Kamis, 19 September 2024

Kelalaian Diduga Jadi Penyebab Terbakarnya Dumai Line 5 di Batam

BATAM (RIAUPOS.CO) – Beredar kabar pemicu meledaknya kapal motor penumpang MV Dumai Line 5 yang melayani rute Pesisir Riau, tujuan Kepulauan Riau, Rabu (8/6) malam diduga atas kelalaian kerja.

Kejadian yang tidak jauh dari Pelabuhan Domestik Sekupang Batam itu cukup menyita perhatian, karena menimbulkan korban luka dan meninggal dunia. Informasi yang dihimpun di lapangan, kebakaran hebat kuat dugaannya disebabkan mekanisme transfer BBM yang kurang tepat.

Pasalnya ketika transfer BBM di laut (ship to ship/STS) selang yang digunakan dikabarkan kekecilan. Sehingga seorang ABK yang belum diketahui identitasnya memodifikasi dengan cara membakarnya agar melar.

Saat selang tersebut dibakar lantas api menyambar ke minyak dan langsung membesar hingga terjadi ledakan. Namun kabar ini belum dapat dipastikan. Pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

- Advertisement -
Baca Juga:  Hendri Sandra Salip Guspian dan Paisal

Kasi Keselamatan dan Keamanan Berlayar KSOP Batam, Kapten Yuzirwan Nasution mengatakan, saat itu kapal MV Dumai Line 5 sedang berdempetan dengan MV Dumai Express 15. "Saat kejadian kedua kapal sedang berdempetan transfer BBM di lokasi tersebut," ujarnya, Kamis (9/6).

Ia membeberkan jika kru yang meninggal dunia ABK MV Dumai Express 15. Secara rinci, seorang korban tewas, seorang lainnya hilang dan 7 orang dirawat di RS BP Batam.

- Advertisement -

Korban tewas bernama Doni Tri Hendrawan Hutajulu merupakan petugas mesin. Selain itu, terdapat satu korban hilang yakni Ade Saputra (kelasi).

Ketujuh kru kapal yang dirawat yakni Denny Andesrul Pratama (KKM), Agung Tri Melindo (mesinis 2), Rahmat Ramdani (cadet dek), Rian Prasetya Rahmadan (kelasi), Ery Suranta Sembiring (juru mudi), Muhammad Zafin (cadet dek) dan Royen Situmorang (juru minyak).

Baca Juga:  Tiguw Em

Untuk itu, investigasi sedang dilakukan terkait kasus ledakan kapal ini. "Penyebab kebakaran masih dilakukan investigasi bersama instansi terkait," ujarnya.

Yuzirwan mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak perusahaan serta meminta keterangan informasi kepada kru kapal.

Sementara itu, polisi juga menunggu keterangan kru kapal. Seperti yang disampaikan oleh Dir Polairud Polda Kepri, AKBP Boy Herlambang, penyebab terjadinya ledakan tersebut juga masih didalami.

"Kita masih mendalami. Kru kapal masih dirawat belum dapat dimintai keterangan," kata Boy Herlambang.(wir)

BATAM (RIAUPOS.CO) – Beredar kabar pemicu meledaknya kapal motor penumpang MV Dumai Line 5 yang melayani rute Pesisir Riau, tujuan Kepulauan Riau, Rabu (8/6) malam diduga atas kelalaian kerja.

Kejadian yang tidak jauh dari Pelabuhan Domestik Sekupang Batam itu cukup menyita perhatian, karena menimbulkan korban luka dan meninggal dunia. Informasi yang dihimpun di lapangan, kebakaran hebat kuat dugaannya disebabkan mekanisme transfer BBM yang kurang tepat.

Pasalnya ketika transfer BBM di laut (ship to ship/STS) selang yang digunakan dikabarkan kekecilan. Sehingga seorang ABK yang belum diketahui identitasnya memodifikasi dengan cara membakarnya agar melar.

Saat selang tersebut dibakar lantas api menyambar ke minyak dan langsung membesar hingga terjadi ledakan. Namun kabar ini belum dapat dipastikan. Pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga:  LD Ibu Kota

Kasi Keselamatan dan Keamanan Berlayar KSOP Batam, Kapten Yuzirwan Nasution mengatakan, saat itu kapal MV Dumai Line 5 sedang berdempetan dengan MV Dumai Express 15. "Saat kejadian kedua kapal sedang berdempetan transfer BBM di lokasi tersebut," ujarnya, Kamis (9/6).

Ia membeberkan jika kru yang meninggal dunia ABK MV Dumai Express 15. Secara rinci, seorang korban tewas, seorang lainnya hilang dan 7 orang dirawat di RS BP Batam.

Korban tewas bernama Doni Tri Hendrawan Hutajulu merupakan petugas mesin. Selain itu, terdapat satu korban hilang yakni Ade Saputra (kelasi).

Ketujuh kru kapal yang dirawat yakni Denny Andesrul Pratama (KKM), Agung Tri Melindo (mesinis 2), Rahmat Ramdani (cadet dek), Rian Prasetya Rahmadan (kelasi), Ery Suranta Sembiring (juru mudi), Muhammad Zafin (cadet dek) dan Royen Situmorang (juru minyak).

Baca Juga:  Tidak Ada Lagi Desa Sangat Tertinggal di Rokan Hulu

Untuk itu, investigasi sedang dilakukan terkait kasus ledakan kapal ini. "Penyebab kebakaran masih dilakukan investigasi bersama instansi terkait," ujarnya.

Yuzirwan mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak perusahaan serta meminta keterangan informasi kepada kru kapal.

Sementara itu, polisi juga menunggu keterangan kru kapal. Seperti yang disampaikan oleh Dir Polairud Polda Kepri, AKBP Boy Herlambang, penyebab terjadinya ledakan tersebut juga masih didalami.

"Kita masih mendalami. Kru kapal masih dirawat belum dapat dimintai keterangan," kata Boy Herlambang.(wir)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari