Kamis, 19 September 2024

Minat Baca di Riau Terus Meningkat

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Provinsi Riau berdasarkan indeks kegemaran membaca kategori sedang atau dengan nilai 55,20 persen.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar juga menjelaskan, perkembangan literasi masyarakat di Indonesia sangat bergantung kepada kegemaran membaca masyarakat. Berdasarkan kajian budaya baca masyarakat Indonesia tahun 2021 tingkat kegemaran membaca berada pada kategori sedang yaitu 55,74 persen.
tambahGubri Syamsuar melaunching buku penulis cilik Riau.

"Secara nasional nilai tingkat membaca ini cenderung meningkat setiap tahunnya, sedangkan tingkat kegemaran membaca di Provinsi Riau juga masuk kategori sedang yaitu 55,20 persen," ungkapnya.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam hal ini melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Riau terus berupaya meningkatkan kegemaran baca dengan mengadakan festival literasi Riau tahun 2022.
tambahGubri Syamsuar menerima sirih pada pembukaan festival literasi Riau.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ada Dugaan Gratifikasi di Balik Pelarian Djoko Tjandra

Menurutnya, ini merupakan salah satu upaya Pemda untuk meningkatkan minat baca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau.

Gubernur Syamsuar menambahkan, kiprah perpustakaan dalam pengembangan nasional terus menjadi pusat perhatian semua pihak. Oleh karena itu, Pemerintah menunjukkan perhatian yang lebih besar dalam pengembangan perpustakaan dan peningkatan perannya di masyarakat.
tambahKetua TP PKK Riau Misnarni Syamsuar ikut hadir pada festival literasi Riau.

- Advertisement -

"Hal ini dapat dilihat dari diberikannya program dan kegiatan prioritas nasional tahun 2019 yaitu penguatan literasi untuk kesejahteraan dengan indikator yaitu meningkatnya kualitas pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial," ujar Gubri.

Selain itu, ungkapnya, program ini memiliki tujuan memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui peningkatan kemampuan literasi yang meningkatkan kreativitas masyarakat dan mengurangi kemiskinan akses informasi.
tambahGubri Syamsuar menyerahkan pàket sembako dari Baznas Riau pad acara festival literasi Riau.

Baca Juga:  Dalami Seratus Hari Kerja Calon Panglima TNI

Untuk itu, orang nomor satu di Riau ini menuturkan dengan predikat gemar membaca di kategorikan sedang untuk Riau sehingga perlu adanya ikhtiar dan inovasi. Di era digitalisasi ini, yaitu perpustakaan juga ikut mengembangkan digitalisasi sehingga dapat memudahkan masyarakat memperoleh informasi.
tambahKepala Dispersip Riau Mimi Yuliani Nazir menyampaikan sambutan.

"Harapan saya dengan pengembangan digitalisasi yang berkembang, masyarakat tidak tergantung kepada perpustakaan tapi bisa baca melalui aplikasi yang disediakan oleh pihak perpustakaan," harapnya. (adv/sol)

tambahPenampilan seni dari siswa di Pekanbaru.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Provinsi Riau berdasarkan indeks kegemaran membaca kategori sedang atau dengan nilai 55,20 persen.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar juga menjelaskan, perkembangan literasi masyarakat di Indonesia sangat bergantung kepada kegemaran membaca masyarakat. Berdasarkan kajian budaya baca masyarakat Indonesia tahun 2021 tingkat kegemaran membaca berada pada kategori sedang yaitu 55,74 persen.
tambahGubri Syamsuar melaunching buku penulis cilik Riau.

"Secara nasional nilai tingkat membaca ini cenderung meningkat setiap tahunnya, sedangkan tingkat kegemaran membaca di Provinsi Riau juga masuk kategori sedang yaitu 55,20 persen," ungkapnya.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam hal ini melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Riau terus berupaya meningkatkan kegemaran baca dengan mengadakan festival literasi Riau tahun 2022.
tambahGubri Syamsuar menerima sirih pada pembukaan festival literasi Riau.

Baca Juga:  Iyeth Bustami Akui Tak Langsung Terima Ajakan Jadi Cawabup

Menurutnya, ini merupakan salah satu upaya Pemda untuk meningkatkan minat baca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau.

Gubernur Syamsuar menambahkan, kiprah perpustakaan dalam pengembangan nasional terus menjadi pusat perhatian semua pihak. Oleh karena itu, Pemerintah menunjukkan perhatian yang lebih besar dalam pengembangan perpustakaan dan peningkatan perannya di masyarakat.
tambahKetua TP PKK Riau Misnarni Syamsuar ikut hadir pada festival literasi Riau.

"Hal ini dapat dilihat dari diberikannya program dan kegiatan prioritas nasional tahun 2019 yaitu penguatan literasi untuk kesejahteraan dengan indikator yaitu meningkatnya kualitas pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial," ujar Gubri.

Selain itu, ungkapnya, program ini memiliki tujuan memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui peningkatan kemampuan literasi yang meningkatkan kreativitas masyarakat dan mengurangi kemiskinan akses informasi.
tambahGubri Syamsuar menyerahkan pàket sembako dari Baznas Riau pad acara festival literasi Riau.

Baca Juga:  Dalami Seratus Hari Kerja Calon Panglima TNI

Untuk itu, orang nomor satu di Riau ini menuturkan dengan predikat gemar membaca di kategorikan sedang untuk Riau sehingga perlu adanya ikhtiar dan inovasi. Di era digitalisasi ini, yaitu perpustakaan juga ikut mengembangkan digitalisasi sehingga dapat memudahkan masyarakat memperoleh informasi.
tambahKepala Dispersip Riau Mimi Yuliani Nazir menyampaikan sambutan.

"Harapan saya dengan pengembangan digitalisasi yang berkembang, masyarakat tidak tergantung kepada perpustakaan tapi bisa baca melalui aplikasi yang disediakan oleh pihak perpustakaan," harapnya. (adv/sol)

tambahPenampilan seni dari siswa di Pekanbaru.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari