- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penurunan harga minyak dunia disambut positif oleh PT Pertamina (Persero). Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengisyaratkan perusahaan energi pelat merah tersebut akan ambil untung dengan membeli lebih banyak minyak mentah saat harga murah.
"Di hilir, ini kan bagus, karena kita akan beli banyak jadinya mumpung harga masih (rendah)," katanya di Jakarta, Senin (9/3).
- Advertisement -
Nicke menambahkan, minyak mentah yang diimpor nantinya akan diolah di kilang Pertamina. Namun, dia belum memastikan berapa volume yang akan diimpor.
Meski begitu, Nicke mengatakan perseroan juga mengantisipasi penurunan harga minyak dunia terhadap kegiatan hulu migas. "Ya karena keekonomian jadi masalah," tuturnya.
Sementara itu, ketika ditanya kemungkinan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), Nicke mengatakan, hal itu kewenangan pemerintah. "Bukan di Pertamina, harga itu kan di pemerintah," pungkasnya.
- Advertisement -
Dikutip dari Bloomberg, Senin (9/3) pukul 21.30 WIB, harga minyak mentah jenis WTI bertengger di level USD 34,1 per barel atau turun 17,39 persen. Sedangkan harga minyak mentah jenis Brent berada di kisaran USD 36,57 per barel atau turun 18,82 persen.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penurunan harga minyak dunia disambut positif oleh PT Pertamina (Persero). Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengisyaratkan perusahaan energi pelat merah tersebut akan ambil untung dengan membeli lebih banyak minyak mentah saat harga murah.
"Di hilir, ini kan bagus, karena kita akan beli banyak jadinya mumpung harga masih (rendah)," katanya di Jakarta, Senin (9/3).
Nicke menambahkan, minyak mentah yang diimpor nantinya akan diolah di kilang Pertamina. Namun, dia belum memastikan berapa volume yang akan diimpor.
- Advertisement -
Meski begitu, Nicke mengatakan perseroan juga mengantisipasi penurunan harga minyak dunia terhadap kegiatan hulu migas. "Ya karena keekonomian jadi masalah," tuturnya.
Sementara itu, ketika ditanya kemungkinan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), Nicke mengatakan, hal itu kewenangan pemerintah. "Bukan di Pertamina, harga itu kan di pemerintah," pungkasnya.
Dikutip dari Bloomberg, Senin (9/3) pukul 21.30 WIB, harga minyak mentah jenis WTI bertengger di level USD 34,1 per barel atau turun 17,39 persen. Sedangkan harga minyak mentah jenis Brent berada di kisaran USD 36,57 per barel atau turun 18,82 persen.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi