Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Honorer K2 Jangan Terjebak PPPK

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua Umum Aliansi K2 Indonesia (AK2I) Edy Kurniadi alias Bhimma curiga rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dari jalur honorer K2 merupakan jebakan.

Bhimma mengatakan, pemerintah seolah-olah memberikan solusi tapi sebenarnya menjebak honorer K2. Honorer K2 digiring menjadi PPPK sehingga melupakan perjuangan untuk diangkat menjadi PNS.

"Ini harus diwaspadai. Jangan sampai seluruh honorer K2 karena waswas tidak terakomodir menjadi ASN PNS akhirnya ramai-ramai melamar ASN PPPK. Istilahnya daripada dua-duanya enggak dapat ambil saja yang sudah di depan mata," tuturnya kepada JPNN.com.

Bhimma mengimbau seluruh honorer K2 tetap fokus pada perjuangan menjadi PNS.

Hal sama diungkapkan Atep Lesmana, koordinator AK2I Jawa Tengah. Dia khawatir banyak honorer K2 yang tidak komitmen lagi dengan perjuangan karena setuju dan ikut mendaftar PPPK.

Baca Juga:  Syarudin Husin Perkasa di Puncak

"Yang galau honorer K2 di atas 50 tahun. Mereka khawatir pensiun jadi honorer, makanya karena dibilang terakhir 2024, semua rame-rame pengin daftar PPPK," ucapnya.

Atep meminta seluruh honorer K2 mencermati kebijakan pemerintah. Gembar-gembor tidak akan ada lagi honorer K2, dinilai Atep hanya untuk mengelabui mereka, yakni agar segera mendaftar PPPK.
Atep mengatakan, selama honorer K2 kompak menolak, pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa.

Sumber: Jpnn.com

Editor: Edwir

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua Umum Aliansi K2 Indonesia (AK2I) Edy Kurniadi alias Bhimma curiga rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dari jalur honorer K2 merupakan jebakan.

Bhimma mengatakan, pemerintah seolah-olah memberikan solusi tapi sebenarnya menjebak honorer K2. Honorer K2 digiring menjadi PPPK sehingga melupakan perjuangan untuk diangkat menjadi PNS.

- Advertisement -

"Ini harus diwaspadai. Jangan sampai seluruh honorer K2 karena waswas tidak terakomodir menjadi ASN PNS akhirnya ramai-ramai melamar ASN PPPK. Istilahnya daripada dua-duanya enggak dapat ambil saja yang sudah di depan mata," tuturnya kepada JPNN.com.

Bhimma mengimbau seluruh honorer K2 tetap fokus pada perjuangan menjadi PNS.

- Advertisement -

Hal sama diungkapkan Atep Lesmana, koordinator AK2I Jawa Tengah. Dia khawatir banyak honorer K2 yang tidak komitmen lagi dengan perjuangan karena setuju dan ikut mendaftar PPPK.

Baca Juga:  Ciputra Tutup Usia, Sri Mulyani: Indonesia Kehilangan Tokoh Visioner

"Yang galau honorer K2 di atas 50 tahun. Mereka khawatir pensiun jadi honorer, makanya karena dibilang terakhir 2024, semua rame-rame pengin daftar PPPK," ucapnya.

Atep meminta seluruh honorer K2 mencermati kebijakan pemerintah. Gembar-gembor tidak akan ada lagi honorer K2, dinilai Atep hanya untuk mengelabui mereka, yakni agar segera mendaftar PPPK.
Atep mengatakan, selama honorer K2 kompak menolak, pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa.

Sumber: Jpnn.com

Editor: Edwir

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari