Rabu, 18 September 2024

Pemko Anggarkan Rp200 M untuk Jalan dan Drainase

DUMAI (RIAUPOS.CO) – TERKAIT penanganan genangan air akibat pasang air laut yang masih terjadi hingga saat ini, Wali Kota Dumai H Paisal SKM MARS, mengakui jika penanganannya belum maksimal.

"Hari ini kami mohon maaf, karena maksimal dalam bekerja. Kami masih mengkaji apa saja kendalanya," kata Paisal saat memberikan sambutan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Persaudaraan Melayu Membangun Dumai (PMMD) di Balai Sri Bunga Tanjung, Ahad (7/11).

Diakui Paisal, saat air pasang laut terjadi, air laut naik cepat ke darat dan lambat turun. Salah satu penyebabnya sendimen lumpur di drainase masih tinggi dan banyak drainase yang tersumbat.

"Kami memahami masyarakat sudah jenuh dengan masalah ini. Masyarakat memerlukan eksekusi yahg cepat. Perlu kerja keras. Terutama di Cempedak, Jeruk, Nangka. Di kelurahan Rima Sekampung. Memang saat ini setelah tergenang, air sulit turun," katanya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Majukan Industri Hiburan Tanah Air dengan Berkiblat ke Korea Selatan

Dikatakan Paisal, normalisasi Sungai Dumai sebagian existing menuju laut terus dilakukan. Eskavator amphibi yang baru saja dibeli saat ini tengah bekerja menormalisasi Sungai Dumai. Targetnya menggali Sungai Dumai dengan kedalaman 4 hingga 5 meter.

Dalam kaitan penanganan genangan air akibat hujan dan pasang air laut, kata Paisal, Pemko Dumai dan DPRD segera mengeksekusi Peraturan Daerah tentang Drainase.

- Advertisement -

"Perda Drainase ini sangat penting untuk mengatasi genangan air. Karena saat ini masyarakat seenaknya saja membangun jembatan di atas drainase. Bahkan permanen. Ini menyulitkan saat melakukan pembersihan," lanjut Paisal.

Perda Drainase itu akan dieksekusi tahun 2022. Dengan adanya Perda Drainase ini, pemilik bangunan harus ikut bertanggungjawab terhadap jembatan permanen yang mereka bangun.

Baca Juga:  SMK Seni dan Budaya di Kuansing Segera Dibangun

"Mulai Januari 2022 Pemko Dumai akan bergerak cepat. Pemko dan DPRD menganggarkan Rp20 miliar untuk infrastruktur jalan dan drainase," tegas Paisal.

Targetnya, pada tahun 2022 tidak ada lagi jalan yang berlubang dan drainase yang tersumbat. Khususnya di kawasan rawan genangan air ketika hujan dan pasang air laut.

"Doakan Covid 19 ini cepat berlalu sehingga kita bisa fokus membangun kota yang kita cintai ini," harap Paisal.(MX12/hen)

Laporan RPG, Dumai

 

DUMAI (RIAUPOS.CO) – TERKAIT penanganan genangan air akibat pasang air laut yang masih terjadi hingga saat ini, Wali Kota Dumai H Paisal SKM MARS, mengakui jika penanganannya belum maksimal.

"Hari ini kami mohon maaf, karena maksimal dalam bekerja. Kami masih mengkaji apa saja kendalanya," kata Paisal saat memberikan sambutan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Persaudaraan Melayu Membangun Dumai (PMMD) di Balai Sri Bunga Tanjung, Ahad (7/11).

Diakui Paisal, saat air pasang laut terjadi, air laut naik cepat ke darat dan lambat turun. Salah satu penyebabnya sendimen lumpur di drainase masih tinggi dan banyak drainase yang tersumbat.

"Kami memahami masyarakat sudah jenuh dengan masalah ini. Masyarakat memerlukan eksekusi yahg cepat. Perlu kerja keras. Terutama di Cempedak, Jeruk, Nangka. Di kelurahan Rima Sekampung. Memang saat ini setelah tergenang, air sulit turun," katanya.

Baca Juga:  1.200 Orang Dalam Pemantauan Covid-19 di Sumbar

Dikatakan Paisal, normalisasi Sungai Dumai sebagian existing menuju laut terus dilakukan. Eskavator amphibi yang baru saja dibeli saat ini tengah bekerja menormalisasi Sungai Dumai. Targetnya menggali Sungai Dumai dengan kedalaman 4 hingga 5 meter.

Dalam kaitan penanganan genangan air akibat hujan dan pasang air laut, kata Paisal, Pemko Dumai dan DPRD segera mengeksekusi Peraturan Daerah tentang Drainase.

"Perda Drainase ini sangat penting untuk mengatasi genangan air. Karena saat ini masyarakat seenaknya saja membangun jembatan di atas drainase. Bahkan permanen. Ini menyulitkan saat melakukan pembersihan," lanjut Paisal.

Perda Drainase itu akan dieksekusi tahun 2022. Dengan adanya Perda Drainase ini, pemilik bangunan harus ikut bertanggungjawab terhadap jembatan permanen yang mereka bangun.

Baca Juga:  Sosialisasi Penilaian Kota Bersih Digencarkan

"Mulai Januari 2022 Pemko Dumai akan bergerak cepat. Pemko dan DPRD menganggarkan Rp20 miliar untuk infrastruktur jalan dan drainase," tegas Paisal.

Targetnya, pada tahun 2022 tidak ada lagi jalan yang berlubang dan drainase yang tersumbat. Khususnya di kawasan rawan genangan air ketika hujan dan pasang air laut.

"Doakan Covid 19 ini cepat berlalu sehingga kita bisa fokus membangun kota yang kita cintai ini," harap Paisal.(MX12/hen)

Laporan RPG, Dumai

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari