WARSAWA (RIAUPOS.CO) – Pelari Krystsina Tsimanouskaya (Kristina Timanovskaya), yang diusir dari Olimpiade Tokyo dan hendak dipulangkan paksa ke Belarusia, akhirnya tiba di Polandia. Deputi Menteri Luar Negeri Polandia, Marcin Przydacz, mengatakan Timanovskaya akan ditempatkan di rumah aman.
"Dia butuh istirahat. Dia lelah, namun bahagia bisa berada di Polandia. Dia akan menetap di tempat yang aman," ujar Przydacz, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis (5/8/2021).
Kristina Timanovskaya hampir dipulangkan paksa dari Olimpiade Tokyo karena menentang keputusan pemilihan cabor oleh timnas Belarusia. Ia didaftarkan ke lari 4X400 Meter Relay tanpa sepengetahuannya. Padahal, dirinya tidak memiliki pengalaman untuk cabor tersebut. Apa yang Timanovskaya tahu, dirinya terdaftar untuk lari 200 meter.
Ketika mengetahui dirinya akan dipulangkan karena menentang keputusan timnas, Timanovskaya melawan. Ia tak mau dipulangkan ke Belarusia, takut dirinya akan dipersekusi oleh pemerintahan Presiden Alexander Lukashenko. Di Belarusia, Lukashenko dikenal bermasalah dengan sejumlah atlet yang menentang pemerintahannya.
Timanovskaya melawan dengan mengajukan suaka ke Polandia. Permohonannya diterima dan ia diterbangkan ke Polandia pada Rabu. Suaminya, yang berada di Ukraina, akan menyusul. Untuk keluarga besarnya, mereka masih menetap di Belarus walaupun sudah didatangi bawahan Lukashenko untuk membujuk Timanovskaya pulang.
Ketibaan Timanovskaya di Warsawa, Polandia, disambut oleh sesama warga negara Belarusia yang menetap di sana. Mereka membawa simbol pemberontakan, bendera berwarna merah putih.
"Kami di sini untuk menyemangati kompatriot kami, yang berani mengungkapkan apa yang terjadi di dunia olahraga Belarusia," ujar Eugene Dudkin (31), pelajar yang kabur ke Polandia usai sempat ditangkap Kepolisian Belarusia karena ikut berunjuk rasa.
Oposisi Presiden Alexander Lukashenko yang berada di Polandia, Pavel Latushko, berharap Timanovskaya bisa hidup tenang di rumah barunya. Dan, ia juga berharap situasi di Belarusia segera berubah sehingga Timanovskaya bisa membela negaranya kembali tanpa rasa takut dipersekusi.
Timanovskaya belum memberikan keterangan lebih lanjut soal kisahnya dari Olimpiade Tokyo ke Polandia. Ketika tiba di Polandia, ia mengenakan kacamata hitam dengan tulisan "I Run Clean" di rangkanya.
Sumber: AP/Reuters/Olympic/Tempo/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun