(RIAUPOS.CO) – Suatu hari Maya ingin memakan donat. Ia melihat ke dapur dan mendapati ada bahan-bahan untuk membuatnya, hanya saja ada satu yang kurang yaitu gula pasir.
Maya pun mengirimkan pesan kepada suaminya untuk membelikan gula pasir di kedai tak jauh dari rumah saat pulang nanti. Tak lupa ia mengatakan, jika akan membuat donat yang enak.
Maya sudah mencari-cari resep donat di salah satu aplikasi resep di gawainya. Tak lupa ia menonton video di Youtube untuk semakin menambah referensi.
Tak berapa lama, suami Maya pulang ke rumah membawa tentengan. Ia sangat senang akhirnya bisa segera memasak donat. Namun, senyumnya menghilang saat membuka tentengan tersebut. Tak hanya gula pasir, tapi juga ada sekotak donat siap makan.
"Alamaak…!! Kok beli donat sih? Kan jadi gak mood mau bikin donat," katanya kesal.
Ternyata suami Maya salah menafsirkan pesan yang dikirim. Ia mengira Maya menitip untuk membelikan gula pasir dan donat. Padahal Maya menuliskan "gula pasir untuk membuat donat".(anf)
(RIAUPOS.CO) – Suatu hari Maya ingin memakan donat. Ia melihat ke dapur dan mendapati ada bahan-bahan untuk membuatnya, hanya saja ada satu yang kurang yaitu gula pasir.
Maya pun mengirimkan pesan kepada suaminya untuk membelikan gula pasir di kedai tak jauh dari rumah saat pulang nanti. Tak lupa ia mengatakan, jika akan membuat donat yang enak.
Maya sudah mencari-cari resep donat di salah satu aplikasi resep di gawainya. Tak lupa ia menonton video di Youtube untuk semakin menambah referensi.
Tak berapa lama, suami Maya pulang ke rumah membawa tentengan. Ia sangat senang akhirnya bisa segera memasak donat. Namun, senyumnya menghilang saat membuka tentengan tersebut. Tak hanya gula pasir, tapi juga ada sekotak donat siap makan.
"Alamaak…!! Kok beli donat sih? Kan jadi gak mood mau bikin donat," katanya kesal.
Ternyata suami Maya salah menafsirkan pesan yang dikirim. Ia mengira Maya menitip untuk membelikan gula pasir dan donat. Padahal Maya menuliskan "gula pasir untuk membuat donat".(anf)
