Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Mahasiswa KKN UMM Kel-40 Gagas Alat Cuci Tangan Sistem Footing

ROHUL (RIAUPOS.CO) — Pada masa pandemi saat ini, pemerintah sedang melakukan upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Masyarakat diharuskan untuk mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah seperti mencuci tangan dan menggunakan masker. Tidak terkecuali dengan masyarakat  yang diharuskan menerapkan anjuran pemerintah tersebut di Desa Ujung Batu Timur Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu.

Oleh karena itu, Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Univeritas Muhammadiyah Malang kelompok 40 memberikan trobosan dengan merancang dan membagikan alat cuci tangan dengan sistem footing sebagai bentuk pencegahan Covid-19 pada masyarakat, khususnya ruang lingkup sekolah yang ada di Ujung Batu Timur, baru-baru ini.

Saat masa new normal, cuci tangan merupakan hal yang wajib dilakukan masyarakat. Pembagian alat cuci tangan ini diharapkan dapat memberikan edukasi serta mengingatkan warga sekolah agar selalu menjaga kebersihan.

Baca Juga:  Lari Bersama di Tempat Menantang

Salah satu dari anggota PMM Wiwin Kurnia menjelaskan tujuan dari penggunaan Alat Cuci Tangan (ACT) sistem footing tersebut yaitu untuk mengurangi kontak fisik secara langsung dalam proses mencuci tangan.

“Maka dari itu, kami dari PMM Universitas Muhammadiyah Malang membuat inovasi baru yaitu membuat alat cuci tangan dengan sistem footing (pijakan),” ujurnya.

Adapun sekolah yang memperoleh ACT sistem footing ini yaitu SDN 10 dan SDN 17 Ujung Batu Timur. Kedua Kepala Sekolah pun sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada anggota PMM kelompok 40 ini.

“Saya mewakili warga di lingkungan sekolah ini mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan pemberian Alat Cuci Tangan sistem Footing dari adik-adik PMM Universitas Muhammadiyah Malang. Hasil program kerja yang teman-teman buat ini sangat keren dan solutif sekali dan pastinya sangat bermanfaat untuk kami apalagi di masa pandemi Covid sekarang ini.” tangkas Kepsek SDN 10 Ujung Batu Timur.

Baca Juga:  Peringatan bagi Orang Asing, Langgar PPKM Darurat Langsung Dideportasi

ACT ini dirancang oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam kegiatan PMM Kelompok 40 yang juga dibantu oleh pemuda daerah di Desa Ujung Batu Timur dalam proses pembuatannya.

Adapun kelompok 40 pada Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa DPPM Universitas Muhammadiyah Malang ini beranggotakan dari berbagai Fakultas yang ada di Unversitas Muhammadiyah Malang, yang beranggotakan  Endah Wulandari, Wiwin Kurnia, dan Nurlayly Ayu .

Kegiatan ini juga diawasi dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Dr Baiduri, MSi. Kelompok PMM ini juga membuat platform di beberapa sosial media seperti Instagram yang bisa di akses kapanpun dan dimanapun, semua informasi seputar PMM UMM kelompok 40 akan selalu diunggah melalui akun Instagram @pmm.umm.ujungbatutimur.(rls)

ROHUL (RIAUPOS.CO) — Pada masa pandemi saat ini, pemerintah sedang melakukan upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Masyarakat diharuskan untuk mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah seperti mencuci tangan dan menggunakan masker. Tidak terkecuali dengan masyarakat  yang diharuskan menerapkan anjuran pemerintah tersebut di Desa Ujung Batu Timur Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu.

Oleh karena itu, Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Univeritas Muhammadiyah Malang kelompok 40 memberikan trobosan dengan merancang dan membagikan alat cuci tangan dengan sistem footing sebagai bentuk pencegahan Covid-19 pada masyarakat, khususnya ruang lingkup sekolah yang ada di Ujung Batu Timur, baru-baru ini.

- Advertisement -

Saat masa new normal, cuci tangan merupakan hal yang wajib dilakukan masyarakat. Pembagian alat cuci tangan ini diharapkan dapat memberikan edukasi serta mengingatkan warga sekolah agar selalu menjaga kebersihan.

Baca Juga:  KLHK Harapkan Keterlibatan BUMN pada Pengusahaan Ekowisata Taman Nasional

Salah satu dari anggota PMM Wiwin Kurnia menjelaskan tujuan dari penggunaan Alat Cuci Tangan (ACT) sistem footing tersebut yaitu untuk mengurangi kontak fisik secara langsung dalam proses mencuci tangan.

- Advertisement -

“Maka dari itu, kami dari PMM Universitas Muhammadiyah Malang membuat inovasi baru yaitu membuat alat cuci tangan dengan sistem footing (pijakan),” ujurnya.

Adapun sekolah yang memperoleh ACT sistem footing ini yaitu SDN 10 dan SDN 17 Ujung Batu Timur. Kedua Kepala Sekolah pun sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada anggota PMM kelompok 40 ini.

“Saya mewakili warga di lingkungan sekolah ini mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan pemberian Alat Cuci Tangan sistem Footing dari adik-adik PMM Universitas Muhammadiyah Malang. Hasil program kerja yang teman-teman buat ini sangat keren dan solutif sekali dan pastinya sangat bermanfaat untuk kami apalagi di masa pandemi Covid sekarang ini.” tangkas Kepsek SDN 10 Ujung Batu Timur.

Baca Juga:  Tegas, Ikatan Bidan Minta Susu Kental Manis Bukan untuk Balita

ACT ini dirancang oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam kegiatan PMM Kelompok 40 yang juga dibantu oleh pemuda daerah di Desa Ujung Batu Timur dalam proses pembuatannya.

Adapun kelompok 40 pada Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa DPPM Universitas Muhammadiyah Malang ini beranggotakan dari berbagai Fakultas yang ada di Unversitas Muhammadiyah Malang, yang beranggotakan  Endah Wulandari, Wiwin Kurnia, dan Nurlayly Ayu .

Kegiatan ini juga diawasi dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Dr Baiduri, MSi. Kelompok PMM ini juga membuat platform di beberapa sosial media seperti Instagram yang bisa di akses kapanpun dan dimanapun, semua informasi seputar PMM UMM kelompok 40 akan selalu diunggah melalui akun Instagram @pmm.umm.ujungbatutimur.(rls)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari