SURABAYA (RIAUPOS.CO) — Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Provinsi Riau mengikuti kegiatan Persamuhan Nasional Pendidik Pancasila, Jumat (29/11/2019) hingga Senin (2/12/2019), yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang bekerjasama dengan Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) di Hotel Shangri La Surabaya.
AGSI Riau mengirimkan 12 perwakilan yang terdiri atas 8 orang guru sejarah dan 4 orang guru mata pelajaran lainnya. Mereka adalah Maruhum Manik (Ketua AGSI Riau), Fitri Hijrahwati (Bendahara), Hermayanti, Nursila, Rusdy (Pengurus), Muhammad Yuzar (Pengurus Pusat), Waltini, Aryanto (Anggota ), Meifitriadi (MGMP Seni Budaya), Elmida (MGMP KN), Arnol Manurung (MGMP Agama Kristen dan Budi Pekerti ) dan Afrina Yanti (MGMP Pendidikan IPS SMP).
Maruhum Manik , Ketua AGSI Riau yang juga sehari-hari mengajar di SMA Cendana Pekanbaru mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting agar Pancasila dapat lebih membumi dan dipahami secara sederhana sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Persamuhan ini adalah sebuah penjernihan pikiran kita bahwa Pancasila milik kita semua, Kegiatan ini juga penting dilakukan untuk menghilangkan image utopis terhadap dasar negara kita. Pancasila itu memang dari kita, oleh kita dan untuk semua. Guru-guru yang kita ikutkan pada saat ini telah memenuhi syarat dengan membuaat essay tentang internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam ruang-ruang belajar ," ujarnya.
Afrina Yanti , guru Pendidikan IPS SMP N 5 mengapresiasi kegiatan ini karena melibatkan guru SMP . Ini menggambarkan bahwa Pancasila harus disampaikan sejak dini pada peserta didik agar Pancasila itu bisa membumi dan merasuki kehidupan sejak kecil .
Kegiatan yang dihadiri lebih dari 500 guru se-Indonesia diawali pembukaan di Pandaan Pasuruan dimana seluruh peserta memakai baju daerah masing-masing termasuk dari Provinsi Riau. Di dalam kegiatan itu, peserta mendapatkan materi mengenai ideologi Pancasila dari Plt Kepala BPIP Prof Hariyono, Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayjend TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Presiden AGSI Sumardiansyah Perdana Kusuma, Sejarawan JJ Rizal, Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Budayawan Sujiwo Tejo beserta Narasumber Nasional lainnya. Sayangnya Mendikbud Nadiem Makarim berhalangan hadir dikarenakan sakit.(ifr)