SIAK (RIAUPOS.CO) — Pemkab Siak saat ini tengah menyiapkan generasi Islam yang tangguh di bidang ekonomi syariah. Melalui program beasiswa fakir miskin dan anak yatim, Pemkab Siak beberapa waktu lalu melepas 30 orang putra putri Siak untuk menempuh pendidikan strata 1 di Institut Taskia Bogor.
“Direncanakan ada 100 orang yang menerima beasiswa yang dilakukan secara bertahap. Mereka yang dikirim memiliki persyaratan minimal hafal 5 juz dan lulus seleksi akan mengikuti kuliah selama 4 tahun di fakultas yang berbeda. Dan diharapkan setelah lulus dari Taskia mereka mampu hafal 30 juz,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Siak, Hendrisan pada pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) di Kelurahan Mempura Kecamatan Mempura, akhir pekan kemarin.
Dirinya menyebutkan baru-baru ini dirinya mewakili Bupati Siak ditugaskan menyerahkan 30 orang anak-anak Siak yang akan mengikuti pendidikan S 1 akutansi syariah, akuntan syariah dan ekonomi syariah di Institut Taskia Bogor yang seluruhnya dibiayai oleh Pemda.
Hendrisan mengajak pada masyarakat untuk memasukan anaknya ke lembaga pendidikan agama. Agar nantinya mereka memiliki kesempatan yang sama mengikuti seleksi program beasiswa pemerintah.
Dirinya mengatakan jika dulu banyak orang tua yang bangga jika anaknya mendapat juara di sekolah umum,namun saat ini sudah berubah. Bangga bisa belajar di sekolah agama dan hafal Alquran.
“Dulu kita bangga pada anak sekolah umun, tetapi sekarang akan bangga kalau anak di usia 3-4 tahun sudah hafal Alquran sampai juz 30,”katanya.(wik)
Laporan Wiwik Widyaningsih, Siak Sriindrapura
SIAK (RIAUPOS.CO) — Pemkab Siak saat ini tengah menyiapkan generasi Islam yang tangguh di bidang ekonomi syariah. Melalui program beasiswa fakir miskin dan anak yatim, Pemkab Siak beberapa waktu lalu melepas 30 orang putra putri Siak untuk menempuh pendidikan strata 1 di Institut Taskia Bogor.
“Direncanakan ada 100 orang yang menerima beasiswa yang dilakukan secara bertahap. Mereka yang dikirim memiliki persyaratan minimal hafal 5 juz dan lulus seleksi akan mengikuti kuliah selama 4 tahun di fakultas yang berbeda. Dan diharapkan setelah lulus dari Taskia mereka mampu hafal 30 juz,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Siak, Hendrisan pada pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) di Kelurahan Mempura Kecamatan Mempura, akhir pekan kemarin.
- Advertisement -
Dirinya menyebutkan baru-baru ini dirinya mewakili Bupati Siak ditugaskan menyerahkan 30 orang anak-anak Siak yang akan mengikuti pendidikan S 1 akutansi syariah, akuntan syariah dan ekonomi syariah di Institut Taskia Bogor yang seluruhnya dibiayai oleh Pemda.
Hendrisan mengajak pada masyarakat untuk memasukan anaknya ke lembaga pendidikan agama. Agar nantinya mereka memiliki kesempatan yang sama mengikuti seleksi program beasiswa pemerintah.
- Advertisement -
Dirinya mengatakan jika dulu banyak orang tua yang bangga jika anaknya mendapat juara di sekolah umum,namun saat ini sudah berubah. Bangga bisa belajar di sekolah agama dan hafal Alquran.
“Dulu kita bangga pada anak sekolah umun, tetapi sekarang akan bangga kalau anak di usia 3-4 tahun sudah hafal Alquran sampai juz 30,”katanya.(wik)
Laporan Wiwik Widyaningsih, Siak Sriindrapura