Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Siswa SLTA di Rohul Tewas Gantung Diri

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Siswa SLTA di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, Ahad (7/11) pukul 18.15 WIB, nekat bunuh diri dengan cara menggantungkan dirinya pada seutas tali nilon yang berada di pintu rumahnya. Siswa malang itu, bernama MA (17), siswa SMKN 1 Tambusai.

Diduga, MA merupakan warga Lingkungan Kuba, Kelurahan Tambusai Tengah itu, nekat mengakhiri hidupnya, karena kesal kepada ibu kandungnya bernama Kon (50), yang tidak mau memberikan uang kepada anaknya untuk membeli handphone. 

Salah seorang Guru BK SMKN 1 Tambusai, Ansori saat dikonfirmasi Riau Pos, Senin (8/11) membenarkan MA (17), korban gantung diri merupakan salah seorang siswa SMKN 1 Tambusai.

Dia mengaku terkejut, saat mendapat informasi pada Ahad (7/11) malam bahwa seorang siswanya bernama MA meninggal dunia akibat gantung diri di dalam rumah.

Baca Juga:  Badan Standar Nasional Pendidikan Resmi Dibubarkan

Ansori mengatakan, dirinya selaku Guru BK SMKN 1 Tambusai sering berkomunikasi dan memberikan bimbingan kepada almarhum MA. Sejak duduk di bangku Kelas X SMKN 1 Tambusai hingga akan menamatkan pendidikan di bangku sekolahnya.

Sementara itu, Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito melalui Paur Humas Polres Rohul AIPDA Mardiono Pasda SH kepada Riau Pos, Senin (8/11) menyebutkan, peristiwa kejadian seorang siswa SLTA di Kecamatan Tambusai tewas gantung diri.

Berawal, Ahad (10/11) sekira pukul 17.30 WIB, korban MA dan ibu kandungnya Kon (50) sedang berada di depan rumah kediamannya. Lalu ketika itu, korban meminta uang sebesar Rp5.000.000 kepada orangtuanya guna untuk membeli handphone namun pada saat itu orangtua korban tidak memberikan uang tersebut kepada korban. (epp)

Baca Juga:  Menteri LHK Jenguk Petugas Manggala Agni Yang Alami Kecelakaan

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Siswa SLTA di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, Ahad (7/11) pukul 18.15 WIB, nekat bunuh diri dengan cara menggantungkan dirinya pada seutas tali nilon yang berada di pintu rumahnya. Siswa malang itu, bernama MA (17), siswa SMKN 1 Tambusai.

Diduga, MA merupakan warga Lingkungan Kuba, Kelurahan Tambusai Tengah itu, nekat mengakhiri hidupnya, karena kesal kepada ibu kandungnya bernama Kon (50), yang tidak mau memberikan uang kepada anaknya untuk membeli handphone. 

- Advertisement -

Salah seorang Guru BK SMKN 1 Tambusai, Ansori saat dikonfirmasi Riau Pos, Senin (8/11) membenarkan MA (17), korban gantung diri merupakan salah seorang siswa SMKN 1 Tambusai.

Dia mengaku terkejut, saat mendapat informasi pada Ahad (7/11) malam bahwa seorang siswanya bernama MA meninggal dunia akibat gantung diri di dalam rumah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Suket Bisa Digunakan untuk Mendaftar CPNS

Ansori mengatakan, dirinya selaku Guru BK SMKN 1 Tambusai sering berkomunikasi dan memberikan bimbingan kepada almarhum MA. Sejak duduk di bangku Kelas X SMKN 1 Tambusai hingga akan menamatkan pendidikan di bangku sekolahnya.

Sementara itu, Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito melalui Paur Humas Polres Rohul AIPDA Mardiono Pasda SH kepada Riau Pos, Senin (8/11) menyebutkan, peristiwa kejadian seorang siswa SLTA di Kecamatan Tambusai tewas gantung diri.

Berawal, Ahad (10/11) sekira pukul 17.30 WIB, korban MA dan ibu kandungnya Kon (50) sedang berada di depan rumah kediamannya. Lalu ketika itu, korban meminta uang sebesar Rp5.000.000 kepada orangtuanya guna untuk membeli handphone namun pada saat itu orangtua korban tidak memberikan uang tersebut kepada korban. (epp)

Baca Juga:  Enam Kecamatan di Rohul Ini Zona Merah, 2 Zona Kuning
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari