JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Satu lagi merek mobil asal Inggris yang sudah di akuisisi perusahaan otomotif Cina akan bermain di pasar otomotif Indonesia. Ya, Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) akan menjual mobil merek Morris Garage (MG).
Kabar yang sebenarnya sudah lama terdengar ini ditegaskan kebenarannya oleh Putu Juli Ardika selaku Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Putu membenarkan kalau MG akan masuk ke Indonesia, malah merek ini sudah mengantongi izin membawa mobil yang akan diluncurkan dan diuji coba di Indonesia.
"Merek MG sudah mulai memperkenalkan model yang akan di coba dan diperkenalkan di Indonesia. Mereka sudah meminta impor beberapa mobil untuk diperkenalkan di sini," ujar Putu belum lama ini.
Untuk impor awal menurut menurut Putu jumlah unitnya terbatas hanya mendapatkan izin 50 unit. Keputusan ini sengaja diambil sambil menunggu keputusan MG yang berencana untuk berinvestasi di Indonesia.
"Terkait investasi menyusul, mereka sudah sertifikasi dan uji tipe setelah itu akan impor mobil dulu. Mereka juga akan melihat pasarnya dulu, kemudian akan masuk ke perakitan mobil," ujar Putu.
Sayangnya Putu tak mau menyebutkan model apa yang akan diperkenalkan pertama nanti oleh MG dengan alasan bukan kewenangannya mengatakan hal ini. Namun Putu memberikan sedikit bocoran, bahwa mobil yang dipersiapkan masuk pasar Indonesia jenisnya Sport Utility Vehicle (SUV).
"Semua yang diimpor SUV dulu, say ada informasi soal pabrik tapi enggak enak menyampaikan harus perusahaannya ya. Kami enggak punya kewenanangan. Saya berharap MG segera menggumumkan kehadirannya, semakin cepat kan semakin baik," tutur Putu.
Pihak MG menurut Putu dalam jangka panjang berencana membidik ekspor ke negara tetangga Indonesia. Ekspor menjadi satu di antara banyak alasan mengapa MG mau masuk ke Indonesia.
Wajar Indonesia nantinya akan dijadikan home base produksi, selain mempunyai peluang yang cukup besar di pasar lokal, biaya investasi tak seberapa mahal dibanding negara lain. Indonesia sangat bagus untuk fondasi industri dan kita punya market yang belum diisi yaitu Australia.
Sumber: Jawapos.com
Editor : Rinaldi