Penyebaran Covid-19 Tunjukkan Tren Penurunan

(RIAUPOS.CO) – Setelah penerapan zona Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar, melaporkan adanya tren penurunan angka positif Covid-19.

Penurunan juga terjadi di sejumlah area penyebaran. Hal ini diungkapkan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang turun langsung memantau sejumlah Posko PSBM di perbatasan Kampar dan Pekanbaru, Selasa (13/10).

- Advertisement -

‘’Angka ini hendaknya dapat kita tekan lagi sehingga kesadaran masyarakat sampai pada titik yang paling tinggi. Kita telah melakukan sosialisasi sampai ke tingkat RW bahkan RT untuk menuju kesana. Hal ini tentunya akan menjadi hal yang sangat penting dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kampar,’’ ungkap Catur di sela-sela melihat langsung statistik dan data sebaran Covid-19 di Desa Pandau Jaya, kemarin.

Catur Sugeng Susanto menyebutkan, penetapan PSBM intesif di enam desa di tiga kecamatan lewat pertimbangan matang. Seperti di Pandau Jaya, Catur menyebutkan desa ini sangat rentan terhadap penambahan maupun penyebaran. Karena, bersama lima desa, Pandau Jaya berbatasan langsung dengan kota Pekanbaru yang masuk zona merah Covid-19.

- Advertisement -

Dikatakan Catur, tren penurunan angka positif Covid-19 ini memang persentasenya masih kecil. Namun dirinya optimis, dengan kerja keras Tim Satgas, angka penyebaran Covid-19 terus dapat ditekan. Hal itu hanya bisa dicapai lewat kerjasama antar seluruh stake holder terkait dan kerja keras.

‘’Memang ada penurunan sebesar 2,64 persen perhari atau 37 orang menjadi 2,23 persen atau 29 orang saja. Angka memang kecil, tapi ini hasil kerja keras yang harus kita tingkatkan bersama,’’ ujar Catur Sugeng didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kampar Dedy Sambudi.

Catur yang pada hari itu juga didamping Kepala Dinas PMD Febrialdi Tri Darmawan dan Plt Kepala BPD Kampar Amga, memberikan apresiasi kepada Tim Satgas. Baik yang dari Kabupaten hingga para kepala desa dan para relawannya di tingkat desa.

‘’Kami sangat mengapresiasi Tim Satgas Covid-19 PSBM karena telah bekerja siang dan malam. Tentunya banyak hal yang dijumpai di lapangan. Namun ini tentunya bentuk kesabaran maupun pengorbanan kita bersama,’’ ujar Catur Sugeng yang pada kesempatan itu juga menyerahkan bantuan minuman dan vitamin untuk para petugas.

Kendati melihat kinerja yang cukup bagus, namun Bupati tetap akan terus melakukan monitoring lewat setiap koordinator di masing-masing desa hingga hari terakhir PSBM.  Saat ditanya tentang apakah zona PSBM ini diperpanjang, Catur mengatakan pihaknya akan segera melakukan dan kajian. Setiap keputusa yang diambil, kata Bupati, adalah keputusan yang dirasa yang terbaik bagi masyarakat Kampar.(adv)

 

(RIAUPOS.CO) – Setelah penerapan zona Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar, melaporkan adanya tren penurunan angka positif Covid-19.

Penurunan juga terjadi di sejumlah area penyebaran. Hal ini diungkapkan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang turun langsung memantau sejumlah Posko PSBM di perbatasan Kampar dan Pekanbaru, Selasa (13/10).

‘’Angka ini hendaknya dapat kita tekan lagi sehingga kesadaran masyarakat sampai pada titik yang paling tinggi. Kita telah melakukan sosialisasi sampai ke tingkat RW bahkan RT untuk menuju kesana. Hal ini tentunya akan menjadi hal yang sangat penting dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kampar,’’ ungkap Catur di sela-sela melihat langsung statistik dan data sebaran Covid-19 di Desa Pandau Jaya, kemarin.

Catur Sugeng Susanto menyebutkan, penetapan PSBM intesif di enam desa di tiga kecamatan lewat pertimbangan matang. Seperti di Pandau Jaya, Catur menyebutkan desa ini sangat rentan terhadap penambahan maupun penyebaran. Karena, bersama lima desa, Pandau Jaya berbatasan langsung dengan kota Pekanbaru yang masuk zona merah Covid-19.

Dikatakan Catur, tren penurunan angka positif Covid-19 ini memang persentasenya masih kecil. Namun dirinya optimis, dengan kerja keras Tim Satgas, angka penyebaran Covid-19 terus dapat ditekan. Hal itu hanya bisa dicapai lewat kerjasama antar seluruh stake holder terkait dan kerja keras.

‘’Memang ada penurunan sebesar 2,64 persen perhari atau 37 orang menjadi 2,23 persen atau 29 orang saja. Angka memang kecil, tapi ini hasil kerja keras yang harus kita tingkatkan bersama,’’ ujar Catur Sugeng didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kampar Dedy Sambudi.

Catur yang pada hari itu juga didamping Kepala Dinas PMD Febrialdi Tri Darmawan dan Plt Kepala BPD Kampar Amga, memberikan apresiasi kepada Tim Satgas. Baik yang dari Kabupaten hingga para kepala desa dan para relawannya di tingkat desa.

‘’Kami sangat mengapresiasi Tim Satgas Covid-19 PSBM karena telah bekerja siang dan malam. Tentunya banyak hal yang dijumpai di lapangan. Namun ini tentunya bentuk kesabaran maupun pengorbanan kita bersama,’’ ujar Catur Sugeng yang pada kesempatan itu juga menyerahkan bantuan minuman dan vitamin untuk para petugas.

Kendati melihat kinerja yang cukup bagus, namun Bupati tetap akan terus melakukan monitoring lewat setiap koordinator di masing-masing desa hingga hari terakhir PSBM.  Saat ditanya tentang apakah zona PSBM ini diperpanjang, Catur mengatakan pihaknya akan segera melakukan dan kajian. Setiap keputusa yang diambil, kata Bupati, adalah keputusan yang dirasa yang terbaik bagi masyarakat Kampar.(adv)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya