DUMAI (RIAUPOS.CO) – Rencana Pemerintah Kota Dumai untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka tampaknya belum bisa terwujud pada Juli 2021 ini. Pasalnya adanya larangan oleh Gubernur Riau Syamsuar terkait agar sekolah tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Benar, ada larangan dari Gubernur Riau, sekolah tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka, tapi ini masih kami pertimbangkan, kami akan konsultasi dulu dengan Kementerian Pendidikan, apakah tetap bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka atau tidak," ujar Wali Kota Dumai Paisal, Senin (5/7) kemarin.
Ia mengatakan, pembelajaran tatap muka di nilai penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, karena memang pembelajaran daring kurang efektif. "Tapi kami tetap mempertimbangkan semuanya, agar keputusan yang diambil tidak salah," terangnya.
Ia mengatakan, sejauh ini Disdikbud Kota Dumai dan Satgas Covid-19 Kota Dumai sudah menyiapkan langkah-langkah untuk proses pembelajaran tatap muka di seluruh sekolah di Kota Dumai. "Bahkan rata-rata guru dan tenaga pendidik sudah divaksin dan sekolah-sekolah juga sudah mempersiapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat,” terangnya.
Ia mengatakan, terkait vaksin untuk tenaga pendidik di Kota Dumai sekitar 2.627 orang yang sudah di vaksin sekitar 1.951 orang dan yang belum 665 orang. "Mereka yang belum divaksin ini memang kondisinya tidak diperbolehkan, seperti sedang hamil dan sakit,” ungkapnya.
Sedangkan, untuk guru SMP negeri dan swasta yang sudah divaksin 940 orang, 248 belum, 46, tak layak vaksin, dengan jumlah keseluruhan 1.234 orang. "Sementara untuk guru TK dan Paud jumlahnya sekitar 382 orang, yang sudah divaksin 263, sedangkan yang belum bisa divaksin ada sekitar 119,” terangnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan terkait perkembangan kasus Covid-19 dengan total akumulasi saat ini 6.469 kasus positif dengan rincian 6.130 orang sembuh, orang dalam perawatan berjumlah 214 orang (181 orang isolasi mandiri, 33 orang rawat di RS) dan 125 orang meninggal dunia. "Sedangkan untuk penerima dosis 1 di Kota Dumai sampai saat ini berjumlah 86.155 orang dan penerima dosis 2 berjumlah 25.023 orang, sehingga total dosis vaksin yang telah disuntikkan berjumlah 111.138 dosis," tutupnya.(hsb)