JAKARTA (RIAUPOS.COM) – Lebih dari delapan jam musisi Anji diperiksa di Polda Metro Jaya, Senin (10/8/2020). Anji diperiksa terkait wawancaranya dengan seseorang yang mengaku menemukan obat virus corona (Covid-19), Hadi Pranoto.
Banyak orang mencibir usai memposting video wawancaranya dengan Hadi Pranoto, pada 31 Juli 2020. Salah satu komentar pedas terhadapnya adalah komentar netizen soal Anji yang dinilai lalai melakukan penelusuran, terkait latar belakang narasumber.
Anji menepis tudingan itu. Dia menyatakan sudah melakukan penelusuran rekam jejak Hadi Pranoto melalui Google. Dan ternyata dia menemukan pemberitaan media soal Hadi sudah menemukan obat Covid-19 sejak April 2020.
“Saya melihat, saya juga mencari di Google dan saya tanyakan,” kata Anji saat ditemui di Polda Metro Jaya Senin (10/8).
Belajar dari kejadian yang dialaminya tersebut. Anji merasa harus bisa lebih kritis lagi dalam membaca pemberitaan media supaya hal serupa tidak kembali terjadi, di masa yang akan datang. Anji mengaku akan lebih selektif memilih media yang kredibel dan abal-abal.
“Ternyata saya gak bisa percaya sama media yang ada di Indonesia juga. Maksudnya gini. Karena sejak 30 April 2020 berita tentang Hadi Pranoto dan temuannya sudah ada,” paparnya.
Selain membaca pemberitaan media, Anji mengaku semakin percaya akan sosok Hadi Pranoto sebagai seorang ilmuan dan peneliti karena sejumlah media meliput, saat dia melihat sebuah acara di Pulau Tegal Mas.
Anji pun semakin mantap untuk melakukan sesi wawancara dengan Hadi Pranoto yang sempat disebutnya profesor dan ahli mikrobiologi.
Anji mengaku kaget setelah video itu diposting di YouTube. Tiba-tiba postingan itu mendapat reaksi dari banyak pihak soal klaim Hadi Pranoto. Tanggapan terhadap konten video Anji di antaranya datang dari IDI dan BPOM.
"Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi saya," jelasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Hary B Koriun