Sabtu, 5 April 2025
spot_img

Gubernur Papua Pusing, Ratusan Mahasiswa Pulang Kampung

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pulangnya ratusan mahsiswa Papua yang sedang menuntut ilmu di berbagai daerah di Indonesia, membuat pusing Pemprov Papua. Terutama, Gubernur Papua Lukas Enembe. Dia menyesalkan aksi mahasiswa yang pulang ke Papua dan meninggalkan Universitasnya masing-masing.

Seperti dilansir Cendrawasih Pos (Jawa Pos Group), Gubernur Lukas Enembe mengaku pusing dengan kedatangan mahasiswa dari berbagai daerah. Meski sempat mengeluarkan pernyataan untuk menarik kembali mahasiswa Papua, namun itu hanya dilakukan jika merasa tidak aman.

“Memang sudah ada imbauan bahwa jika negara NKRI tidak aman maka akan kami pulangkan. Namun jika negara aman buat apa pulang. Saat ini sudah sebagian besar pulang. Kami pusing mau ditaruh di mana. Sebab mereka pulang sendiri tanpa koordinasi,” jelas Gubernur Lukas Enembe saat ditemui wartawan di Gedung Negara, Dok V, Distrik Jayapura Utara,

Baca Juga:  Ketua KPU Arief Budiman Positif Corona

Terkait pulangnya ratusan mahasiswa Papua ini, Gubernur Enembe mengagendakan akan mengundang Gubernur Papua Barat, MRP Papua Barat, Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) dan Rektor Universitas Papua (Unipa), untuk membicarakan hal ini.

“Bisa saja mereka kembali ke kampus namun harus dikoordinasikan dulu. Apalagi saya sudah mendengar ada sekitar 300 orang yang sudah kembali,” pungkasnya.

Sekira 700 mahasiswa Papua dari sejumlah daerah di Indonesia diinformasikan kembali ke kampung halamannya karena merasa tidak aman. Polda Papua telah menerjunkan tim ke setiap daerah untuk meyakinkan para agar mahasiswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan aman dan tidak mendapatkan ujaran rasis.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja mengatakan, Kapolri sudah menyampaikan kepada seluruh Polda untuk menjamin keamanan kepada mahasiswa Papua di manapun mereka kuliah di luar Papua. Untuk itu, tidak perlu mahasiswa yang kuliah di luar Papua merasa ketakutan.

Baca Juga:  CEO Bukalapak Akan Kurangi "Bakar Duit"

“Kami berharap mahasiswa ini jangan menjadi korban dari kepentingan elit-elit atau kelompok kelompok tertentu. Ini harus kita cegah. Karena anak-anak ini adalah aset bangsa yang perlu kita perhatikan masa depannya,” tegas Kapolda Alberth Rodja kepada wartawan usai bertemu dengan Rektor Uncen di Mapolda Papua, Selasa (9/9).

Adapun ratusan mahasiswa Papua yang pulang ke Papua berasal dari Manado, Surabaya dan sebagian daerah lainnya. Rata-rata alasan mereka pulang karena merasa aman tidak terjamin. Kabarnya, mereka disuruh oleh kelompok-kelompok tertentu untuk kembali, membaca media sosial dimana mereka nantinya akan kuliah di Universitas yang ada di Papua. “Saya harap mereka harus berpikir nasional,” ucap mantan Kapolda Papua Barat ini.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwir

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pulangnya ratusan mahsiswa Papua yang sedang menuntut ilmu di berbagai daerah di Indonesia, membuat pusing Pemprov Papua. Terutama, Gubernur Papua Lukas Enembe. Dia menyesalkan aksi mahasiswa yang pulang ke Papua dan meninggalkan Universitasnya masing-masing.

Seperti dilansir Cendrawasih Pos (Jawa Pos Group), Gubernur Lukas Enembe mengaku pusing dengan kedatangan mahasiswa dari berbagai daerah. Meski sempat mengeluarkan pernyataan untuk menarik kembali mahasiswa Papua, namun itu hanya dilakukan jika merasa tidak aman.

“Memang sudah ada imbauan bahwa jika negara NKRI tidak aman maka akan kami pulangkan. Namun jika negara aman buat apa pulang. Saat ini sudah sebagian besar pulang. Kami pusing mau ditaruh di mana. Sebab mereka pulang sendiri tanpa koordinasi,” jelas Gubernur Lukas Enembe saat ditemui wartawan di Gedung Negara, Dok V, Distrik Jayapura Utara,

Baca Juga:  Kenali Bedah Jantung Lebih Jauh

Terkait pulangnya ratusan mahasiswa Papua ini, Gubernur Enembe mengagendakan akan mengundang Gubernur Papua Barat, MRP Papua Barat, Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) dan Rektor Universitas Papua (Unipa), untuk membicarakan hal ini.

“Bisa saja mereka kembali ke kampus namun harus dikoordinasikan dulu. Apalagi saya sudah mendengar ada sekitar 300 orang yang sudah kembali,” pungkasnya.

Sekira 700 mahasiswa Papua dari sejumlah daerah di Indonesia diinformasikan kembali ke kampung halamannya karena merasa tidak aman. Polda Papua telah menerjunkan tim ke setiap daerah untuk meyakinkan para agar mahasiswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan aman dan tidak mendapatkan ujaran rasis.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja mengatakan, Kapolri sudah menyampaikan kepada seluruh Polda untuk menjamin keamanan kepada mahasiswa Papua di manapun mereka kuliah di luar Papua. Untuk itu, tidak perlu mahasiswa yang kuliah di luar Papua merasa ketakutan.

Baca Juga:  Pemerintah Diminta Tegas dalam Membuat Kebijakan

“Kami berharap mahasiswa ini jangan menjadi korban dari kepentingan elit-elit atau kelompok kelompok tertentu. Ini harus kita cegah. Karena anak-anak ini adalah aset bangsa yang perlu kita perhatikan masa depannya,” tegas Kapolda Alberth Rodja kepada wartawan usai bertemu dengan Rektor Uncen di Mapolda Papua, Selasa (9/9).

Adapun ratusan mahasiswa Papua yang pulang ke Papua berasal dari Manado, Surabaya dan sebagian daerah lainnya. Rata-rata alasan mereka pulang karena merasa aman tidak terjamin. Kabarnya, mereka disuruh oleh kelompok-kelompok tertentu untuk kembali, membaca media sosial dimana mereka nantinya akan kuliah di Universitas yang ada di Papua. “Saya harap mereka harus berpikir nasional,” ucap mantan Kapolda Papua Barat ini.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwir

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Gubernur Papua Pusing, Ratusan Mahasiswa Pulang Kampung

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pulangnya ratusan mahsiswa Papua yang sedang menuntut ilmu di berbagai daerah di Indonesia, membuat pusing Pemprov Papua. Terutama, Gubernur Papua Lukas Enembe. Dia menyesalkan aksi mahasiswa yang pulang ke Papua dan meninggalkan Universitasnya masing-masing.

Seperti dilansir Cendrawasih Pos (Jawa Pos Group), Gubernur Lukas Enembe mengaku pusing dengan kedatangan mahasiswa dari berbagai daerah. Meski sempat mengeluarkan pernyataan untuk menarik kembali mahasiswa Papua, namun itu hanya dilakukan jika merasa tidak aman.

“Memang sudah ada imbauan bahwa jika negara NKRI tidak aman maka akan kami pulangkan. Namun jika negara aman buat apa pulang. Saat ini sudah sebagian besar pulang. Kami pusing mau ditaruh di mana. Sebab mereka pulang sendiri tanpa koordinasi,” jelas Gubernur Lukas Enembe saat ditemui wartawan di Gedung Negara, Dok V, Distrik Jayapura Utara,

Baca Juga:  Ketua KPU Arief Budiman Positif Corona

Terkait pulangnya ratusan mahasiswa Papua ini, Gubernur Enembe mengagendakan akan mengundang Gubernur Papua Barat, MRP Papua Barat, Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) dan Rektor Universitas Papua (Unipa), untuk membicarakan hal ini.

“Bisa saja mereka kembali ke kampus namun harus dikoordinasikan dulu. Apalagi saya sudah mendengar ada sekitar 300 orang yang sudah kembali,” pungkasnya.

Sekira 700 mahasiswa Papua dari sejumlah daerah di Indonesia diinformasikan kembali ke kampung halamannya karena merasa tidak aman. Polda Papua telah menerjunkan tim ke setiap daerah untuk meyakinkan para agar mahasiswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan aman dan tidak mendapatkan ujaran rasis.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja mengatakan, Kapolri sudah menyampaikan kepada seluruh Polda untuk menjamin keamanan kepada mahasiswa Papua di manapun mereka kuliah di luar Papua. Untuk itu, tidak perlu mahasiswa yang kuliah di luar Papua merasa ketakutan.

Baca Juga:  Kenali Bedah Jantung Lebih Jauh

“Kami berharap mahasiswa ini jangan menjadi korban dari kepentingan elit-elit atau kelompok kelompok tertentu. Ini harus kita cegah. Karena anak-anak ini adalah aset bangsa yang perlu kita perhatikan masa depannya,” tegas Kapolda Alberth Rodja kepada wartawan usai bertemu dengan Rektor Uncen di Mapolda Papua, Selasa (9/9).

Adapun ratusan mahasiswa Papua yang pulang ke Papua berasal dari Manado, Surabaya dan sebagian daerah lainnya. Rata-rata alasan mereka pulang karena merasa aman tidak terjamin. Kabarnya, mereka disuruh oleh kelompok-kelompok tertentu untuk kembali, membaca media sosial dimana mereka nantinya akan kuliah di Universitas yang ada di Papua. “Saya harap mereka harus berpikir nasional,” ucap mantan Kapolda Papua Barat ini.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwir

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pulangnya ratusan mahsiswa Papua yang sedang menuntut ilmu di berbagai daerah di Indonesia, membuat pusing Pemprov Papua. Terutama, Gubernur Papua Lukas Enembe. Dia menyesalkan aksi mahasiswa yang pulang ke Papua dan meninggalkan Universitasnya masing-masing.

Seperti dilansir Cendrawasih Pos (Jawa Pos Group), Gubernur Lukas Enembe mengaku pusing dengan kedatangan mahasiswa dari berbagai daerah. Meski sempat mengeluarkan pernyataan untuk menarik kembali mahasiswa Papua, namun itu hanya dilakukan jika merasa tidak aman.

“Memang sudah ada imbauan bahwa jika negara NKRI tidak aman maka akan kami pulangkan. Namun jika negara aman buat apa pulang. Saat ini sudah sebagian besar pulang. Kami pusing mau ditaruh di mana. Sebab mereka pulang sendiri tanpa koordinasi,” jelas Gubernur Lukas Enembe saat ditemui wartawan di Gedung Negara, Dok V, Distrik Jayapura Utara,

Baca Juga:  Dumai Alami Inflasi 0,74 Persen

Terkait pulangnya ratusan mahasiswa Papua ini, Gubernur Enembe mengagendakan akan mengundang Gubernur Papua Barat, MRP Papua Barat, Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) dan Rektor Universitas Papua (Unipa), untuk membicarakan hal ini.

“Bisa saja mereka kembali ke kampus namun harus dikoordinasikan dulu. Apalagi saya sudah mendengar ada sekitar 300 orang yang sudah kembali,” pungkasnya.

Sekira 700 mahasiswa Papua dari sejumlah daerah di Indonesia diinformasikan kembali ke kampung halamannya karena merasa tidak aman. Polda Papua telah menerjunkan tim ke setiap daerah untuk meyakinkan para agar mahasiswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan aman dan tidak mendapatkan ujaran rasis.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja mengatakan, Kapolri sudah menyampaikan kepada seluruh Polda untuk menjamin keamanan kepada mahasiswa Papua di manapun mereka kuliah di luar Papua. Untuk itu, tidak perlu mahasiswa yang kuliah di luar Papua merasa ketakutan.

Baca Juga:  Terdakwa Lakalantas Tewaskan IRT di Duri Divonis 1 Tahun 8 Bulan Penjara

“Kami berharap mahasiswa ini jangan menjadi korban dari kepentingan elit-elit atau kelompok kelompok tertentu. Ini harus kita cegah. Karena anak-anak ini adalah aset bangsa yang perlu kita perhatikan masa depannya,” tegas Kapolda Alberth Rodja kepada wartawan usai bertemu dengan Rektor Uncen di Mapolda Papua, Selasa (9/9).

Adapun ratusan mahasiswa Papua yang pulang ke Papua berasal dari Manado, Surabaya dan sebagian daerah lainnya. Rata-rata alasan mereka pulang karena merasa aman tidak terjamin. Kabarnya, mereka disuruh oleh kelompok-kelompok tertentu untuk kembali, membaca media sosial dimana mereka nantinya akan kuliah di Universitas yang ada di Papua. “Saya harap mereka harus berpikir nasional,” ucap mantan Kapolda Papua Barat ini.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwir

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari