JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ari Lasso harus iklas dengan diangkatnya organ limpa secara total. Namun operasi pengangkatan ini l melalui prosedur operasi bedah akibat kanker limfoma yang dideritanya.
Limpa merupakan organ dalam tubuh yang memiliki fungsi sangat besar dalam tubuh manusia, yakni menyaring sel darah merah yang rusak dan menjaga sistem imunitas tubuh.
Setelah limpanya diangkat secara keseluruhan, Ari Lasso mengaku merasakan dampaknya. Ia jadi mudah capek.
“Lebih capek. Tapi belum tahu juga. Ini kan baru ya,” ucap Ari Lasso dalam podcast Deddy Corbuzier Rabu (8/9/2021).
Mantan vokalis Dewa 19 itu merasakan dampak dari peran strategis limpa dalam tubuh manusia sebagai bagian dari sistem imunitas tubuh. Setelah limpanya diangkat, dia pun benar-benar menjaga kesehatan.
“Sistem imun digantikan hati dan kelenjar getah bening, vitamin, dan vaksin. Tentunya gue nggak sekuat dulu lagi. Kalau orang flu 3 hari sembuh, mungkin gue 10 hari,” kata Ari Lasso.
Dokter akhirnya memutuskan melakukan pengangkatan pada organ limpa Ari Lasso lantaran sempat terjadi pendarahan pada saat dilakukan proses pengambilan kanker pada organ limpanya. Bedah operasi dan limpa diambil untuk menghentikan pendarahan.
Kanker limfoma yang dialami Ari Lasso termasuk kasus langka. Sebab, hal ini tidak didahului terjadinya benjolan kelenjar getah bening pada bagian leher atau ketiak terlebih dahulu. Ia juga tidak merasakan gejala seperti demam atau pingsan. Kanker yang dialami Ari Lasso langsung menggerogoti limpanya.
Berdasarkan hasil analisis sementara dokter, kanker kelenjar getah bening Ari Lasso sudah memasuki stadium 2. Suami Vita Dessy Catur Purnama itu bersyukur lantaran kanker jenis DLBCL (Diffuse large B-cell lymphoma) yang dideritanya dapat disembuhkan.
Sumber : Jawapos.com
Editor: Erwan Sani