JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Keputusan KSAD Jenderal Andika Pratama mempertahankan Enzo Zenz Allie lolos sebagai Taruna TNI diapresiasi banyak kalangan politisi. Meskipun sebelumnya pemuda keturanan Prancis itu dituduh berafiliasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Saya sangat mengapresiasi atas keputusan KSAD dan TNI, sekaligus bentuk klarifikasi bermartabat atas fitnah kepada seorang anak bangsa yang ingin menjadi patriot bangsa dengan menjadi anggota TNI," ungkap Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com.
Jazuli yang merupakan Anggota Komisi I ini meminta semua pihak jangan asal menuduh dan buru-buru menyimpulkan informasi yang datang dari sosial media.
"Lebih baik lakukan cek dan ricek, klarifikasi, sebelum membuat pernyataan. Apalagi kalau itu dilakukan oleh tokoh publik," katanya.
Sejak awal, anggota DPR Dapil Banten ini percaya TNI tidak mungkin sembarangan dalam meloloskan calon anggota TNI. Karena seleksinya ketat dan bertingkat. Sehingga bukan saja mampu menjaring calon prajurit handal, tapi juga kuat nasionalismenya. Begitupun, setelah lolos tes, TNI tentunya punya sistem pendidikan yang kuat untuk menggembleng jiwa nasionalisme dan patriotisme prajuritnya.
"Bukan hanya Enzo, saya yakin seluruh calon yang lolos memiliki motivasi yang kuat dalam bela negara dan ini menunjukkan kecintaan dan kesetiaan yang kuat pada negara," terang Jazuli.
Setelah ini Jazuli berharap tidak ada lagi yang meragukan nasionalisme dan patriotisme Enzo dan lebih berhati-hati membuat pernyataan yang menjurus pada tuduhan kepada sesama anak bangsa.
"Jangan sampai membuat pernyataan yang justru memecah belah. Kita harus berikan kesempatan para jiwa-jiwa patriot yang cinta dan ingin mengabdi pada bangsa dan negara teecinta ini," tegasnya.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Keputusan KSAD Jenderal Andika Pratama mempertahankan Enzo Zenz Allie lolos sebagai Taruna TNI diapresiasi banyak kalangan politisi. Meskipun sebelumnya pemuda keturanan Prancis itu dituduh berafiliasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Saya sangat mengapresiasi atas keputusan KSAD dan TNI, sekaligus bentuk klarifikasi bermartabat atas fitnah kepada seorang anak bangsa yang ingin menjadi patriot bangsa dengan menjadi anggota TNI," ungkap Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com.
- Advertisement -
Jazuli yang merupakan Anggota Komisi I ini meminta semua pihak jangan asal menuduh dan buru-buru menyimpulkan informasi yang datang dari sosial media.
"Lebih baik lakukan cek dan ricek, klarifikasi, sebelum membuat pernyataan. Apalagi kalau itu dilakukan oleh tokoh publik," katanya.
- Advertisement -
Sejak awal, anggota DPR Dapil Banten ini percaya TNI tidak mungkin sembarangan dalam meloloskan calon anggota TNI. Karena seleksinya ketat dan bertingkat. Sehingga bukan saja mampu menjaring calon prajurit handal, tapi juga kuat nasionalismenya. Begitupun, setelah lolos tes, TNI tentunya punya sistem pendidikan yang kuat untuk menggembleng jiwa nasionalisme dan patriotisme prajuritnya.
"Bukan hanya Enzo, saya yakin seluruh calon yang lolos memiliki motivasi yang kuat dalam bela negara dan ini menunjukkan kecintaan dan kesetiaan yang kuat pada negara," terang Jazuli.
Setelah ini Jazuli berharap tidak ada lagi yang meragukan nasionalisme dan patriotisme Enzo dan lebih berhati-hati membuat pernyataan yang menjurus pada tuduhan kepada sesama anak bangsa.
"Jangan sampai membuat pernyataan yang justru memecah belah. Kita harus berikan kesempatan para jiwa-jiwa patriot yang cinta dan ingin mengabdi pada bangsa dan negara teecinta ini," tegasnya.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi