Selasa, 8 Juli 2025

Album Mata Dewa Iwan Fals Dirilis Ulang dalam Bentuk Piringan Hitam

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Rasa penasaran penggemar soal postingan Iwan Fals di Instagram kemarin akhirnya terjawab. Musisi yang kerap menuangkan kritikan sosialnya lewat lagu pada zaman Orde Baru itu merilis album โ€˜Mata Dewaโ€™ dalam bentuk piringan hitam.

Dalam postingannya di Instagram kemarin, Iwan Fals mengungkapkan album Mata Dewa di tahun 1989 sempat menuai kontroversi di Industri musik Indonesia. Iwan Fals pun membuat penggemar penasaran, karena sepertinya akan ada sesuatu yang spesial disiapkan pelantun lagu Bento untuk para penggemar atas album tersebut.

โ€œ1989-2021 @iwanfals. #JadiGiniCeritanya tentang album #MataDewa dan di tanggal 9 Maret 2021 akan ada sesuatu untuk kalian,โ€ tulis Iwan Fals di akun Instagramnya kemarin.

Dan hal spesial itu ternyata Iwan Fals merilis album yang memuat 10 lagu dalam bentuk piringan hitam. Menariknya vinyl yang dikeluarkan dibuat secara eksklusif menyambut Hari Musik Nasional yang jatuh pada 9 Maret mendatang.

Baca Juga:  Legislator Asal Riau Ini Usulkan Kenaikan Gaji Kepala Desa

โ€œKali ini Iwan Fals bersama Musica Studios dengan bangga mempersembahkan album โ€˜Mata Dewaโ€™ dalam bentuk piringan hitam,โ€ demikian keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com Senin (8/3).

Musica Studio mengatakan perilisan album ini bertujuan untuk mengapresiasi karya terbaik dari Iwan Fals dalam momentum hari bersejarah bagi insan musik nasional. Dan dipersembahkan untuk para pecinta musik, khususnya para penggemar Iwan Fals yang tergabung dalam Oi dan yang lainnya.

Album Mata Dewa adalah gebrakan terbesar Iwan Fals sepanjang kariernya di industri musik tanah air. Dirilis pada 1989, album Mata Dewa dibuat hasil kerjasama dengan Musica Studios bekerja dan Airo Records. Pemilik Airo adalah Setiawan Djodi yang merupakan penggemar Iwan Fals.

Album ini digarap dengan sangat serius menggunakan teknologi canggih pada zamannya. Setiawan Djodi bahkan rela mengeluarkan uang yang cukup besar untuk album penyanyi idolanya tersebut.

Saat dirilis, album Mata Dewa sempat menuai kontroversi di industri musik Indonesia karena promosi album tour 100 kota yang telah direncanakan tiba-tiba dibatalkan perizinanannya oleh kepolisian dengan alasan faktor keamanan. Itu mengacu pada konser Iwan Fals pada 26 Februari 1989 yang berbuntut rusuh. Tour promo album 100 kota pun batal terlaksana meski seluruh persiapan sudah batang hampir mencapai 100 persen. Bahkan perlengkapan dan personel sudah berada di lokasi konser di Palembang pada waktu itu.

Baca Juga:  Aniaya Pensiunan TNI, Pria 40 Tahun Diringkus Polisi

Dalam album Mata Dewa, terdapat 10 lagu yaitu Mata Dewa (cipt: Iwan Fals & Setiawan Djody), PHK (cipt: Iwan Fals), Nona (cipt: Iwan Fals), Air Mata Api (cipt: Iwan Fals), Bakar (cipt: Iwan Fals), Puing (cipt: Iwan Fals), Berkacalah Jakarta (cipt: Iwan Fals), Yang Terlupakan (cipt: Iwan Fals), Perempuan Malam (cipt: Iwan Fals) dan Pinggiran Kota Besar.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Rasa penasaran penggemar soal postingan Iwan Fals di Instagram kemarin akhirnya terjawab. Musisi yang kerap menuangkan kritikan sosialnya lewat lagu pada zaman Orde Baru itu merilis album โ€˜Mata Dewaโ€™ dalam bentuk piringan hitam.

Dalam postingannya di Instagram kemarin, Iwan Fals mengungkapkan album Mata Dewa di tahun 1989 sempat menuai kontroversi di Industri musik Indonesia. Iwan Fals pun membuat penggemar penasaran, karena sepertinya akan ada sesuatu yang spesial disiapkan pelantun lagu Bento untuk para penggemar atas album tersebut.

โ€œ1989-2021 @iwanfals. #JadiGiniCeritanya tentang album #MataDewa dan di tanggal 9 Maret 2021 akan ada sesuatu untuk kalian,โ€ tulis Iwan Fals di akun Instagramnya kemarin.

Dan hal spesial itu ternyata Iwan Fals merilis album yang memuat 10 lagu dalam bentuk piringan hitam. Menariknya vinyl yang dikeluarkan dibuat secara eksklusif menyambut Hari Musik Nasional yang jatuh pada 9 Maret mendatang.

Baca Juga:  Optimis Raih Prediket WB

โ€œKali ini Iwan Fals bersama Musica Studios dengan bangga mempersembahkan album โ€˜Mata Dewaโ€™ dalam bentuk piringan hitam,โ€ demikian keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com Senin (8/3).

- Advertisement -

Musica Studio mengatakan perilisan album ini bertujuan untuk mengapresiasi karya terbaik dari Iwan Fals dalam momentum hari bersejarah bagi insan musik nasional. Dan dipersembahkan untuk para pecinta musik, khususnya para penggemar Iwan Fals yang tergabung dalam Oi dan yang lainnya.

Album Mata Dewa adalah gebrakan terbesar Iwan Fals sepanjang kariernya di industri musik tanah air. Dirilis pada 1989, album Mata Dewa dibuat hasil kerjasama dengan Musica Studios bekerja dan Airo Records. Pemilik Airo adalah Setiawan Djodi yang merupakan penggemar Iwan Fals.

- Advertisement -

Album ini digarap dengan sangat serius menggunakan teknologi canggih pada zamannya. Setiawan Djodi bahkan rela mengeluarkan uang yang cukup besar untuk album penyanyi idolanya tersebut.

Saat dirilis, album Mata Dewa sempat menuai kontroversi di industri musik Indonesia karena promosi album tour 100 kota yang telah direncanakan tiba-tiba dibatalkan perizinanannya oleh kepolisian dengan alasan faktor keamanan. Itu mengacu pada konser Iwan Fals pada 26 Februari 1989 yang berbuntut rusuh. Tour promo album 100 kota pun batal terlaksana meski seluruh persiapan sudah batang hampir mencapai 100 persen. Bahkan perlengkapan dan personel sudah berada di lokasi konser di Palembang pada waktu itu.

Baca Juga:  Dijemput Paksa, Azis Syamsudin Ditangkap dan Tiba di Gedung KPK

Dalam album Mata Dewa, terdapat 10 lagu yaitu Mata Dewa (cipt: Iwan Fals & Setiawan Djody), PHK (cipt: Iwan Fals), Nona (cipt: Iwan Fals), Air Mata Api (cipt: Iwan Fals), Bakar (cipt: Iwan Fals), Puing (cipt: Iwan Fals), Berkacalah Jakarta (cipt: Iwan Fals), Yang Terlupakan (cipt: Iwan Fals), Perempuan Malam (cipt: Iwan Fals) dan Pinggiran Kota Besar.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Rasa penasaran penggemar soal postingan Iwan Fals di Instagram kemarin akhirnya terjawab. Musisi yang kerap menuangkan kritikan sosialnya lewat lagu pada zaman Orde Baru itu merilis album โ€˜Mata Dewaโ€™ dalam bentuk piringan hitam.

Dalam postingannya di Instagram kemarin, Iwan Fals mengungkapkan album Mata Dewa di tahun 1989 sempat menuai kontroversi di Industri musik Indonesia. Iwan Fals pun membuat penggemar penasaran, karena sepertinya akan ada sesuatu yang spesial disiapkan pelantun lagu Bento untuk para penggemar atas album tersebut.

โ€œ1989-2021 @iwanfals. #JadiGiniCeritanya tentang album #MataDewa dan di tanggal 9 Maret 2021 akan ada sesuatu untuk kalian,โ€ tulis Iwan Fals di akun Instagramnya kemarin.

Dan hal spesial itu ternyata Iwan Fals merilis album yang memuat 10 lagu dalam bentuk piringan hitam. Menariknya vinyl yang dikeluarkan dibuat secara eksklusif menyambut Hari Musik Nasional yang jatuh pada 9 Maret mendatang.

Baca Juga:  Dijemput Paksa, Azis Syamsudin Ditangkap dan Tiba di Gedung KPK

โ€œKali ini Iwan Fals bersama Musica Studios dengan bangga mempersembahkan album โ€˜Mata Dewaโ€™ dalam bentuk piringan hitam,โ€ demikian keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com Senin (8/3).

Musica Studio mengatakan perilisan album ini bertujuan untuk mengapresiasi karya terbaik dari Iwan Fals dalam momentum hari bersejarah bagi insan musik nasional. Dan dipersembahkan untuk para pecinta musik, khususnya para penggemar Iwan Fals yang tergabung dalam Oi dan yang lainnya.

Album Mata Dewa adalah gebrakan terbesar Iwan Fals sepanjang kariernya di industri musik tanah air. Dirilis pada 1989, album Mata Dewa dibuat hasil kerjasama dengan Musica Studios bekerja dan Airo Records. Pemilik Airo adalah Setiawan Djodi yang merupakan penggemar Iwan Fals.

Album ini digarap dengan sangat serius menggunakan teknologi canggih pada zamannya. Setiawan Djodi bahkan rela mengeluarkan uang yang cukup besar untuk album penyanyi idolanya tersebut.

Saat dirilis, album Mata Dewa sempat menuai kontroversi di industri musik Indonesia karena promosi album tour 100 kota yang telah direncanakan tiba-tiba dibatalkan perizinanannya oleh kepolisian dengan alasan faktor keamanan. Itu mengacu pada konser Iwan Fals pada 26 Februari 1989 yang berbuntut rusuh. Tour promo album 100 kota pun batal terlaksana meski seluruh persiapan sudah batang hampir mencapai 100 persen. Bahkan perlengkapan dan personel sudah berada di lokasi konser di Palembang pada waktu itu.

Baca Juga:  Legislator Asal Riau Ini Usulkan Kenaikan Gaji Kepala Desa

Dalam album Mata Dewa, terdapat 10 lagu yaitu Mata Dewa (cipt: Iwan Fals & Setiawan Djody), PHK (cipt: Iwan Fals), Nona (cipt: Iwan Fals), Air Mata Api (cipt: Iwan Fals), Bakar (cipt: Iwan Fals), Puing (cipt: Iwan Fals), Berkacalah Jakarta (cipt: Iwan Fals), Yang Terlupakan (cipt: Iwan Fals), Perempuan Malam (cipt: Iwan Fals) dan Pinggiran Kota Besar.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari