JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah mengumumkan 15 anak tertular hepatitis misterius. Dengan adanya kasus tersebut, para ahli meminta orang tua agar tetap waspada tetapi jangan panik berlebihan. Kuncinya adalah Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ahli Spesialis Penyakit Dalam dan juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Prof Zubairi Djoerban, mengatakan jumlah kasus di Inggris saat ini mencapai 163 kasus, 11 di antaranya harus transplantasi hati.
Ia menambahkan di Amerika Serikat, CDC menyelidiki 109 kasus, termasuk 5 kematian yang dilaporkan. Penyelidikan terus menunjukkan adanya hubungan dengan adenovirus.
Penyelidikan terus berlanjut ke faktor lain. Termasuk kemungkinan SARS-CoV-2 atau perubahan genom adenovirus. Penyakit kuning dan muntah jadi gejala paling umum dari anak-anak yang terkena
Belum ada bukti hubungan apapun dengan vaksin Covid-19. Hampir 300 kasus hepatitis misterius telah dilaporkan dari 20 negara. Sebagian besar kasus terdeteksi di Eropa dan sebagian kecil ada di Amerika dan Asia Tengggara.
“Indonesia telah umumkan 15 kasus yang terdeteksi,” kata Prof Zubairi dalam kicauannya yang sudah dikonfirmasi JawaPos.com, Rabu (11/5/2022).
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk melindungi anak-anak mereka. Apa saja?
1. Jaga Kebersihan
Jumlah suspek hepatitis misterius terus bertambah, termasuk di Indonesia. Kebersihan tangan adalah garis pertahanan pertama penyebaran penyakit ini. Jaga kebersihan rumah, kantor, dan prioritaskan praktik kebersihan yang baik kepada anak-anak. Tetap waspada.
2. Waspada Gejala Awal
Jaga lingkungan Anda dan keluarga tetap bersih. Yang paling penting bagi orang tua saat ini adalah memperhatikan gejala pada anak jika sedang sakit.
3. Segera ke Dokter
Misalnya menemukan diare atau muntah dan ada tanda-tanda penyakit kuning—di mana kulit dan putih mata menguning—maka si kecil harus segera dibawa ke rumah sakit.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah mengumumkan 15 anak tertular hepatitis misterius. Dengan adanya kasus tersebut, para ahli meminta orang tua agar tetap waspada tetapi jangan panik berlebihan. Kuncinya adalah Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ahli Spesialis Penyakit Dalam dan juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Prof Zubairi Djoerban, mengatakan jumlah kasus di Inggris saat ini mencapai 163 kasus, 11 di antaranya harus transplantasi hati.
- Advertisement -
Ia menambahkan di Amerika Serikat, CDC menyelidiki 109 kasus, termasuk 5 kematian yang dilaporkan. Penyelidikan terus menunjukkan adanya hubungan dengan adenovirus.
Penyelidikan terus berlanjut ke faktor lain. Termasuk kemungkinan SARS-CoV-2 atau perubahan genom adenovirus. Penyakit kuning dan muntah jadi gejala paling umum dari anak-anak yang terkena
- Advertisement -
Belum ada bukti hubungan apapun dengan vaksin Covid-19. Hampir 300 kasus hepatitis misterius telah dilaporkan dari 20 negara. Sebagian besar kasus terdeteksi di Eropa dan sebagian kecil ada di Amerika dan Asia Tengggara.
“Indonesia telah umumkan 15 kasus yang terdeteksi,” kata Prof Zubairi dalam kicauannya yang sudah dikonfirmasi JawaPos.com, Rabu (11/5/2022).
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk melindungi anak-anak mereka. Apa saja?
1. Jaga Kebersihan
Jumlah suspek hepatitis misterius terus bertambah, termasuk di Indonesia. Kebersihan tangan adalah garis pertahanan pertama penyebaran penyakit ini. Jaga kebersihan rumah, kantor, dan prioritaskan praktik kebersihan yang baik kepada anak-anak. Tetap waspada.
2. Waspada Gejala Awal
Jaga lingkungan Anda dan keluarga tetap bersih. Yang paling penting bagi orang tua saat ini adalah memperhatikan gejala pada anak jika sedang sakit.
3. Segera ke Dokter
Misalnya menemukan diare atau muntah dan ada tanda-tanda penyakit kuning—di mana kulit dan putih mata menguning—maka si kecil harus segera dibawa ke rumah sakit.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman