(RIAUPOS.CO) — KABUPATEN Siak memperingati momentum yang paling bersejarah yaitu peringatan Hari jadi yang ke-20 Tahun. Hal ini berdasarkan pada Undang-Un-dang Nomor 53/1999 dan Keputusan Gubernur Riau Nomor 253/1999 ten-tang Pembentukan Kabupaten Siak, tepatnya pada 12 Oktober 1999.
Salah satu tokoh yang berperan terhadap otonomi daerah tak lain adalah salah satu putra daerah Kabupaten Siak yang kita cintai ini Letjen TNI Purnawirawan H Syarwan Hamid.
Ketua DPRD Siak H Azmi menyapa masyarakat yang hadir (kiri) ,etua Ketua DPRD Siak H Azmi dan Wakil Ketua Androy Aderianda serta Fairuz berbincang dengan anggota DPRD Riau di sela rapat paripurna (kanan).
Di mana semasa beliau menjabat dan diamanahkan sebagai Menteri Dalam Negeri beliau menampung aspirasi pemekaran kabupaten/kota di Provinsi Riau, dan memperjuangkan sedemikian rupa sehingga terbentuklah daerah-daerah otonom baru. Seperti Kabupaten Siak dan Kabupaten Rokan Hilir yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bengkalis.
Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Rokan Hulu pemekaran dari Kabupaten Kampar dan Kabupaten Kuantan Singingi yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Indragiri Hulu. Selain beliau, banyak juga pejuang dan tokoh-tokoh pendiri Kabupaten Siak serta masyarakat Siak yang telah berkorban dan berjuang serta turut mendukung demi terwujudnya Kabupaten Siak sebagai daerah otonomi.
Bupati Siak periode 2001-2011 tuan H Arwin AS, SH di mana pada masa kepemimpinannya di Kabupaten Siak telah meletakkan pondasi penataan pembangunan dan pemerintahan yang luar biasa, tentunya salah satu yang akan selalu diingat olah masyarakat Siak adalah terbentangnya tiga jembatan yang megah di masa kepemimpinan beliau.
Anggota DPRD Siak mengenakan seragam pada rapat paripurna istimewa Hari Jadi Ke-20 Kabupaten Siak, akhir pekan lalu.
"Hingga kita dapat merasakan dan menikmati serta melihat pembangunan yang cukup pesat di Kabupaten Siak yang kita banggakan ini," kata Ketua DPRD Siak H Azmi dalam pidatonya pada paripurna hari jadi kabupaten akhir pekan lalu.
Ia pun mengajak seluruh hadirin mendoakan kesehatan dan kekuatan kepada para pendiri daerah. Dengan demikian diharappkannya semangat perjuangan mereka dapat terus dilanjutkan dan menjadikan Kabupaten Siak yang dicintai ini sebagai negeri yang aman, tentram, cemerlang, gemilang dan terbilang di masa kini dan masa yang akan datang.
"Dengan harapan pembangunan daerah ke depannya lebih terukur dan terencana dengan baik demi kemajuan Kabupaten Siak," katanya.
Kita wajib bersyukur dengan menjadikan momentum Hari Jadi Kabupaten Siak ini sebagai kilas balik sebuah motivasi dan sebagai tonggak perjuangan, untuk mengisi kembali perjuangan dengan berbagai kreativitas dan prestasi serta mengembangkan hal-hal yang positif lainnya, demi meraih cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik," katanya.
Kabupaten Siak telah berkembang cukup pesat dan telah banyak mengukir prestasi diberbagai bidang hingga dapat bersaing dan sejajar dengan kabupaten dan kota lainnya yang ada di Indonesia.
Hal ini patut disyukuri namun jangan mudah berpuas diri. Karena menurutnya masih banyak yang harus dikembangkan dan perlunya melakukan inovasi diberbagai bidang dan tetap melakukan pembangunan dan melakukan pembenahan-pembenahan di berbagai sektor dengan tetap memperhatikan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Seiring dengan hal tersebut, sangatlah tepat tema yang diangkat pada hari Jadi Kabupaten Siak ke-20 tahun 2019 ini, yaitu Siak Hijau Siak Lestari Budayakan Membangun dengan Kepedulian Lingkungan.
Hal ini mengingatkan bahwa dalam rangka melaksanakan pembangunan secara berkelanjutan harus tetap memperhatikan aspek yang berwawasan lingkungan. Semua ini tentunya melibatkan peran aktif serta semua unsur element masyarakat dalam upaya mendorong prinsip-prinsip kelestarian dan berkelanjutan dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Berhasilnya program dimaksud tentunya diperlukan kesepakatan, kesepahaman, dan komitmen bersama antara semua pihak dan pemangku kepentingan.
"Kami selaku pimpinan beserta segenap anggota dewan turut mendukung penuh hal tersebut dan diharapkan kedepannya dapat diusulkan dasar kebijakan yang mengatur tentang Ruang Terbuka Hijau (Green Open Space) sebagai bukti kepedulian kita terhadap lingkungan dan demi masa depan generasi penerus kita yang se-hat, cerdas dan berkualitas," bebernya.
Kemudian Azmi menjelaskan soal strategi yang perlu dikembangkan didalam membangun standar resolusi penyelesaian permasalahan perambahan, pembalakan, penguasaan lahan secara ilegal. Serta terhadap kebakaran hutan dan lahan secara komprehensif dan juga perlu menyusun rencana pengelolaan kawasan konservasi dengan mendorong zona pemanfaatan untuk pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK).
Jasa lingkungan dan ekowisata dengan melibatkan dan mengutamakan masyarakat tempatan. Dalam pelaksanaan Program Siak Hijau Siak Lestari ini Ia meminta kepada semua sektor yang terkait agar dapat bekerja sama mendukung program ini demi Hijau nya Kabupaten Siak yang kita cintai.(adv)