Jumat, 20 September 2024

Buru DPO MIT di Poso, Tiga Jenderal TNI dan Polri Turun Tangan

POSO (RIAUPOS.CO) – Pengejaran terhadap enam buronan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah, terus berlanjut. Bahkan, terkini, tiga jenderal dari TNI dan Polri memimpin langsung operasi pencarian mereka yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) tersebut.

Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono menyebutkan, tiga jenderal tersebut adalah Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso yang menjadi Penanggung Jawab Kendali Operasi (PJKO), Brigjen Pol Reza Arief Dewanto selaku Kepala Operasi (Kaops) Satgas Madago Raya, dan Brigjen TNI Farid Makruf (Danrem 132 Tadulako).

"Tiga jenderal tersebut langsung turun ke lapangan untuk melakukan pencarian enam orang sisa DPO teroris Poso," kata Bronto dalam keterangannya, Rabu (11/8/2021) seperti dilansir Antara.

Operasi pencarian yang dipimpin tiga jenderal tersebut, kata dia, sejak Selasa (10/8). Mereka mengendarai motor trail untuk sampai ke pos sekat yang biasa ditempati personel TNI/Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Madago Raya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bangko Terbanyak Lakukan Isolasi Mandiri Covid-19

"Bahkan, ketiga jenderal tersebut rela  bermalam di pos sekat," kata Bronto.

Dalam operasi tersebut, dua pucuk pimpinan Polri dan TNI di Sulteng memperlihatkan kolaborasi yang apik lewat kepiawaiannya memasak santapan malam menu ala pasukan di lapangan.

- Advertisement -

"Kapolda Sulteng, Danrem 132 Tadulako, dan Kaops Madago Raya juga memberikan arahan kepada personel Satgas Madago Raya," ujar Bronto.

Usai memberikan arahan, kata Bronto, tiga jenderal mengendarai motor trail berpatroli menyisir beberapa perkampungan di Kecamatan Poso Pesisir Selatan (PPS).

Ketiganya pun menyempatkan diri berinteraksi dengan warga dalam rangka mengumpulkan informasi untuk mencari keberadaan enam orang sisa DPO teroris Poso pimpinan Ali Kalora.

Upaya pencarian DPO teroris oleh tiga jenderal juga sempat beristirahat di Pos Sekat Kelapa Dalam Desa Pantangolemba, Kecamatan PPS, Kabupaten Poso untuk bermalam.

Baca Juga:  Penuhi Laut Natuna dengan Kapal Nelayan Indonesia

"Kedatangan Kapolda Sulteng di setiap pos sebagai upaya untuk memberikan dorongan moril agar anggota tetap semangat dalam bertugas. Bekerja tanpa pamrih untuk merah putih, pesan tersebut yang selalu disampaikan kepada pasukan yang bertugas," kata Bronto.

Ia menyebutkan ada sembilan dari 11 anggota MIT Poso yang masuk daftar pencarian orang (DPO) yang masih diburu Satgas Operasi Madago Raya.

Dengan tewasnya tiga anggota teroris dalam dua kali kontak senjata pada bulan Juli 2021, menurut dia, tersisa enam orang DPO MIT Poso masih dalam pengejaran.

Sumber: JPNN/Antara/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

POSO (RIAUPOS.CO) – Pengejaran terhadap enam buronan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah, terus berlanjut. Bahkan, terkini, tiga jenderal dari TNI dan Polri memimpin langsung operasi pencarian mereka yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) tersebut.

Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono menyebutkan, tiga jenderal tersebut adalah Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso yang menjadi Penanggung Jawab Kendali Operasi (PJKO), Brigjen Pol Reza Arief Dewanto selaku Kepala Operasi (Kaops) Satgas Madago Raya, dan Brigjen TNI Farid Makruf (Danrem 132 Tadulako).

"Tiga jenderal tersebut langsung turun ke lapangan untuk melakukan pencarian enam orang sisa DPO teroris Poso," kata Bronto dalam keterangannya, Rabu (11/8/2021) seperti dilansir Antara.

Operasi pencarian yang dipimpin tiga jenderal tersebut, kata dia, sejak Selasa (10/8). Mereka mengendarai motor trail untuk sampai ke pos sekat yang biasa ditempati personel TNI/Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Madago Raya.

Baca Juga:  Soroti Retribusi Pendapatan Asli Daerah

"Bahkan, ketiga jenderal tersebut rela  bermalam di pos sekat," kata Bronto.

Dalam operasi tersebut, dua pucuk pimpinan Polri dan TNI di Sulteng memperlihatkan kolaborasi yang apik lewat kepiawaiannya memasak santapan malam menu ala pasukan di lapangan.

"Kapolda Sulteng, Danrem 132 Tadulako, dan Kaops Madago Raya juga memberikan arahan kepada personel Satgas Madago Raya," ujar Bronto.

Usai memberikan arahan, kata Bronto, tiga jenderal mengendarai motor trail berpatroli menyisir beberapa perkampungan di Kecamatan Poso Pesisir Selatan (PPS).

Ketiganya pun menyempatkan diri berinteraksi dengan warga dalam rangka mengumpulkan informasi untuk mencari keberadaan enam orang sisa DPO teroris Poso pimpinan Ali Kalora.

Upaya pencarian DPO teroris oleh tiga jenderal juga sempat beristirahat di Pos Sekat Kelapa Dalam Desa Pantangolemba, Kecamatan PPS, Kabupaten Poso untuk bermalam.

Baca Juga:  Berkunjung ke Objek Wisata Wajib Patuhi Prokes Covid-19

"Kedatangan Kapolda Sulteng di setiap pos sebagai upaya untuk memberikan dorongan moril agar anggota tetap semangat dalam bertugas. Bekerja tanpa pamrih untuk merah putih, pesan tersebut yang selalu disampaikan kepada pasukan yang bertugas," kata Bronto.

Ia menyebutkan ada sembilan dari 11 anggota MIT Poso yang masuk daftar pencarian orang (DPO) yang masih diburu Satgas Operasi Madago Raya.

Dengan tewasnya tiga anggota teroris dalam dua kali kontak senjata pada bulan Juli 2021, menurut dia, tersisa enam orang DPO MIT Poso masih dalam pengejaran.

Sumber: JPNN/Antara/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari