Rabu, 15 Januari 2025

Tol Padang-Sicincin Dibuka 21 Desember, Sambut Libur Natal dan Tahun Baru

RIAUPOS.CO – Empat ruas jalan tol baru dengan total panjang 91,18 kilometer (km) pada trase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di­buka saat menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Termasuk Tol Pekanbaru-Padang Seksi Pa­dang-Sicincin sepanjang 36,6 km. Empat ruas jalan tol baru ini dibuka fungsional mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Dengan fungsionalnya ruas-ruas ini, maka akan me­mangkas waktu tempuh cukup signifikan. Di mana Tol Pekanbaru–Padang Seksi Padang-Sicincin yang akan menjadi tol pertama di Provinsi Sumatera Barat akan memangkas waktu tempuh sekitar 30 menit. Sebelumnya perlu lebih dari 1 jam.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan, strategi yang disiapkan untuk mendukung Nataru adalah dengan menambah ruas tol fungsional di JTTS. Selain itu dilengkapi dengan peningkatan layanan transaksi serta memastikan peningkatan layanan di rest area.

Selama Nataru, jalan tol yang akan difungsionalkan oleh Hutama Karya adalah ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum) sepanjang 24,67 kilometer (km). Lalu, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura yang membentang 10,15 km dikelola oleh anak usaha Hutama Karya.

Kemudian, Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 km. Dan terakhir, Tol Pekanbaru–Padang Seksi Padang–Sicincin sepanjang 36,6 km. “Fungsional keempat ruas tol ini rencananya akan dimulai pada 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 dengan berkoordinasi dengan Dirlantas terlebih dahulu terkait jam operasional dari ruas-ruas fungsional tersebut,” ujar Budi.

Lebih lanjut, Budi menambahkan, Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan telah dilakukan uji laik fungsi dan operasi pada akhir November lalu. Dengan skema indikator perhitungan baru pada Rapat Pleno ULFO Hutama Karya, ruas tersebut memperoleh hasil simulasi tindak lanjut rekomendasi ULFJ dengan Pemeringkatan Bintang, yaitu bintang 5.

Baca Juga:  Kapolda Sumbar Puas dengan Progres Pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin

Sementara itu, waktu tempuh dari Binjai ke Brandan menjadi hanya 40 menit. Padahal sebelumnya perlu waktu tempuh dua jam. Waktu terpangkas juga karena fungsionalnya Jalan Tol Binjai–Langsa Seksi Tanjung Pura–Brandan. Keterhubungan jalan tol ini juga akan memudahkan konektivitas bagi wisatawan yang berasal dari Bandara Kualanamu Medan yang akan menuju Brandan hingga Langsa.

Selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Hutama Karya mengoperasikan total 848,86 kilometer (km) ruas jalan tol yang terdiri atas 12 ruas tol bertarif sepanjang 724,08 km. Terdapat satu ruas tol yang belum bertarif sepanjang 33,6 km yakni Jalan Tol Bayung Lencir–Tempino, dan empat ruas tol fungsional sepanjang 91,18 km.

“Kami memprediksi peningkatan trafik kendaraan hingga 24,43 persen di JTTS dibanding dengan periode nataru tahun 2023/2024 dan 28,71 persen jika dibandingkan dengan trafik pada periode normal, utamanya pada puncak arus dimulainya libur nataru yakni pada 22 Desember 2024 dan arus berakhirnya 1 Januari 2025,” beber Budi Harto dalam keterangan resmi yang diterima Riau Pos dari Corcomm HK, Rabu (11/12).

Sementara itu Staf Khusus I Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, persiapan JTTS sesuai arahan Presiden dalam mendukung kelancaran libur akhir tahun. “Penyampaian informasi ini penting sejalan dengan arahan Presiden Prabowo agar BUMN, terutama dalam klaster konektivitas darat dapat memastikan pelaksanaan Nataru 2024/2025 berjalan lancar dan aman,” ujar Arya.

Baca Juga:  Minta Naik Gaji Tapi Ditolak, Tukang Gali Kubur Cangkul Pengurus TPU

Mendukung kelancaran fungsional ruas tol ini, Hutama Karya menegaskan komitmennya untuk menyediakan layanan pendukung yang lengkap selama periode fungsional, seperti posko dan personel dengan layanan medis, bantuan darurat, dan informasi perjalanan. Juga penempatan armada siaga, termasuk ambulans, mobil derek, dan patroli jalan raya.

Melalui upaya ini, Hutama Karya tidak hanya mendukung kelancaran perjalanan masyarakat yang merayakan nataru, tetapi juga berkontribusi pada percepatan distribusi barang melalui JTTS. Itu mendukung target pemerintah dalam pengurangan biaya logistik nasional.

Sementara itu dari sisi layanan transaksi, Hutama Karya akan melakukan penambahan 22 unit mobile reader serta 21 ribu stok uang elektronik (UE). Terakhir, untuk memastikan rest area nyaman untuk disinggahi, Hutama Karya juga menambah 12 unit SPBU modular dan 1 unit SPBU reguler, hingga menyiapkan skema holding system. Hutama Karya juga memastikan kesiapan SPKLU bagi mobil listrik.

Dengan akan dioperasikan secara fungsional ruas-ruas baru, Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk mempersiapkan diri dan kendaraan sebelum melintas di jalan tol, dan mematuhi tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol.

Pengguna jalan juga diminta berkendara dengan kecepatan maksimum 40 km per jam dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Pengguna jalan juga diminta untuk segera beristirahat di tempat istirahat terdekat apabila merasa mengantuk. Bila terdapat keluhan atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol agar segera melapor ke call centre masing-masing ruas. ((idr/c7/oni/das)

 

RIAUPOS.CO – Empat ruas jalan tol baru dengan total panjang 91,18 kilometer (km) pada trase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di­buka saat menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Termasuk Tol Pekanbaru-Padang Seksi Pa­dang-Sicincin sepanjang 36,6 km. Empat ruas jalan tol baru ini dibuka fungsional mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Dengan fungsionalnya ruas-ruas ini, maka akan me­mangkas waktu tempuh cukup signifikan. Di mana Tol Pekanbaru–Padang Seksi Padang-Sicincin yang akan menjadi tol pertama di Provinsi Sumatera Barat akan memangkas waktu tempuh sekitar 30 menit. Sebelumnya perlu lebih dari 1 jam.

- Advertisement -

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan, strategi yang disiapkan untuk mendukung Nataru adalah dengan menambah ruas tol fungsional di JTTS. Selain itu dilengkapi dengan peningkatan layanan transaksi serta memastikan peningkatan layanan di rest area.

Selama Nataru, jalan tol yang akan difungsionalkan oleh Hutama Karya adalah ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum) sepanjang 24,67 kilometer (km). Lalu, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura yang membentang 10,15 km dikelola oleh anak usaha Hutama Karya.

- Advertisement -

Kemudian, Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 km. Dan terakhir, Tol Pekanbaru–Padang Seksi Padang–Sicincin sepanjang 36,6 km. “Fungsional keempat ruas tol ini rencananya akan dimulai pada 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 dengan berkoordinasi dengan Dirlantas terlebih dahulu terkait jam operasional dari ruas-ruas fungsional tersebut,” ujar Budi.

Lebih lanjut, Budi menambahkan, Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan telah dilakukan uji laik fungsi dan operasi pada akhir November lalu. Dengan skema indikator perhitungan baru pada Rapat Pleno ULFO Hutama Karya, ruas tersebut memperoleh hasil simulasi tindak lanjut rekomendasi ULFJ dengan Pemeringkatan Bintang, yaitu bintang 5.

Baca Juga:  Kapolda Sumbar Puas dengan Progres Pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin

Sementara itu, waktu tempuh dari Binjai ke Brandan menjadi hanya 40 menit. Padahal sebelumnya perlu waktu tempuh dua jam. Waktu terpangkas juga karena fungsionalnya Jalan Tol Binjai–Langsa Seksi Tanjung Pura–Brandan. Keterhubungan jalan tol ini juga akan memudahkan konektivitas bagi wisatawan yang berasal dari Bandara Kualanamu Medan yang akan menuju Brandan hingga Langsa.

Selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Hutama Karya mengoperasikan total 848,86 kilometer (km) ruas jalan tol yang terdiri atas 12 ruas tol bertarif sepanjang 724,08 km. Terdapat satu ruas tol yang belum bertarif sepanjang 33,6 km yakni Jalan Tol Bayung Lencir–Tempino, dan empat ruas tol fungsional sepanjang 91,18 km.

“Kami memprediksi peningkatan trafik kendaraan hingga 24,43 persen di JTTS dibanding dengan periode nataru tahun 2023/2024 dan 28,71 persen jika dibandingkan dengan trafik pada periode normal, utamanya pada puncak arus dimulainya libur nataru yakni pada 22 Desember 2024 dan arus berakhirnya 1 Januari 2025,” beber Budi Harto dalam keterangan resmi yang diterima Riau Pos dari Corcomm HK, Rabu (11/12).

Sementara itu Staf Khusus I Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, persiapan JTTS sesuai arahan Presiden dalam mendukung kelancaran libur akhir tahun. “Penyampaian informasi ini penting sejalan dengan arahan Presiden Prabowo agar BUMN, terutama dalam klaster konektivitas darat dapat memastikan pelaksanaan Nataru 2024/2025 berjalan lancar dan aman,” ujar Arya.

Baca Juga:  Minta Naik Gaji Tapi Ditolak, Tukang Gali Kubur Cangkul Pengurus TPU

Mendukung kelancaran fungsional ruas tol ini, Hutama Karya menegaskan komitmennya untuk menyediakan layanan pendukung yang lengkap selama periode fungsional, seperti posko dan personel dengan layanan medis, bantuan darurat, dan informasi perjalanan. Juga penempatan armada siaga, termasuk ambulans, mobil derek, dan patroli jalan raya.

Melalui upaya ini, Hutama Karya tidak hanya mendukung kelancaran perjalanan masyarakat yang merayakan nataru, tetapi juga berkontribusi pada percepatan distribusi barang melalui JTTS. Itu mendukung target pemerintah dalam pengurangan biaya logistik nasional.

Sementara itu dari sisi layanan transaksi, Hutama Karya akan melakukan penambahan 22 unit mobile reader serta 21 ribu stok uang elektronik (UE). Terakhir, untuk memastikan rest area nyaman untuk disinggahi, Hutama Karya juga menambah 12 unit SPBU modular dan 1 unit SPBU reguler, hingga menyiapkan skema holding system. Hutama Karya juga memastikan kesiapan SPKLU bagi mobil listrik.

Dengan akan dioperasikan secara fungsional ruas-ruas baru, Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk mempersiapkan diri dan kendaraan sebelum melintas di jalan tol, dan mematuhi tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol.

Pengguna jalan juga diminta berkendara dengan kecepatan maksimum 40 km per jam dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Pengguna jalan juga diminta untuk segera beristirahat di tempat istirahat terdekat apabila merasa mengantuk. Bila terdapat keluhan atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol agar segera melapor ke call centre masing-masing ruas. ((idr/c7/oni/das)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari