Sabtu, 23 November 2024
spot_img

APBN/APBD Boleh Digunakan untuk Penanganan Covid-19

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Merespons penyebaran virus corona yang telah ditetapkan World Health Organization (WHO) sebagai pandemi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Ketua Tim Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19.

"Sesuai dengan penunjukan tersebut, maka tugas saya didampingi oleh kementerian/lembaga, Kementerian Kesehatan, Menko PMK, Mabes TNI, Mabes Polri dan KSP. Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi warga yang masih sehat agar tidak tertular dan yang sudah sakit," kata Kepala BNPB Doni Monardo, di Jakarta, Sabtu (14/3).

Doni menuturkan, guna melakukan hal itu maka perlu percepatan penanganan Covid-19 secara masif melalui kolaborasi seluruh sumber daya. Antara lain pemerintah, pemda, akademisi, peneliti, dunia usaha, para pakar dan media.

Baca Juga:  Terapkan New Normal, Polsek Tualang Tindak Warga yang Tak Gunakan Masker 

Percepatan yang dilakukan, kata Doni, adalah dengan membuat manajemen keuangan bencana. "Ibu Menteri Keuangan hari ini (kemarin, red) mengeluarkan peraturan, Menteri Dalam Negeri juga, sehingga memudahkan kepala daerah menggunakan dana yang bersumber dari APBN, APBD untuk penanganan Covid-19," tuturnya.

Gubernur dan bupati/wali kota dapat membentuk Satgas di daerah berdasarkan pertimbangan dan koordinasi dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Sementara itu, BUMN, lembaga usaha, lembaga nonpemerintah, perguruan tinggi, dan lembaga riset dilibatkan dalam kegiatan pencegahan, percepatan deteksi, dan respons.

"Aksi nyata adalah dengan memperbanyak tempat pengentesan Covid-19, memperbanyak tenaga medis, melibatkan mahasiswa kedokteran, dokter-dokter dari IDI, serta relawan," imbuh Doni.

Baca Juga:  122 Kepala Daerah Dilantik 26 Februari

Peran aktif masyarakat juga penting guna mencegah penyebaran makin meluas. Misalnya dengan meningkatkan imunitas dini, mengurangi kontak fisik, memberikan informasi jika merasa kurang sehat, ataupun memiliki riwayat berkunjung ke negara yang terjangkit Covid-19.

"Saya selaku gugus tugas melakukan kerja sama terus-menerus dengan WHO," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Merespons penyebaran virus corona yang telah ditetapkan World Health Organization (WHO) sebagai pandemi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Ketua Tim Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19.

"Sesuai dengan penunjukan tersebut, maka tugas saya didampingi oleh kementerian/lembaga, Kementerian Kesehatan, Menko PMK, Mabes TNI, Mabes Polri dan KSP. Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi warga yang masih sehat agar tidak tertular dan yang sudah sakit," kata Kepala BNPB Doni Monardo, di Jakarta, Sabtu (14/3).

- Advertisement -

Doni menuturkan, guna melakukan hal itu maka perlu percepatan penanganan Covid-19 secara masif melalui kolaborasi seluruh sumber daya. Antara lain pemerintah, pemda, akademisi, peneliti, dunia usaha, para pakar dan media.

Baca Juga:  Daihatsu Lakukan Recall untuk Rocky, GranMax dan Luxio

Percepatan yang dilakukan, kata Doni, adalah dengan membuat manajemen keuangan bencana. "Ibu Menteri Keuangan hari ini (kemarin, red) mengeluarkan peraturan, Menteri Dalam Negeri juga, sehingga memudahkan kepala daerah menggunakan dana yang bersumber dari APBN, APBD untuk penanganan Covid-19," tuturnya.

- Advertisement -

Gubernur dan bupati/wali kota dapat membentuk Satgas di daerah berdasarkan pertimbangan dan koordinasi dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Sementara itu, BUMN, lembaga usaha, lembaga nonpemerintah, perguruan tinggi, dan lembaga riset dilibatkan dalam kegiatan pencegahan, percepatan deteksi, dan respons.

"Aksi nyata adalah dengan memperbanyak tempat pengentesan Covid-19, memperbanyak tenaga medis, melibatkan mahasiswa kedokteran, dokter-dokter dari IDI, serta relawan," imbuh Doni.

Baca Juga:  Novel Baswedan Sebut Para Penyidik Sudah Tidak Nyaman dengan KPK

Peran aktif masyarakat juga penting guna mencegah penyebaran makin meluas. Misalnya dengan meningkatkan imunitas dini, mengurangi kontak fisik, memberikan informasi jika merasa kurang sehat, ataupun memiliki riwayat berkunjung ke negara yang terjangkit Covid-19.

"Saya selaku gugus tugas melakukan kerja sama terus-menerus dengan WHO," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari