Jumat, 20 September 2024

Seorang Wartawan di Filipina Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

MANILA (RIAUPOS.CO) – Seorang wartawan di Filipina Tewas ditembak pada Rabu (8/12/2021). Informasi ini dirilis oleh sebuah kelompok advokasi pers setempat.

Ia adalah Jesus Malabanan, dibunuh di Calbayog City di Provinsi Samar, menurut sebuah pernyataan di halaman Facebook National Union of Journalists of the Philippines (NUJP).

Malabanan merupakan koresponden untuk Manila Standard di wilayah Luzon Tengah, utara ibukota. Surat kabar tersebut juga telah mengkonfirmasi kematian Malabanan pada AFP.

Selain bekerja untuk Manila Standard, Malabanan juga bekerja sebagai stringer untuk kantor berita internasional Reuters.

- Advertisement -

Polisi belum memberi rincian dugaan pembunuhan wartawan tersebut. Hingga kini, belum ada otoritas yang menjawab pertanyaan wartawan atas kejadian memilukan ini.

Baca Juga:  Satukan Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi

Kejadian ini menambah daftar panjang kematian wartawan di Filipina. Negara tersebut dinilai tidak cukup aman untuk profesi jurnalis.

- Advertisement -

Kematian Malabanan terjadi kurang dari dua bulan setelah Orlando Dinoy, seorang reporter di pulau selatan Mindanao, ditembak mati di apartemennya.

Jika terbukti, Malabanan merupakan jurnalis ke-22 yang terbunuh sejak Presiden Rodrigo Duterte mengambil alih kekuasaan pada 2016.

Sebuah laporan yang dikeluarkan pada bulan Oktober, Komite Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York menempatkan Filipina di peringkat ketujuh dalam Indeks Impunitas Global, dengan 13 pembunuhan wartawan masih belum terpecahkan.

Filipina selalu menjadi sorotan dalam indeks tahunan yang dirilis sejak 2008 ini.

Sumber: AFP/Reuters/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Baca Juga:  Sekat Demonstran Masuk Jakarta

MANILA (RIAUPOS.CO) – Seorang wartawan di Filipina Tewas ditembak pada Rabu (8/12/2021). Informasi ini dirilis oleh sebuah kelompok advokasi pers setempat.

Ia adalah Jesus Malabanan, dibunuh di Calbayog City di Provinsi Samar, menurut sebuah pernyataan di halaman Facebook National Union of Journalists of the Philippines (NUJP).

Malabanan merupakan koresponden untuk Manila Standard di wilayah Luzon Tengah, utara ibukota. Surat kabar tersebut juga telah mengkonfirmasi kematian Malabanan pada AFP.

Selain bekerja untuk Manila Standard, Malabanan juga bekerja sebagai stringer untuk kantor berita internasional Reuters.

Polisi belum memberi rincian dugaan pembunuhan wartawan tersebut. Hingga kini, belum ada otoritas yang menjawab pertanyaan wartawan atas kejadian memilukan ini.

Baca Juga:  Sasaran Vaksinasi untuk Lansia Belum Maksimal

Kejadian ini menambah daftar panjang kematian wartawan di Filipina. Negara tersebut dinilai tidak cukup aman untuk profesi jurnalis.

Kematian Malabanan terjadi kurang dari dua bulan setelah Orlando Dinoy, seorang reporter di pulau selatan Mindanao, ditembak mati di apartemennya.

Jika terbukti, Malabanan merupakan jurnalis ke-22 yang terbunuh sejak Presiden Rodrigo Duterte mengambil alih kekuasaan pada 2016.

Sebuah laporan yang dikeluarkan pada bulan Oktober, Komite Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York menempatkan Filipina di peringkat ketujuh dalam Indeks Impunitas Global, dengan 13 pembunuhan wartawan masih belum terpecahkan.

Filipina selalu menjadi sorotan dalam indeks tahunan yang dirilis sejak 2008 ini.

Sumber: AFP/Reuters/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Baca Juga:  SPNC Siap Kelola Blok Rokan Bersama Pertamina
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari