(RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten Kampar mencanangkan peningkatan ekonomi masyarakat lewat pemenuhan keperluan secara mandiri. Salah satu upaya yang kini dilakukan adalah kampanye optimalisasi cara untuk mandiri pangan (Ocu Mapan).Konsep Ocu Mapan menurut Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, cukup sederhana.
Masyarakat didorong untuk dapat memenuhi keperluan pangan secara mandiri. Hal ini bisa direalisasikan dengan mengajak masyarakat mulai menanam sayur-sayuran dan buah di halaman rumah sendiri. Dampaknya menurut bupati, tidak hanya ekonomi masyarakat terbantu, tapi hal ini juga dianggap mampu menahan laju inflasi daerah.
Pencanangan Ocu Mapan ini ditandai dengan penandatanganan serta pembukaan selubung papan nama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati di Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota, Kamis (11/6). Selain Bupati Catur, juga hadir Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Muslimawati Catur, Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal, Sekda Kampar Yusri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Cokroaminoto dan sejumlah pejabat.
Catur, Muslimawati dan Faisal didapuk melakukan penyemaian bibit di lokasi acara. Catur berharap, Ocu Mapan ini dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga serta memenuhi keperluan pangan dan asupan gizi bagi masyarakat. Maka masyarakat diharapkan mengikuti anjuran ini dengan mulai menanam sayuran dan komoditas harian masyarakat lainnya.
''Kerja sama semua stakeholder dalam mewujudkan tujuan Ocu Mapan ini sangat penting. Hal ini juga terkait kepastian dalam pemenuhan keperluan di tengah kondisi kita yang sedang menghadapi pandemi Covid-19. Silakan manfatkan lahan pekarangan yang belum digarap, hingga kita dapat memenuhi keperluan kita sendiri,'' sebut Catur Sugeng.
Catur menyebutkan, kegiatan ini akan dikembangkan setiap kecamatan. Program ini diharapkan mampu memenuhi keperluan keluarga. Seluruh pihak menurut Catur haru sikut mendukung program ini. Karena gerakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah menanggulangi inflasi daerah.
''Manfaatkan pekarangan maupun dengan media polibag. Tekad kita bersama dalam upaya pemenuhan keperluan dimana pandemi Covid-19 ini, kita tidak tahu sampai kapan berakhirnya,''sebut bupati saat melakukan tabur benih sayuran.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Cokroaminoto optimis, Ocu Mapan akan berhasil. Hal ini lewat optimalisasi lahan, optimalisasi kinerja SDM dan optimalisasi pemanfaatan tekhnologi.
''Bila seluruh ini kita maksimalkan, Insya Allah akan mampu memenuhi keperluan keluarga maupun untuk dipasarkan untuk mewujudkan mandiri pangan di Kabupaten Kampar. Tentunya, ini dilakukan dengan penerapan teknologi pertanian. Kami berharap semua stakeholder dapat memberikan kontribusi, termasuk anggaran dalam mendukung program Ocu Mapan, mulai dari desa sampai ke kementerian,'' sebut Cokroaminoto.
Pada kesempatan tersebut, Catur juga didapuk melakukan penyerahan bantuan pemanfaatan pekarangan hatinya PKK. Bantuan tersebut berupa bibit ayam dan benih sayuran untuk kelompok Desa Mandiri Pangan untuk 2 KWT di dua desa.
Catur juga melakukan penyerahan tabungan bantuan pekarangan pangan lestari (P2L) untuk 10 KWT/10 desa senilai Rp15 juta. Bupati juga menyerahkan bibit untuk 100 rumah tangga sejumlah 2.500 batang. Pada kesempatan itu, Baznas Kabupaten Kampar juga menyerahkan bantuan senilai Rp58 juta yang akan dialokasikan untuk kandang dengan ukuran 4 × 12 meter. Bantuan itu juga dialokasikan untuk bibit kambing sebanyak 22 ekor.(adv)