JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Puasa tinggal beberapa hari lagi. Umat muslim sudah mempersiapkan diri menyambut berbagai kebutuhan berpuasa, salah satunya asupan nutrisi sebagai hidangan sahur dan berbuka.
Meski begitu, diingatkan lagi manfaat puasa untuk kesehatan bisa didapat selama seseorang bisa makan dengan gizi seimbang, tidak berlebihan.
Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Universitas Indonesia dr. Wahyu Ika Wardhani, M.Biomed, M. Gizi, Sp.GK menyebutkan beberapa manfaat dari berpuasa bagi kesehatan. Namun, sayangnya, kata dia, pada beberapa orang seringkali kalap saat berbuka puasa sehingga porsi makannya lebih banyak dari biasanya.
“Makannya banyak saat berbuka dan sahur serta kurang beraktivitas fisik yang justru akhirnya dapat menaikkan berat badan,” katanya dalam webinar baru-baru ini.
Selain itu disarankan walaupun sedang berpuasa, bukan berarti yang menjalankannya bermalas-malasan dan tidak bersemangat dalam beraktivitas. Mengonsumsi makanan yang bergizi dan rajin melakukan aktivitas fisik dapat membuat tubuh menjadi bugar dan tentunya lebih bersemangat dalam beribadah dan beraktivitas.
Mengurangi risiko diabetes adalah salah satu manfaat berpuasa. Penurunan kadar insulin saat berpuasa menyebabkan meningkatnya growth hormone yang penting untuk pertumbuhan, untuk metabolisme tubuh yang sehat, untuk kekuatan otot dan penurunan berat badan.
Selain itu, puasa juga bisa mengurangi gejala asam lambung. Pada saat berpuasa, pola makan menjadi lebih teratur. Hindari tidur atau rebahan setelah makan untuk menghindari gejala asam lambung.
Puasa juga bisa merangsang sistem imun dan perbaikan sel, mengatur metabolisme sel, membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan inflamasi, dan tentunya membantu penurunan berat badan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman