JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada jajaran TNI-Polri agar tidak meremehkan masalah-masalah kecil yang muncul di tengah masyarakat. Sebab, hal itu bisa menjadi masalah besar yang memicu terjadinya gangguan keaman nasional.
Pernyataan Jokowi itu disampaikan saat membuka Rakornas Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11).
Jokowi mengatakan, era digital seperti sekarang, informasi bisa dengan mudah diakses oleh siapapun. Bersamaan dengan itu, turut terjadi perubahan perilaku manusia dan interaksi sosial.
“Oleh karena itu hati-hati menangani peristiwa sekecil apapun. Saya titip terutama untuk TNI-Polri jangan menggampangkan karena sekarang penuh dengan diskonten ketidakpuasaan,” kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkaca pada peristiwa yang terjadi di Hongkong. Di sana, demonstrasi terjadi terus menerus hanya untuk menolak kebijakan ektradisi. Adapula kenaikan tarif transportasi sebesar empat persen di Chile juga memicu terjadinya gelombang demo besar-besaran.
“Di Bolivia karena sengketa pemilu yang tidak ditangani preventif dengan baik, akhirnya Presiden Evo Morales mundur,” inhuhnya.
Oleh karena itu, hal-hal kecil tidak boleh diabaikan. Apabila tidak sensitif, Jokowi menilai bisa berdampak buruk. Hubungan harmonis antara Forkopimda, seperti gubernur dengan kapolda, pangdam, kajati, dan komponen lainnya juga harus berjalan baik.
“Ada masalah dibicarakan. Hubungan itu akan sangat memengaruhi hubungan di daerah. Kalau ada salah satu tidak rukun akan menjadi masalah besar dalam menangani problem-problem di daerah,” pungkas Jokowi.
Laporan: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman