Sabtu, 12 April 2025

Tiap Orang Bisa Jadi Pejuang Covid-19

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Berdasarkan update data Satgas Covid-19 menyebutkan per 6 November jumlah kasus aktif di bawah 60 ribu atau 12,7 persen dari total kasus. Angka ini jauh dibawah rata-rata dunia yang mencapai angka 25 persen. Peran serta bersama dalam mempertahankan rendahnya angka sebaran hingga menekan laju penambahan diharapkan menjadi perhatian seluruh pihak di tanah air.

Ya, setiap orang dapat berperan dalam menekan laju penyebaran Covid-19. Di garis terdepan ada dokter dan tenaga medis yang berjuang menangani pasien-pasien Covid-19, yang pada kenyataannya tidak bisa berjuang sendirian. Diperlukan dukungan seluruh lapisan masyarakat, bahu-membahu memutus rantai penyebaran dengan peran masing-masing. Inilah bentuk langkah bersama Indonesia sebagai pejuang di masa pandemi.

Peran penting setiap orang dalam mendukung gerak bersama penanganan Covid-19 diungkapkan dr Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Covid-19 saat konferensi pers secara virtual yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (6/11/2020).

Baca Juga:  Rencana Penghapusan Mapel Sejarah Ditolak Banyak Pihak

“Jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia yang berada angka di sekitar 25 persen dari total kasus. Dan data terbaru kasus sembuh per hari ini berjumlah 360.705 atau sekitar 84 persen dari total akumulatif. Lebih tinggi dari kasus sembuh dunia sebesar 71,3 persen,” paparnya.

Hasil baik ini dikatakannya, tidak bisa dicapai tanpa bantuan dari para relawan, personil TNI, Polri, dan aparat Pemda sampai ke tingkat RT/RW yang telah aktif meningkatkan kinerja pelacakan, pemeriksaan, dan pengobatan (Tracing, Testing, dan Treatment/ 3T).

”Dan tentunya semua komponen masyarakat yang telah disiplin melakukan upaya pencegahan dengan cara memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan (3M). Sekali lagi ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama. Seperti yang telah kita yakini kalau bersama sama kita pasti bisa,” ujarnya.

Baca Juga:  Apakah Ada Bisnis Uang Digital?

Lebih lanjut dr Reisa juga mengungkapkan hasil diskusinya dengan Ahli Virologi Universitas Udayana Bali, Prof I Gusti Ngurah Kade Mahardika pada Senin (2/10/2020) lalu. 

“Beliau mengingatkan bahwa kita semua ini punya andil dan berjasa dalam mensukseskan vaksinasi nanti. Maka mari kita doakan bersama uji klinis dapat berlangsung sukses dan vaksin yang manjur akan hadir. Dukung penuh proses vaksinasi di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Kerja bersama sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia. Tiap-tiap orang punya andil dalam berjuang mengatasi pandemi COVID-19. Selamat Hari Pahlawan. (adv)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Berdasarkan update data Satgas Covid-19 menyebutkan per 6 November jumlah kasus aktif di bawah 60 ribu atau 12,7 persen dari total kasus. Angka ini jauh dibawah rata-rata dunia yang mencapai angka 25 persen. Peran serta bersama dalam mempertahankan rendahnya angka sebaran hingga menekan laju penambahan diharapkan menjadi perhatian seluruh pihak di tanah air.

Ya, setiap orang dapat berperan dalam menekan laju penyebaran Covid-19. Di garis terdepan ada dokter dan tenaga medis yang berjuang menangani pasien-pasien Covid-19, yang pada kenyataannya tidak bisa berjuang sendirian. Diperlukan dukungan seluruh lapisan masyarakat, bahu-membahu memutus rantai penyebaran dengan peran masing-masing. Inilah bentuk langkah bersama Indonesia sebagai pejuang di masa pandemi.

Peran penting setiap orang dalam mendukung gerak bersama penanganan Covid-19 diungkapkan dr Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Covid-19 saat konferensi pers secara virtual yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (6/11/2020).

Baca Juga:  Nadiem Sering Ditanyakan Kapan Sekolah Buka

“Jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia yang berada angka di sekitar 25 persen dari total kasus. Dan data terbaru kasus sembuh per hari ini berjumlah 360.705 atau sekitar 84 persen dari total akumulatif. Lebih tinggi dari kasus sembuh dunia sebesar 71,3 persen,” paparnya.

Hasil baik ini dikatakannya, tidak bisa dicapai tanpa bantuan dari para relawan, personil TNI, Polri, dan aparat Pemda sampai ke tingkat RT/RW yang telah aktif meningkatkan kinerja pelacakan, pemeriksaan, dan pengobatan (Tracing, Testing, dan Treatment/ 3T).

”Dan tentunya semua komponen masyarakat yang telah disiplin melakukan upaya pencegahan dengan cara memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan (3M). Sekali lagi ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama. Seperti yang telah kita yakini kalau bersama sama kita pasti bisa,” ujarnya.

Baca Juga:  Apakah Ada Bisnis Uang Digital?

Lebih lanjut dr Reisa juga mengungkapkan hasil diskusinya dengan Ahli Virologi Universitas Udayana Bali, Prof I Gusti Ngurah Kade Mahardika pada Senin (2/10/2020) lalu. 

“Beliau mengingatkan bahwa kita semua ini punya andil dan berjasa dalam mensukseskan vaksinasi nanti. Maka mari kita doakan bersama uji klinis dapat berlangsung sukses dan vaksin yang manjur akan hadir. Dukung penuh proses vaksinasi di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Kerja bersama sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia. Tiap-tiap orang punya andil dalam berjuang mengatasi pandemi COVID-19. Selamat Hari Pahlawan. (adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Tiap Orang Bisa Jadi Pejuang Covid-19

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Berdasarkan update data Satgas Covid-19 menyebutkan per 6 November jumlah kasus aktif di bawah 60 ribu atau 12,7 persen dari total kasus. Angka ini jauh dibawah rata-rata dunia yang mencapai angka 25 persen. Peran serta bersama dalam mempertahankan rendahnya angka sebaran hingga menekan laju penambahan diharapkan menjadi perhatian seluruh pihak di tanah air.

Ya, setiap orang dapat berperan dalam menekan laju penyebaran Covid-19. Di garis terdepan ada dokter dan tenaga medis yang berjuang menangani pasien-pasien Covid-19, yang pada kenyataannya tidak bisa berjuang sendirian. Diperlukan dukungan seluruh lapisan masyarakat, bahu-membahu memutus rantai penyebaran dengan peran masing-masing. Inilah bentuk langkah bersama Indonesia sebagai pejuang di masa pandemi.

Peran penting setiap orang dalam mendukung gerak bersama penanganan Covid-19 diungkapkan dr Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Covid-19 saat konferensi pers secara virtual yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (6/11/2020).

Baca Juga:  Akhirnya, Jokowi Resmi Teken UU Cipta Kerja

“Jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia yang berada angka di sekitar 25 persen dari total kasus. Dan data terbaru kasus sembuh per hari ini berjumlah 360.705 atau sekitar 84 persen dari total akumulatif. Lebih tinggi dari kasus sembuh dunia sebesar 71,3 persen,” paparnya.

Hasil baik ini dikatakannya, tidak bisa dicapai tanpa bantuan dari para relawan, personil TNI, Polri, dan aparat Pemda sampai ke tingkat RT/RW yang telah aktif meningkatkan kinerja pelacakan, pemeriksaan, dan pengobatan (Tracing, Testing, dan Treatment/ 3T).

”Dan tentunya semua komponen masyarakat yang telah disiplin melakukan upaya pencegahan dengan cara memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan (3M). Sekali lagi ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama. Seperti yang telah kita yakini kalau bersama sama kita pasti bisa,” ujarnya.

Baca Juga:  Kejari Eksekusi Oknum Dosen Unri ke Rutan

Lebih lanjut dr Reisa juga mengungkapkan hasil diskusinya dengan Ahli Virologi Universitas Udayana Bali, Prof I Gusti Ngurah Kade Mahardika pada Senin (2/10/2020) lalu. 

“Beliau mengingatkan bahwa kita semua ini punya andil dan berjasa dalam mensukseskan vaksinasi nanti. Maka mari kita doakan bersama uji klinis dapat berlangsung sukses dan vaksin yang manjur akan hadir. Dukung penuh proses vaksinasi di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Kerja bersama sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia. Tiap-tiap orang punya andil dalam berjuang mengatasi pandemi COVID-19. Selamat Hari Pahlawan. (adv)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Berdasarkan update data Satgas Covid-19 menyebutkan per 6 November jumlah kasus aktif di bawah 60 ribu atau 12,7 persen dari total kasus. Angka ini jauh dibawah rata-rata dunia yang mencapai angka 25 persen. Peran serta bersama dalam mempertahankan rendahnya angka sebaran hingga menekan laju penambahan diharapkan menjadi perhatian seluruh pihak di tanah air.

Ya, setiap orang dapat berperan dalam menekan laju penyebaran Covid-19. Di garis terdepan ada dokter dan tenaga medis yang berjuang menangani pasien-pasien Covid-19, yang pada kenyataannya tidak bisa berjuang sendirian. Diperlukan dukungan seluruh lapisan masyarakat, bahu-membahu memutus rantai penyebaran dengan peran masing-masing. Inilah bentuk langkah bersama Indonesia sebagai pejuang di masa pandemi.

Peran penting setiap orang dalam mendukung gerak bersama penanganan Covid-19 diungkapkan dr Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Covid-19 saat konferensi pers secara virtual yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (6/11/2020).

Baca Juga:  Dorong Masyarakat Gemar Makan Ikan

“Jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia yang berada angka di sekitar 25 persen dari total kasus. Dan data terbaru kasus sembuh per hari ini berjumlah 360.705 atau sekitar 84 persen dari total akumulatif. Lebih tinggi dari kasus sembuh dunia sebesar 71,3 persen,” paparnya.

Hasil baik ini dikatakannya, tidak bisa dicapai tanpa bantuan dari para relawan, personil TNI, Polri, dan aparat Pemda sampai ke tingkat RT/RW yang telah aktif meningkatkan kinerja pelacakan, pemeriksaan, dan pengobatan (Tracing, Testing, dan Treatment/ 3T).

”Dan tentunya semua komponen masyarakat yang telah disiplin melakukan upaya pencegahan dengan cara memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan (3M). Sekali lagi ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama. Seperti yang telah kita yakini kalau bersama sama kita pasti bisa,” ujarnya.

Baca Juga:  MUI Ajak Boikot Produk Prancis

Lebih lanjut dr Reisa juga mengungkapkan hasil diskusinya dengan Ahli Virologi Universitas Udayana Bali, Prof I Gusti Ngurah Kade Mahardika pada Senin (2/10/2020) lalu. 

“Beliau mengingatkan bahwa kita semua ini punya andil dan berjasa dalam mensukseskan vaksinasi nanti. Maka mari kita doakan bersama uji klinis dapat berlangsung sukses dan vaksin yang manjur akan hadir. Dukung penuh proses vaksinasi di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Kerja bersama sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia. Tiap-tiap orang punya andil dalam berjuang mengatasi pandemi COVID-19. Selamat Hari Pahlawan. (adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari