Jumat, 20 September 2024

Jelang Ramadan, Harga Naik

Dua hari menjelang Ramadan 1442 Hijriah, harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Ini tak terlepas dari upaya masyarakat yang bakal menyetok bahan pangannya selama beberapa hari di bulan Ramadan.

Seperti pantauan di lapangan, Pasar Rumbai Jalan Sekolah pada Ahad (11/4), sejumlah harga bahan pokok, seperti cabai merah keriting yang pada pekan sebelumnya Rp48 ribu per kilogram (kg), dua hari menjelang Ramadan naik menjadi Rp55 ribu per kilogram. Bawang merah pada pekan lalu Rp38 ribu per kilogram dan pada Ahad (11/4) mengalami kenaikan menjadi Rp48 ribu per kilogram. Ini diikuti bahan pokok lainnya, termasuk lauk pauk.

Baca Juga:  Tim Pengabdian Unri Gelar Pelatihan Deteksi Stunting

"Saat ini cukup ramai pembelinya. Dua hari menjelang Ramadan ini, harga bahan pokok sepertinya mengalami kenaikan jika dibandingkan dua hari yang lalu," ujar Yani, salah seorang pembeli di Pasar Rumbai.

Ia menyebutkan, kenaikan ini bisa dipicu oleh ramainya pembeli yang datang, sehingga pedagang menaikkan harga jualannya. Namun biasanya dua atau tiga hari Ramadan harganya mulai stabil lagi dan akan naik kembali menjelang Hari Raya Idulfitri.

- Advertisement -

Di tempat terpisah, terhadap kenaikan harga bahan pokok menjalang Ramadan dan Idulfitri, Humas Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Keke menyebutkan, kondisi ini memang hal biasa setiap tahunnya. Ia menyebut, saat ini Riau mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,39. Inflasi tahun kalender (Januari-Maret 2021) sebesar 0,22 persen dan inflasi dari tahun ke tahun (Maret 2020-Maret 2021) sebesar 1,87 persen.

Baca Juga:  Lacak Penyebaran Covid-19, Pemko Luncurkan Aplikasi Peduli Lindungi

Dikatakannya, dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, satu kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi yaitu Kota Pekanbaru sebesar 0,15 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi yaitu Kota Dumai sebesar -0,04 persen dan Kota Tembilahan sebesar -0,07 persen.(ksm)

- Advertisement -

 

Dua hari menjelang Ramadan 1442 Hijriah, harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Ini tak terlepas dari upaya masyarakat yang bakal menyetok bahan pangannya selama beberapa hari di bulan Ramadan.

Seperti pantauan di lapangan, Pasar Rumbai Jalan Sekolah pada Ahad (11/4), sejumlah harga bahan pokok, seperti cabai merah keriting yang pada pekan sebelumnya Rp48 ribu per kilogram (kg), dua hari menjelang Ramadan naik menjadi Rp55 ribu per kilogram. Bawang merah pada pekan lalu Rp38 ribu per kilogram dan pada Ahad (11/4) mengalami kenaikan menjadi Rp48 ribu per kilogram. Ini diikuti bahan pokok lainnya, termasuk lauk pauk.

Baca Juga:  LPPM Unri Bangun 2 Unit Instalasi Reaktor Biogas

"Saat ini cukup ramai pembelinya. Dua hari menjelang Ramadan ini, harga bahan pokok sepertinya mengalami kenaikan jika dibandingkan dua hari yang lalu," ujar Yani, salah seorang pembeli di Pasar Rumbai.

Ia menyebutkan, kenaikan ini bisa dipicu oleh ramainya pembeli yang datang, sehingga pedagang menaikkan harga jualannya. Namun biasanya dua atau tiga hari Ramadan harganya mulai stabil lagi dan akan naik kembali menjelang Hari Raya Idulfitri.

Di tempat terpisah, terhadap kenaikan harga bahan pokok menjalang Ramadan dan Idulfitri, Humas Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Keke menyebutkan, kondisi ini memang hal biasa setiap tahunnya. Ia menyebut, saat ini Riau mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,39. Inflasi tahun kalender (Januari-Maret 2021) sebesar 0,22 persen dan inflasi dari tahun ke tahun (Maret 2020-Maret 2021) sebesar 1,87 persen.

Baca Juga:  Masuk Saudi, Jamaah Umrah Tak Perlu Karantina Lagi

Dikatakannya, dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, satu kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi yaitu Kota Pekanbaru sebesar 0,15 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi yaitu Kota Dumai sebesar -0,04 persen dan Kota Tembilahan sebesar -0,07 persen.(ksm)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari