untuk tahun ini, tambah Alfedri, meskipun baru dilaksanakan untuk yang kedua kalinya, sudah ada negara luar yang ikut serta dan juga banyak daerah di dalam maupun di Provinsi Riau yang ikut ambil bagian. “Semoga dengan adanya iven ini akan menimbulkan minat masyarakat maupun generasi muda khususnya di Siak untuk kembali bermain gasing dan permainan tradisional lainnya,” harapnya.
Ketua Pergasi Pusat Agus MD mengungkapkan, harapannya terkait dengan pelaksanaan festival gasing internasional ini. “Saya berharap untuk ke depannya akan dibangun gelanggang gasing di Siak, sehingga akan menimbulkan semangat dan motivasi bagi masyarakat sekitar agar kembali mengembangkan permainan gasing,” ungkap Agus. 
Festival gasing internasional II  dilaksanakan 12-14 Juli 2019. Perlombaan gasing dibagi dua yakni gasing jantung dan gasing barembang yang diikuti oleh 28 tim yang terbagi dua 16 tim baik dari luar negeri Singapura  Malaysia dan dalam negeri Tanjungbalai Karimun, Pekanbaru, Bengkalis, Kepulauan Meranti Siak, Rohul, Inhu dan Inhil.(adv)
Baca Juga:  Positif Covid-19 Pascavaksinasi karena Belum Terbentuk Antibodi
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari