JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah terus mendorog pembuatan Vaksin Merah Putih untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hal itu dilakukan agar vaksin buatan anak bangsa ini bisa menjadi bagian penting dalam proses vaksinasi masyarakat.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengalokasikan anggaran Rp280 miliar pada 2021 untuk penelitian dan pengembangan Vaksin Covid-19 Merah Putih. Adapun alokasi yang sudah disalurkan ke peneliti sudah 70 persen.
"Pemerintah berupaya agar tahun depan Vaksin Merah Putih dapat tersedia. Kita sudah alokasikan anggarannya untuk vaksin Rp280 miliar yang mana Vaksin merah putih bibit vaksinya diteliti oleh Indonesia," ujar Bambang dalam rapat Komisi VII di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Menurutnya, penelitian dan pengembangan Vaksin Merah Putih tidak hanya dilakukan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman. Beberapa lembaga penelitian, seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Airlangga (Unair) yang turut menggelar penelitian dan pengembangan vaksin.
"Jadi pengembangannya dan kegiatan penelitiannya ada yang terbuat dari ragi atau dari DNA, itu semua dari beberapa penelitian yang dilakukan di Indonesia," katanya.
Dia memperkiraan harga vaksin Covid-19 buatan dalam negeri sekitar 5 dolar AS atau sekitar Rp74.000 jika kurs rupiah sekitar Rp14.800.
"Untuk harganya terus bergerak karena masih dikembangkan. Tapi, perkiraan dari lembaga Eijkman 5 dolar AS per dosis," ujar Bambang.
Sumber: JPNN/CNN/News
Editor: Hary B Koriun
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah terus mendorog pembuatan Vaksin Merah Putih untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hal itu dilakukan agar vaksin buatan anak bangsa ini bisa menjadi bagian penting dalam proses vaksinasi masyarakat.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengalokasikan anggaran Rp280 miliar pada 2021 untuk penelitian dan pengembangan Vaksin Covid-19 Merah Putih. Adapun alokasi yang sudah disalurkan ke peneliti sudah 70 persen.
- Advertisement -
"Pemerintah berupaya agar tahun depan Vaksin Merah Putih dapat tersedia. Kita sudah alokasikan anggarannya untuk vaksin Rp280 miliar yang mana Vaksin merah putih bibit vaksinya diteliti oleh Indonesia," ujar Bambang dalam rapat Komisi VII di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Menurutnya, penelitian dan pengembangan Vaksin Merah Putih tidak hanya dilakukan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman. Beberapa lembaga penelitian, seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Airlangga (Unair) yang turut menggelar penelitian dan pengembangan vaksin.
- Advertisement -
"Jadi pengembangannya dan kegiatan penelitiannya ada yang terbuat dari ragi atau dari DNA, itu semua dari beberapa penelitian yang dilakukan di Indonesia," katanya.
Dia memperkiraan harga vaksin Covid-19 buatan dalam negeri sekitar 5 dolar AS atau sekitar Rp74.000 jika kurs rupiah sekitar Rp14.800.
"Untuk harganya terus bergerak karena masih dikembangkan. Tapi, perkiraan dari lembaga Eijkman 5 dolar AS per dosis," ujar Bambang.
Sumber: JPNN/CNN/News
Editor: Hary B Koriun