33.2 C
Pekanbaru
Minggu, 20 April 2025
spot_img

Lestari Moerdijat: Papua Dapat Keistimewaan, Bukan Rasisme

JAKARTA (RIAUPOS.CO)  – Pembangunan bangsa dan negara Indonesia dilandasi atas empat konsesus kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika), yang disepakati para pendiri bangsa. Oleh karena itu, idak ada tempat sedikit pun bagi rasisme tumbuh di Indonesia.

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. Dia menjelaskan, beberapa masalah di Indonesia banyak yang dikaitkan dengan rasisme, padahal sebenarnya tidak. Salah satunya dia menyinggung masalah Papua.

"Saya tidak sependapat bila masalah-masalah yang terjadi di Papua dikaitkan dengan rasisme. Saya menilai pendapat itu tidak proporsional," kata Lestari yang akrab disapa Rerie dalam keterangannya pada Ahad (7/6/2020).

Pernyataan Rerie ini menyikapi sejumlah pernyataan di media sosial, yang menyamakan isu rasisme di Amerika Serikat (AS), yang dipicu kematian George Floyd oleh pihak kepolisian, dengan masalah yang dialami sejumlah warga Papua di Indonesia.

Menurut Rerie, kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak pernah sedikit pun dipandang dari sisi ras, suku dan agama. Rerie memahami dan tidak mengingkari saat ini masih terjadi berbagai permasalahan di Papua.

Baca Juga:  Kapolri Didesak Evaluasi Kapolda Sultra

Namun, menurutnya, hal itu lebih karena belum terlaksananya tata kelola secara baik di berbagai sektor, termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Bila masih terjadi perbedaan pandangan di antara anak bangsa terkait pembangunan Papua, menurut Rerie, harus dicarikan solusi lewat dialog konstruktif, dalam kerangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam pengelolaan pembangunan sebagai satu negara, menurut legislator Partai NasDem itu, Papua, provinsi paling timur Indonesia itu bahkan mendapat keistimewaan seperti penerapan otonomi khusus, berdasarkan UU No 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.

- Advertisement -

Dengan status otonomi khusus, jelas Rerie, Provinsi Papua setiap tahun mendapat alokasi dana khusus yang terus meningkat Rp12,3 triliun (2018), Rp12,66 triliun (2019) dan Rp13,54 (2020).

Hal yang sama juga dinikmati warga Aceh, provinsi paling barat di Indonesia, yang juga diberi otonomi khusus oleh pemerintah pusat.

Belum lagi, tambahnya, berdasarkan UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, putra-putri Papua berhak atas kesempatan seluas-luasnya dalam menuntut ilmu, lewat sejumlah program beasiswa.

Baca Juga:  Sabrina Setahun

Mengacu pada UU 20 Tahun 2003 itu, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) misalnya membuka program beasiswa bagi putra-putri asli dari Indonesia Timur, yang berasal dari Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, serta Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, jelas Rerie, Papua bahkan mendapat tambahan pembangunan infrastruktur berupa jalan tol dan pemberlakuan bahan bakar minyak (BBM) satu harga. Harga BBM di Papua sama dengan harga BBM di Jawa, Sumatera dan bagian Indonesia lainnya.

"Jadi tidak ada ruang bagi rasisme untuk menjadi dasar munculnya sebuah kebijakan di tanah air Pancasila sebagai ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI adalah sebagai nilai yang harus dipertahankan, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara, jelas Rerie, mengamanatkan kepada kita untuk bersatu demi kepentingan bangsa, tanpa memandang perbedaan suku, agama apalagi ras," pungkasnya.

Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Belfast

HIDUP dalam pertikaian mengatasnamakan sektarian, bukanlah hal yang mudah. Identitas yang memunculkan agama sebagai bahan yang digunakan untuk bertikai karena masing-masing tak mau menerima perbedaan, membuat ketakutan dan kehancuran. Apalagi jika politik ikut bermain di sana.

Rekrutmen Taruna Akpol 2025 Hanya Dibuka Jalur Reguler

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali membuka penerimaan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) untuk tahun 2025. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menyediakan jalur prestasi, tahun ini seleksi hanya dibuka melalui jalur reguler.

Harga Kelapa Naik Tajam, Pedagang Santan Terpaksa Hentikan Usaha

Lonjakan harga kelapa tua membuat banyak pedagang santan dan kelapa parut di Pekanbaru terpaksa menghentikan aktivitas usahanya. Harga kelapa yang sebelumnya berkisar antara Rp1.000 hingga Rp3.000 per butir kini melambung hingga menyentuh Rp10.000 per butir.

Paradigma Guru terhadap Siswa

Tentu kita sering mendengar istilah paradigma dan bahkan kita sering menggunakan istilah tersebut. Namun, ketika ditanya apa itu paradigma kita tidak bisa menjawabnya secara menyeluruh. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali paradigma bisa kita lihat dengan kasat mata. Baik tentang paradigma pribadi, keluarga, maupun masyarakat.