JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Polda Metro Jaya membentuk tim khusus guna membantu pemulasaran dan pemakaman jenazah pasien Covid-19. Total ada 100 personel dari Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Metro Jaya yang dikerahkan untuk membantu pemulasaraan.
“Tahap pertama ini 100 orang (kita kerahkan). Pelatihan sudah dua kali dilakukan. Pertama 20 orang, kedua 50 orang, ketiga nanti 30 orang,” kata Direktur Sabhara Polda Metro Jaya Kombes M Ngajib saat dikonfirmasi, Kamis (9/4).
Dia menyampaikan, para personel ini sudah diberi pelatihan terlebih dahulu oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Supaya mereka tetap aman dan tidak tertular Covid-19 selama membantu proses pemulasaran.
Seluruh personel ini disebar di seluruh kota di Jakarta. “Tim khusus ini bertugas untuk pemulasaraan jenazah yang di rumah warga masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, adapula 82 personel yang dikerahkan untuk mengamankan proses pemakaman jenazah. Dengan begitu diharapkan tidak terjadi lagi penolakan dari warga. Begitu pula saat proses pemakaman berlangsung tidak ada warga yang mendekat.
“Kelompok ini ada dua tim yang masing-masing beranggotakan 30 orang. Empat orang dari masing-masing tim dibekali alat pelindung diri (APD), sebab mereka akan membantu proses pemakaman jika diperlukan atau jika tidak ada petugas pemakaman jenazah,” pungkas Ngajib.
Sejauh ini, pengamanan baru difokuskan di 2 TPU di Jakarta. Yakni TPU Tegal Alur Jakarta Barat, dan TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Sabhara juga telah menyiapkan 11 mobil patroli kota untuk mengawal ambulans pembawa jenazah pasien Covid-19 hingga ke tempat pemakaman.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Polda Metro Jaya membentuk tim khusus guna membantu pemulasaran dan pemakaman jenazah pasien Covid-19. Total ada 100 personel dari Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Metro Jaya yang dikerahkan untuk membantu pemulasaraan.
“Tahap pertama ini 100 orang (kita kerahkan). Pelatihan sudah dua kali dilakukan. Pertama 20 orang, kedua 50 orang, ketiga nanti 30 orang,” kata Direktur Sabhara Polda Metro Jaya Kombes M Ngajib saat dikonfirmasi, Kamis (9/4).
- Advertisement -
Dia menyampaikan, para personel ini sudah diberi pelatihan terlebih dahulu oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Supaya mereka tetap aman dan tidak tertular Covid-19 selama membantu proses pemulasaran.
Seluruh personel ini disebar di seluruh kota di Jakarta. “Tim khusus ini bertugas untuk pemulasaraan jenazah yang di rumah warga masyarakat,” imbuhnya.
- Advertisement -
Selain itu, adapula 82 personel yang dikerahkan untuk mengamankan proses pemakaman jenazah. Dengan begitu diharapkan tidak terjadi lagi penolakan dari warga. Begitu pula saat proses pemakaman berlangsung tidak ada warga yang mendekat.
“Kelompok ini ada dua tim yang masing-masing beranggotakan 30 orang. Empat orang dari masing-masing tim dibekali alat pelindung diri (APD), sebab mereka akan membantu proses pemakaman jika diperlukan atau jika tidak ada petugas pemakaman jenazah,” pungkas Ngajib.
Sejauh ini, pengamanan baru difokuskan di 2 TPU di Jakarta. Yakni TPU Tegal Alur Jakarta Barat, dan TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Sabhara juga telah menyiapkan 11 mobil patroli kota untuk mengawal ambulans pembawa jenazah pasien Covid-19 hingga ke tempat pemakaman.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman