Kamis, 19 September 2024

MUI Siak: Kehidupan Umat Beragama Kondusif dan Penuh Toleransi

SIAK (RIAUPOS.CO) — Kehidupan masyarakat Kabupaten Siak penuh toleransi, khususnya berkenaan dengan kebebasan dalam menjalankan ajaran agama bagi penganutnya. Sehingga tidak perlu diragukan situasi kondusif selama pelaksanan Natal dan Tahun Baru mendatang.

Demikian penjelasan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Siak KH Sofwan Saleh usai Salat Jumat di Siak, (13/12/2019). "Mengacu pada kondisi kehidupan umat beragama yang selama ini berjalan, Kabupaten Siak sangat kondusif, penuh toleransi dan selalu saling menjaga kerukunan. Tentunya kita sangat berharap ini dipertahankan sampai kapan pun," urainya.

Disebutkannya, meskipun di beberapa daerah terdapat sejumlah kejadian berkenaan perselisihan ormas dan hal lain terkait organisasi keagamaan, namun di Kabupaten Siak sejauh ini kehidupan beragama dan ormas berjalan kondusif.

Baca Juga:  Enam Fakta, Setya Novanto Plesiran Keluar Lapas hingga Sakit Jantung

Menghadapi Natal dan Tahun Baru, MUI Kabupaten Siak mengajak masyarakat tetap menjaga ketertiban dan tidak menggelar acara-acara yang dapat memicu konflik. Khususnya untuk acara yang bersifat umum. Sedangkan untuk acara ritual keagamaan, hendaknya tetap saling menjaga toleransi.

- Advertisement -

"Jadi sudah seharusnya umat lain, mengerti,” ujar mantan Kepala Kemenag Siak tersebut.

Sedangkan Tahun Baru 2020 yang akan tiba, juga tidak harus dirayakan secara berlebihan. Dan semestinya pergantian tahun disambut dengan rasa syukur dan doa agar bisa memanfaatkan umur yang tersisa di kehidupan duniawi ini, penuh keberkahan dalam persiapan menempuh kehidupan selanjutnya.

- Advertisement -

"MUI berharap umat muslim khususnya bisa menjadikan kehadiran Tahun Baru atau pergantian waktu ini dengan memanjatkan doa dan rasa syukur. Jadikan ini momentum mengintrospeksi diri," pungkasnya.

Baca Juga:  Gaji Karyawan di Bawah Rp5 Juta Dapat Bonus Rp600 Ribu

Laporan: Monang Lubis

 

SIAK (RIAUPOS.CO) — Kehidupan masyarakat Kabupaten Siak penuh toleransi, khususnya berkenaan dengan kebebasan dalam menjalankan ajaran agama bagi penganutnya. Sehingga tidak perlu diragukan situasi kondusif selama pelaksanan Natal dan Tahun Baru mendatang.

Demikian penjelasan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Siak KH Sofwan Saleh usai Salat Jumat di Siak, (13/12/2019). "Mengacu pada kondisi kehidupan umat beragama yang selama ini berjalan, Kabupaten Siak sangat kondusif, penuh toleransi dan selalu saling menjaga kerukunan. Tentunya kita sangat berharap ini dipertahankan sampai kapan pun," urainya.

Disebutkannya, meskipun di beberapa daerah terdapat sejumlah kejadian berkenaan perselisihan ormas dan hal lain terkait organisasi keagamaan, namun di Kabupaten Siak sejauh ini kehidupan beragama dan ormas berjalan kondusif.

Baca Juga:  Enam Fakta, Setya Novanto Plesiran Keluar Lapas hingga Sakit Jantung

Menghadapi Natal dan Tahun Baru, MUI Kabupaten Siak mengajak masyarakat tetap menjaga ketertiban dan tidak menggelar acara-acara yang dapat memicu konflik. Khususnya untuk acara yang bersifat umum. Sedangkan untuk acara ritual keagamaan, hendaknya tetap saling menjaga toleransi.

"Jadi sudah seharusnya umat lain, mengerti,” ujar mantan Kepala Kemenag Siak tersebut.

Sedangkan Tahun Baru 2020 yang akan tiba, juga tidak harus dirayakan secara berlebihan. Dan semestinya pergantian tahun disambut dengan rasa syukur dan doa agar bisa memanfaatkan umur yang tersisa di kehidupan duniawi ini, penuh keberkahan dalam persiapan menempuh kehidupan selanjutnya.

"MUI berharap umat muslim khususnya bisa menjadikan kehadiran Tahun Baru atau pergantian waktu ini dengan memanjatkan doa dan rasa syukur. Jadikan ini momentum mengintrospeksi diri," pungkasnya.

Baca Juga:  Pria Penderita Gangguan Jiwa Gantung Diri

Laporan: Monang Lubis

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari