(RIAUPOS.CO) — Jika Anda baru mulai menyadari pentingnya peranan usus dalam tubuh, tetapi terlanjur menjalani gaya hidup tak sehat, ada baiknya Anda mengubah kebiasaan buruk ini.
Agar usus tetap mempunyai bakteri baik yang bekerja meningkatkan kesehatan pencernaan, berikut hal yang bisa Anda lakukan.
Bakteri baik dalam usus dapat ditingkatkan dengan cara berikut ini.
Konsumsi banyak sayur dan buah termasuk kacang-kacangan dan polong-polongan. Sayur buah mengandung serat yang tidak dapat dicerna oleh pencernaan kita. Namun, bakteri di usus dapat mencernanya dan justru sebagai timbal balik akan menstimulasi perkembangan bakteri itu sendiri.
Konsumsi makanan berfermentasi seperti yoghurt, kefir, tempe, kimci dan lain-lain. Ternyata makanan-makanan yang difermentasikan ini memiliki bakteri baik yaitu Lactobacillus yang bermanfaat bagi kesehatan.
Rajin konsumsi probiotik. Probiotik baik untuk kesehatan usus kita.
Ternyata konsumsi beberapa jenis teh bisa membersihkan usus dan membuang racun (detoksifikasi). Jenis teh yang paling bagus adalah teh hijau.
Jika Anda kurang minum otomatis dapat terjadi konstipasi, di mana penumpukan racun dalam usus besar bisa menyebabkan berbagai masalah.
Tidur cukup. Tidur terlalu larut juga tidak baik untuk kesehatan fisik dan mental. Biasakan hindari makan malam pada jam tubuh beristirahat.
Lalu, bagaimana cara membersihkan usus agar tetap sehat?
Hidrasi atau konsumsi banyak air putih secara rutin akan membersihkan usus kita dari racun-racun sisa makanan.
Penggunaan obat laksatif atau pencahar dapat membersihkan usus atau mengosongkan usus.
Detoksifikasi dengan berbagai cara, bisa dengan konsumsi jus, teh, berpuasa dan lain sebagainya.
Kolonoskopi untuk mengecek kondisi usus sekaligus membersihkan usus dari sisa kotoran pemicu kanker usus.
Usus kotor memang sumber berbagai penyakit. Dengan memelihara bakteri baik dalam usus serta menjaga kebersihan usus, kita akan terhindar dari berbagai masalah kesehatan dari ujung kaki hingga ujung kepala.(RPA/AYU/klikdokter)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
(RIAUPOS.CO) — Jika Anda baru mulai menyadari pentingnya peranan usus dalam tubuh, tetapi terlanjur menjalani gaya hidup tak sehat, ada baiknya Anda mengubah kebiasaan buruk ini.
Agar usus tetap mempunyai bakteri baik yang bekerja meningkatkan kesehatan pencernaan, berikut hal yang bisa Anda lakukan.
- Advertisement -
Bakteri baik dalam usus dapat ditingkatkan dengan cara berikut ini.
Konsumsi banyak sayur dan buah termasuk kacang-kacangan dan polong-polongan. Sayur buah mengandung serat yang tidak dapat dicerna oleh pencernaan kita. Namun, bakteri di usus dapat mencernanya dan justru sebagai timbal balik akan menstimulasi perkembangan bakteri itu sendiri.
Konsumsi makanan berfermentasi seperti yoghurt, kefir, tempe, kimci dan lain-lain. Ternyata makanan-makanan yang difermentasikan ini memiliki bakteri baik yaitu Lactobacillus yang bermanfaat bagi kesehatan.
Rajin konsumsi probiotik. Probiotik baik untuk kesehatan usus kita.
Ternyata konsumsi beberapa jenis teh bisa membersihkan usus dan membuang racun (detoksifikasi). Jenis teh yang paling bagus adalah teh hijau.
Jika Anda kurang minum otomatis dapat terjadi konstipasi, di mana penumpukan racun dalam usus besar bisa menyebabkan berbagai masalah.
Tidur cukup. Tidur terlalu larut juga tidak baik untuk kesehatan fisik dan mental. Biasakan hindari makan malam pada jam tubuh beristirahat.
Lalu, bagaimana cara membersihkan usus agar tetap sehat?
- Advertisement -
Hidrasi atau konsumsi banyak air putih secara rutin akan membersihkan usus kita dari racun-racun sisa makanan.
Penggunaan obat laksatif atau pencahar dapat membersihkan usus atau mengosongkan usus.
Detoksifikasi dengan berbagai cara, bisa dengan konsumsi jus, teh, berpuasa dan lain sebagainya.
Kolonoskopi untuk mengecek kondisi usus sekaligus membersihkan usus dari sisa kotoran pemicu kanker usus.
Usus kotor memang sumber berbagai penyakit. Dengan memelihara bakteri baik dalam usus serta menjaga kebersihan usus, kita akan terhindar dari berbagai masalah kesehatan dari ujung kaki hingga ujung kepala.(RPA/AYU/klikdokter)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal