Sabtu, 27 September 2025
spot_img
spot_img

Wiranto Sebut Ada Modus Politik Terkait Karhutla di Kalimantan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) —  Pemerintah masih berupaya menanggulangi kebakaran di wilayah Riau dan Kalimantan. Sejumlah fakta baru terkait modus pembakaran hutan mulai terendus. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengatakan, ada pihak yang sengaja membakar hutan dan lahan untuk kepentingan politik seperti pemilihan kepala daerah.

Kondisi itu didapatinya setelah meninjau langsung ke lokasi kebarakan. Oleh karena itu, tentu sangat disayangkan karena akan merusak lingkungan serta menimbulkan polusi udara.

“Pembakaran hutan karena politik di Palangkaraya itu misal karena ada saingan politik dalam Pilkada ada juga,” ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (13/9).

Atas temuan itu, Wiranto telah memerintahkan aparat penegak hukum untuk menangkap pelaku pembakaran hutan dengan modus politik. Sanksi tegas harus diberikan kepada para pelaku.

Baca Juga:  Uji Coba MyPertamina Hanya untuk Roda Empat

“Hukum seberat-beratnya, karena itu jelas merugikan kepentingan umum,” tambahnya.

Di sisi lain, Wiranto mengklaim pembakaran hutan yang disebabkan oleh individu dan perusahaan telah berkurang. Namun, Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk menangani terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Pasalnya asap yang ditimbulkan mulai mengganggu aktivitas masyarakat.

“Saudara sekalian, kita tahu bahwa asap ini larinya nggak bisa kita kendalikan tergantung angin kemana. Tapi apapun perkembangan asap ini sudah mulai mengganggu kehidupan masyarakat setempat,” pungkas Wiranto.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) —  Pemerintah masih berupaya menanggulangi kebakaran di wilayah Riau dan Kalimantan. Sejumlah fakta baru terkait modus pembakaran hutan mulai terendus. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengatakan, ada pihak yang sengaja membakar hutan dan lahan untuk kepentingan politik seperti pemilihan kepala daerah.

Kondisi itu didapatinya setelah meninjau langsung ke lokasi kebarakan. Oleh karena itu, tentu sangat disayangkan karena akan merusak lingkungan serta menimbulkan polusi udara.

“Pembakaran hutan karena politik di Palangkaraya itu misal karena ada saingan politik dalam Pilkada ada juga,” ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (13/9).

Atas temuan itu, Wiranto telah memerintahkan aparat penegak hukum untuk menangkap pelaku pembakaran hutan dengan modus politik. Sanksi tegas harus diberikan kepada para pelaku.

Baca Juga:  Tradisi dan Teknologi dalam Satu Frame

“Hukum seberat-beratnya, karena itu jelas merugikan kepentingan umum,” tambahnya.

- Advertisement -

Di sisi lain, Wiranto mengklaim pembakaran hutan yang disebabkan oleh individu dan perusahaan telah berkurang. Namun, Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk menangani terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Pasalnya asap yang ditimbulkan mulai mengganggu aktivitas masyarakat.

“Saudara sekalian, kita tahu bahwa asap ini larinya nggak bisa kita kendalikan tergantung angin kemana. Tapi apapun perkembangan asap ini sudah mulai mengganggu kehidupan masyarakat setempat,” pungkas Wiranto.

- Advertisement -

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) —  Pemerintah masih berupaya menanggulangi kebakaran di wilayah Riau dan Kalimantan. Sejumlah fakta baru terkait modus pembakaran hutan mulai terendus. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengatakan, ada pihak yang sengaja membakar hutan dan lahan untuk kepentingan politik seperti pemilihan kepala daerah.

Kondisi itu didapatinya setelah meninjau langsung ke lokasi kebarakan. Oleh karena itu, tentu sangat disayangkan karena akan merusak lingkungan serta menimbulkan polusi udara.

“Pembakaran hutan karena politik di Palangkaraya itu misal karena ada saingan politik dalam Pilkada ada juga,” ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (13/9).

Atas temuan itu, Wiranto telah memerintahkan aparat penegak hukum untuk menangkap pelaku pembakaran hutan dengan modus politik. Sanksi tegas harus diberikan kepada para pelaku.

Baca Juga:  Hari Ini, Presiden ResmikanTol XIII Koto Kampar

“Hukum seberat-beratnya, karena itu jelas merugikan kepentingan umum,” tambahnya.

Di sisi lain, Wiranto mengklaim pembakaran hutan yang disebabkan oleh individu dan perusahaan telah berkurang. Namun, Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk menangani terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Pasalnya asap yang ditimbulkan mulai mengganggu aktivitas masyarakat.

“Saudara sekalian, kita tahu bahwa asap ini larinya nggak bisa kita kendalikan tergantung angin kemana. Tapi apapun perkembangan asap ini sudah mulai mengganggu kehidupan masyarakat setempat,” pungkas Wiranto.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari