Jumat, 20 September 2024

Jokowi Sedih Ada Korban Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa sedih atas aksi teror dalam bentuk bom bunuh diri di halaman dalam Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) pagi.

Namun demikian, Presiden ketujuh RI itu menyatakan bahwa Indonesia tidak takut oleh aksi-aksi terorisme semacam itu. "Indonesia tidak takut akan bentuk teror apa pun. Pasti bahu-membahu melawan terorisme. Presiden menyatakan sedih atas korban luka-luka di Mapolresta Medan. Beliau mendoakan agar korban lekas sembuh dan segera kembali beraktivitas," kata Juru Bicara Presiden Fajroel Rachman dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu sore.

Dia memastikan bahwa pemerintah akan menangani masalah tersebut secara cepat. Sebab, negara harus melindungi ratusan juta rakyat dari aksi-aksi keji semacam itu.

Baca Juga:  Konferensi Iklim Gagal Capai Kesepakatan soal Pemanasan Global

Presiden Jokowi sudah menyampaikan sejumlah instruksi usai menghadiri acara di Sentul. Di sana, Kepala Negara berbicara dengan Menko Polhukam Mahfud MD, Kapolri Jenderal Idham Azis, hingga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

- Advertisement -

"Terorisme akan ditangani pihak kepolisian. Kadiv Humas Polri mengatakan bahwa kepolisian segera bertindak cepat sesuai arahan Presiden untuk menyelidiki aktivitas pelaku ataupun jaringan pelaku," sebut Fajroel.

Selain itu, kata Fajroel, presiden juga nenyatakan bahwa negara tidak menoleransi pelaku-pelaku terorisme.

- Advertisement -

"Presiden juga tegas, tidak akan memberikan toleransi kepada pelaku. Pemerintah akan melindungi setiap warga negara Indonesia dari kemungkinan tindakan-tindakan terorisme," katanya. (fat/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa sedih atas aksi teror dalam bentuk bom bunuh diri di halaman dalam Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) pagi.

Namun demikian, Presiden ketujuh RI itu menyatakan bahwa Indonesia tidak takut oleh aksi-aksi terorisme semacam itu. "Indonesia tidak takut akan bentuk teror apa pun. Pasti bahu-membahu melawan terorisme. Presiden menyatakan sedih atas korban luka-luka di Mapolresta Medan. Beliau mendoakan agar korban lekas sembuh dan segera kembali beraktivitas," kata Juru Bicara Presiden Fajroel Rachman dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu sore.

Dia memastikan bahwa pemerintah akan menangani masalah tersebut secara cepat. Sebab, negara harus melindungi ratusan juta rakyat dari aksi-aksi keji semacam itu.

Baca Juga:  Luhut: Boro-boro Mikir itu

Presiden Jokowi sudah menyampaikan sejumlah instruksi usai menghadiri acara di Sentul. Di sana, Kepala Negara berbicara dengan Menko Polhukam Mahfud MD, Kapolri Jenderal Idham Azis, hingga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Terorisme akan ditangani pihak kepolisian. Kadiv Humas Polri mengatakan bahwa kepolisian segera bertindak cepat sesuai arahan Presiden untuk menyelidiki aktivitas pelaku ataupun jaringan pelaku," sebut Fajroel.

Selain itu, kata Fajroel, presiden juga nenyatakan bahwa negara tidak menoleransi pelaku-pelaku terorisme.

"Presiden juga tegas, tidak akan memberikan toleransi kepada pelaku. Pemerintah akan melindungi setiap warga negara Indonesia dari kemungkinan tindakan-tindakan terorisme," katanya. (fat/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari